Anda di halaman 1dari 9

Ilmu Bahan Pakan dan Formulasi Ransum

Materi:
Batasan Penggunaan
Bahan Pakan

Kelompok 1
Novly
Muhammad Shapri
Jannatul Ma’wa
Dewi Baharuddin
Sinta Safitri
• Pengertian Bahan Pakan
Bahan pakan adalah bahan hasil pertanian, perikanan,
peternakan, atau bahan lainnya yang layak dipergunakan
sebagai pakan, baik yang telah diolah maupun yang belum
diolah.Uji fisik (organoleptik) terhadap kondisi fisik bahan
pakan bersifat kualitatif karena tidak bisa menunjukkan kadar
atau nilai tertentu. Bahan makanan yang akan diberikan
kepada ternak, seperti jagung, dedak padi, pollard, bungkil
kelapa, bungkil kacang kedelai, dan tepung ikan secara tunggal
disebut dengan istilah bahan pakan. Jadi, istilah pakan
digunakan untuk menyebut bahan makanan yang akan
diberikan pada ternak. Misalnya jagung, apabila diberikan
untuk manusia sebagai bahan konsumsi, disebut dengan istilah
bahan makanan, sedangkan apabila diberikan untuk ternak,
disebut dengan istilah bahan pakan.
Identifikasi dan Batasan Penggunaan Bahan Pakan Sumber Pertanian
dan Industri Pertanian

a)Jerami b) Dedak dan bekatul


Jerami padi dapat dimanfaatkan Dedak dan bekatul sebagai limbah dari
sebagai pakan ternak ruminansia.  penggilingan padi, dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak unggas dan ternak
Penggunaan jerami padi sebagai pakan
ruminansia.  Banyaknya dedak yang
ternak telah umum dilakukan di dihasilkan tergantung pada cara
daerah tropik, terutama sebagai pengolahan. Kandungan protein kasar
makanan ternak pada musim kemarau. dalam dedak padi merah cukup tinggi, yaitu
Selain potensi ketersedian bahan sebesar 11,57%.  Sedangkan kandungan
bakunya penggunaan jerami padi serat kasarnya cukup tinggi yaitu sebesar
sebagai makanan ternak mengalami 14,78%.  Untuk dedak padi putih
kandungan protein kasarnya sebesar
kendala terutama disebabkan adanya
7,41%, sedangkan serat kasarnya sangat
faktor pembatas dengan nilai nutrisi tinggi yaitu sebesar 29,86%.  Tingginya
yang rendah yaitu kandungan protein kandungan serat kasar tersebut merupakan
rendah, serat kasar tinggi, serta penyebab terbatasnya penggunaan dedak
kecernaan rendah.  dalam ransum ternak, terutama ternak
unggas.
c) Jagung d) Tanaman Ubi Kayu
Jagung merupakan pakan yang sangat Tanaman ubi kayu (Cassava)
baik untuk ternak. Jagung sangat disukai merupakan makanan pokok nomor tiga
setelah padi dan jagung di
ternak dan pemakaiannya dalam ransum Indonesia.Tanaman ini merupakan
ternak tidak ada pembatasan, kecuali tanaman tropis yang potensial dan sangat
untuk ternak yang akan dipakai sebagai penting sebagai pakan ternak sumber
bibit. Pemakaian yang berlebihan untuk energi (umbi) dan protein (daun) dalam
ternak ini dapat menyebabakan kelebihan jumlah besar.Limbah tanaman ubi kayu
lemak. yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak.
Jagung tidak mempunyai anti nutrisi
Akan tetapi penggunaan umbi dan
dan sifat pencahar. Walaupun demikian
daun ubi kayu dalam ransum ternak cukup
pemakaian dalam ransum ternak terutama terbatas dikarenakan adanya faktor
untuk bibit perlu dibatasi karena pembatas berupa racun asam sianida
penggunaan jagung yang tinggi dapat (HCN).Beberapa proses pengolahan yang
mengakibatkan sulitnya ternak untuk dapat dilakukan untuk menurunkan kadar
berproduksi. Disamping itu penggunaannya HCN dalam ubi kayu adalah pengeringan,
pada ternak muda yang akan dipakai bibit perendaman, perebusan, fermentasi dan
kombinasi proses-proses ini.Sedangkan
perlu dibatasi karena selain tidak ekonomis
untuk daunnya, kandungan HCN dapat
bila dipergunakan tinggi dalam ransum diturunkan dengan pengeringan,
juga karena penggunaan yang terlampau perebusan atau penambahan metionin
tinggi dapat menyulitkan ternak tersebut atau senyawa lain yang mengandung
untuk berproduksi. sulfur.
e) Pollard(dedakgandum– f) Bungkil Kedelai
Triticumsativumlank)
Pollard merupakan limbah dari Bungkil kedelai
penggilingan gandum menjadi terigu. merupakan limbah dari
Angka konversi pollard dari bahan
baku sekitar 25-26%. Pollard
industri minyak biji
merupakan pakan yang popular dan kedele. Bungkil ini sangat
penting pada pakan ternak, karena disukai oleh ternak.
palatabilitanya cukup tinggi.
Pollard tidak mempunyai
Namun penggunaannya
antinutrisi, tetapi penggunaan perlu diperhatikan karena
pollard perlu dibatasi mengingat zat penghambat trypsin
adanya sifat pencahar yang ada pada
pollard. Karena danya sifat pencahar, mungkin masih tersisa
maka pollard akan bernilai apabila pada bungkil kedele yang
diberikan pada ternak yang baru atau
setelah melahirkan. Pollard juga akan
diproduksi dengan
bernilai sangat baik apabila diberikan pemakaian suhu yang
pada ternak-ternak dara. rendah.
Identifikasi dan Batasan Penggunaan Bahan
Pakan Sumber Perikanan
a) Tepung ikan b) Minyak Ikan
Minyak ikan selain sebagai sumber
Tepung ikan merupakan energi juga kaya akan kandungan asam
sumber protein yang sering lemak tak jenuh rantai panjang terutama
digunakan dalam penyusunan asam lemak omega-3. Penambahan minyak
ikan dalam pakan dapat mengubah profil
ransum karena memiliki asam lemak pada jaringan tubuh ternak
kandungan metionin dan lisin yang sangat penting untuk kesehatan
yang cukup tinggi. Namun manusia. Tetapi penggunaannya harus
dibatasi karena pencernaan lemak dalam
penggunaannya dapat dibatasi rumen dapat menurunkan keuntungan
karena dapat mencemari bau dari pemberian asam-asam lemak tak jenuh
telur dan daging, mengandung yang terdapat dalam minyak ikan seperti
yang diharapkan. Karena semua zat-zat
enzim tiaminase yang dapat
makanan yang masuk ke dalam rumen
merusak vitamin Bl,menimbulkan mengalami proses fermentasi dan
erosi dan perdarahan pada hidrogenasi oleh mikroba untuk
dinding gizzard, kadar histamin menghasilkan asam-asam lemak mudah
terbang.
Identifikasi dan Batasan Penggunaan Bahan
Pakan Sumber lainnya
a) Ampas Tahu b) Tepung Darah
Ampas tahu merupakan limbah dari pabrik Tepung darah diperoleh dari darah ternak
tahu yang jumlahnya bervariasi tergantung dari yang bersih dan segar, berwarna coklat
proses pembuatan. Jumlah ampas tahu yang
kehitaman dan relative sulit larut dalam air.
dihasilkan berselang dari 25% sampai 67%
dengan rata-rata adalah 39.2%. Ampas ini Rasio pembuatan tepung darah berkisar 5:1
cukup disukai ternak terutama yang masih dimana untuk mendapatkan 1 kg tepung
segar. darah memerlukan 5 kg darah segar.
Ampas tahu berasal dari kedele dan oleh Kandungan protein berkisar 85% dengan
karena itu anti nutrisi yang terdapat pada kadar air 10%. Tepung darah rendah
ampas tahu adalah sama dengan kedele hanya kandungan kalsium, phosphor dan asam am
konsentrasinya lebih sedikit karena telah ino isoleusin dan glysin.
mengalami pengolahan. Ampas tahu tidak
mempunyai sifat pencahar. Akan tetapi
Kurang disukai ternak, sehingga
penanganan ampas tahu segar harus sebaik penggunaanya untuk ternak unggas dan babi
mungkin, Penanganan yang tidak baik terhadap dibatasi berkisar 5%. Pemberian tepung
ampas tahu segar dapat mengakibattkan darah harus dihentikan sebulan sebelum
penurunan nilai nutrisi dan juga menurunkan ternak dipotong supaya daging tidak bau.
palatabilitas.
c) Roti Afkir
Tepung limbah roti tawar merupakan produk samping yang
dihasilkan dari industri olahan makanan pabrik roti. limbah roti
didapat dari roti-roti yang sudah kadaluarsa yang ditarik dari
pasaran yang tidak layak dikonsumsi manusia. Penggunaan
tepung limbah roti tawar sebagai pengganti jagung hingga level
60%(P3) dapat menurunkan konsumsi pakan. Penurunan
konsumsi pakan diduga disebabkan oleh kandungan lemak
kasar yang tinggi dalam tepung limbah roti tawar, semakin
tinggi pemberian tepung limbah roti tawar semakin tinggi
kandungan lemak kasar pada pakan.Namun harus dibatasi
penggunaan karna kandungan lemak kasar yang tinggi
mengakibatkan pakan cepat rusak dan menimbukan bau tidak
sedap sehingga palatabilitas ternak terhadap pakan menurun.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai