Anda di halaman 1dari 11

KASUS SUAP

JEPANG
PRESENT BY :
AISYAH
KASUS SUAP JEPANG
Pada bulan Juli 1976, Kukeo Tanaka, mantan Perdana Menteri Jepang,
ditangkap dengan tuduhan menerima suap ($1,8 juta) dari Lockheed Aircraft Company
untuk membeli beberapa pesawat jet buatan Lockheed. Ada sekitar 15 negara yang
diduga atau dicurigai menerima suap dari Lockheed sejak tahun 1970 beberapa
diantaranya yaitu Belanda, Italia, Scandinavia, Afrika Selatan, Yunani, dan Nigeria.
Keterlibatan Lockheed dalam kasus suap di Jepang terbukti telah berlangsung
pada tahun 1958 saat Lockheed dan Grumman Aircraft (juga perusahaan Amerika)
bersaing untuk mendapatkan kontrak penjualan pesawat untuk Angkatan Udara
Jepang. Dengan bantuan Kodama, Lockheed memperoleh kontrak dengan pemerintah.
Tujuh belas tahun kemudian, terungkap bahwa CIA memperoleh informasi (dari
seorang pegawai kedutaan Amerika) bahwa Lockheed melakukan suap untuk
menegosiasikan kontrak tersebut.
Pada tahun 1972, Lockheed sekali lagi menggunakan jasa Kodama sebagai
konsultan untuk membantu penjualan pesawat ke Jepang. Lockheed saat itu tengah
berusaha keras untuk menjual pesawat-pesawatnya pada perusahaan penerbangan
Jepang karena mengalami sejumlah kerugian keuangan yang cukup berat.
KASUS SUAP JEPANG
Kodama akhirnya berhasil mengusahakan kontrak untuk Lockheed dengan
semua perusahaan penerbangan Jepang, bahkan mengalahkan McDonnell Douglas,
yang menjadi pesaing berat Lockheed untuk penjualan yang sama.
Menurut Carl Kotchian, "Semenjak awal saya tahu bahwa uang ini akan masuk
ke kantor perdana menteri." Namun dia memperoleh informasi bahwa dengan
membayar uang tersebut, dia akan memperoleh kontrak dengan semua perusahaan
penerbangan Jepang. Negosiasi yang di lakukan akhir nya berhasil memberikan
kontrak senilai $1,3 miliar pada Lockheed. Carl Kotchian selanjutnya mengajukan
pembelaan bahwa tindakan tersebut merupakan salah satu praktik bisnis Jepang dan
dia memperoleh saran ini dari sejumlah konsultan lokal.
Pada bulan Juni 1979, Lockheed di nyatakan bersalah karena menutupi tindakan
suap pada pejabat pemerintah Jepang. Lockheed dinyatakan bersalah atas empat
tuduhan penipuan dan empat tuduhan memberikan pernyataan palsu pada pemerintah.
Di Jepang, kodama di tangkap bersama Tanaka.
Sedangkan Kotchian tidak di tuntut, namun karena mendapat tekanan dari
Dewan direksi, akhir nya dia mengundurkan diri dari Lockheed.
PERTANYAAN 1
1. Jelaskan pengaruh-pengaruh pembayaran seperti yang dilakukan Lockheed pada para pejabat
Jepang terhadap konstruk pasar.
Jawab :
Dengan Lockheed membayar sejumlah uang kepada Pemerintahan Jepang dan tujuannya
memperoleh kontrak dengan semua penerbangan Jepang. Maka hal tersebut akan menguntungkan
pihak Lockheed Aircraft Company, karena perusahaanya akan menguasai pasar penjualan
pesawat jet buatannya dan menjadi penghalang yang mencegah penjual lain memasuki pasar
pemerintah yang telah disuap(penjualan pesawat), sehingga praktik tersebut akan menjadikannya
menjadi monopolis (penjual monopoli) yang menjadi pihak tunggal dalam pasar tersebut.
Perusahaan yang menjadi monopolis berarti ia akan mempunyai kekuasaan dan menguasai
pasar untuk menentukan harga sesuai kehendaknya (price maker atau price setter) karena tidak
ada perusahaan lain yang masuk pasar. Adanya pembayaran (suap) juga menimbulkan biaya
tambahan terhadap produk dan harganya akan lebih tinggi karena ada pengeluaran untuk
pembayaran (suap). Biaya ini akibatnya ditransmisikan kepada konsumen melalui harga yang lebih
tinggi atau kualitas produk dan layanan yang lebih rendah.
Dapat disimpulkan tindakan pembayaran yang dilakukan oleh pihak Lockheed akan
mengganggu jalannya aktivitas pasar karena perusahaan tidak lagi bersaing secara
sehat/merusak persaingan pasar yang adil terhadap produk pesawat dari perusahaan lain.
Pengaruh pembayaran yang dilakukan Lockheed kepada para pejabat Jepang terhadap konstruk
(konsep) pasar yaitu adanya monopoli (penguasaan pasar) dan turunnya persaingan dalam
pasar.
PERTANYAAN 2
2. Menurut pandangan Anda, apakah pembayaran yang dilakukan Lockheed pada beberapa pejabat
Jepang adalah “suap” atau “pemerasan”? Jelaskan tanggapan anda.
Jawab:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata suap adalah (nasi) sebanyak yang
dijemput dengan jari dan dimasukkan ke mulut ketika makan. Arti lainnya dari suap adalah uang
sogok.
makan suap: (Kata kiasan) menerima uang (barang dan sebagainya) sebagai pelicin jalannya suatu
urusan.
Pengertian suap adalah suatu tindakan memberikan sejumlah uang atau barang atau
perjanjian khusus kepada seseorang yang mempunyai otoritas atau yang dipercaya dalam upaya
mempengaruhinya untuk melakukan sesuatu yang tidak wajar dan tidak sah (terjadi konversi
dana atau barang yang diberikan menjadi kekuasaan untuk mengambil keputusan yang bersifat tidak
adil dan tidak transparan).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pemerasan berasal dari kata dasar peras yang
mempunyai arti: 1. mengambil untung banyak-banyak dari orang lain, 2. meminta uang dengan
ancaman.
Pemerasan atau afpersing pada pasal 368 KUHP yaitu barangsiapa dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara tidak sah, memaksa orang lain dengan
kekerasan dan ancaman kekerasan supaya orang itu menyerahkan sesuatu barang yang
seluruhnya atau sebagian saja adalah kepunyaan orang itu atau orang ketiga, atau supaya orang itu
membuat utang atau menghapuskan suatu piutang.
PERTANYAAN 2
Menurut saya, berdasarkan pengertian mengenai "suap" dan "pemerasan" di atas,
pembayaran yang dilakukan Lockheed kepada beberapa pejabat Jepang sudah termasuk bentuk
suap. Karena dalam kasus ini, Lockheed memberikan sejumlah uang kepada sejumlah pejabat
pemerintah Jepang dan berusaha mengadakan kontrak dengan pemerintah asing yang mana
dampak dari tindakan suap tersebut mempengaruhi pengambilan keputusan yang tidak adil
kepada perusahaan yang mempunyai industri perusahaan yang sama yaitu produksi pesawat
jet, untuk mempengaruhi tingkat penjualan pesawat terbang produksi Lockheed dan juga ia
seperti diberi "previllege(hak istimewa)" dalam menguasai pasar penjualan pesawat terbang.
Jadi, pembayaran yang dilakukan Lockheed pada beberapa pejabat Jepang bukan lah
termasuk pemerasan karena tidak ada unsur paksaan atau ancaman atau kekerasaan atas
tindakan pembayaran uang tersebut, namun karena keinginan sendiri dari Perusahaan
Lockheed agar urusannya lancar(kontrak penjualan).
PERTANYAAN 3
3. Menurut Anda, apakah A. Cark Kotchian bertindak dengan benar dari sudut pandang moral?
Menurut Anda, apakah Kotchian secara moral bertanggungjawab atas tindakannya? Apakah pada
akhirnya dia memperoleh perlakuan yang adil?

Jawab :

Dalam kasus ini, apakah A. Cark Kotchian bertindak dengan benar dari sudut pandang moral?

Menurut saya, tindakan yang dilakukan oleh A. Cark Kotchian yang menyetujui bahwa harus
membayar sejumlah uang untuk melangsungkan kontrak penjualan pesawat tersebut tidak lah
sesuai dengan moral. Kotchian juga melakukan pembelaan bahwa tindakan tersebut merupakan
saran dari sejumlah konsultan lokal yang menyebutkan bahwa tindakan itu merupakan salah satu
praktik bisnis Jepang sehingga perusahaan perlu menyesuaikannya. Walaupun ia beralasan bahwa
apa yang dilakukannya akan mampu memberikan pekerjaan dan keuntungan bagi para
pegawainya. Hal tersebut tetap lah tidak dibenarkan karena dapat merugikan pihak lain yaitu
perusahaan-perusahaan lain yang tidak melakukan suap.
PERTANYAAN 3
Lalu, apakah Kotchian secara moral bertanggungjawab atas tindakannya?

(Tanggung jawab moral adalah kesadaran individu akan tingkah laku atau perbuatannya yang di
sengaja maupun yang tidak di sengaja dilakukannya sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban
individu di masyarakat.)

Dengan mengundurkan diri dari perusahaan tersebut secara moral mungkin ia sudah
termasuk sedikit bertanggungjawab atas apa yang ia perbuat. Namun mengundurkan diri dari
Lockheed tentu saja bukan tindakan yang benar dan belum cukup. Ia tidak bertanggungjawab
secara hukum atas keterlibatannya dalam kasus tersebut. Menurut saya, Kotchian seharusnya ikut
dituntut karena kerlibatannya dalam kasus suap Jepang.

Namun, apakah pada akhirnya dia memperoleh perlakuan yang adil?

Pada kasus ini Kotchian tidak


mendapat perlakuan yang adil atas tindakannya tersebut. Karena ia tidak mempertanggung
jawabkan perbuatannya secara hukum yang menjabat seorang direktur Lockheed tapi menyetujui
perbuatan ilegal (melanggar hukum) dalam perusahaannya dan malah menyetujui dan melakukan
pembelaan atas tindakan tersebut.
PERTANYAAN 4
4. Dalam edisi 27 Oktober 1980, Bussines Week menyatakan bahwa semua perusahaan memiliki
budaya perusahaan--nilai-nilai yang memberikan pola pada aktivitas, opini, dan tindakan para
pegawai dan yang tertanam selama beberapa generasi (hlm. 148-60). Jelaskan budaya Perusahaan
Lockheed dan hubungkan budaya tersebut dengan tindakan Kotchian. Jelaskan sejumlah
strategi untuk mengubah budaya dalam cara-cara yang bisa menekan tindakan memberikan
pembayaran semacam ini.

Jawab :

Budaya Perusahaan Lockheed yaitu melakukan suap untuk menegosiasikan kontrak


penjualan pesawat di berbagai negara kepada para pejabat Jepang, yang mana secara tidak
langsung mempengaruhi tindakan Kotchian untuk melakukan tindakan serupa. Kotchian memperoleh
informasi bahwa dengan membayar uang tersebut dia akan memperoleh kontrak dengan semua
perusahaan penerbangan Jepang yang mana lama kelamaan ia dapat menguasai pasar. Negosiasi
yang dilakukan berhasil memberikan kontrak senilai $1,3 miliar pada Lockheed. Hal ini membuktikan
bahwa budaya perusahaan akan membentuk tindakan SDM didalamnya. Karena menganggap
tindakan suap adalah hal biasa dalam perusahaannya dan berpendapat bahwa jika ingin produknya
unggul maka perlu mengikuti aturan main atau sistem yang diterapkan .

.
PERTANYAAN 4
Strategi yang mungkin dapat dilakukan untuk menekan tindakan suap tersebut adalah dengan
memecah perusahaan-perusahaan besar ke dalam unit-unit yang lebih kecil, sehingga akan
muncul tingkat kompetisi yang tinggi dalam industri-industri yang terkonsentrasi. Hasilnya adalah
menurunnya kolusi baik yang terbuka atau diam-diam, harga yang lebih rendah bagi konsumen, dan
perkembangan teknologi-teknologi yang menguntungkan
THANK YOU FOR
LISTENING AND WATCHING
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget
dolorLorem ipsum dolor sit amet

xxxxx

ARTRETRO

Anda mungkin juga menyukai