LAPORAN

AKTUALISASI
•METODE BLENDED LEARNING DAN MODEL
PEMBELAJARAN SOLE (SELF ORGANIZED LEARNING
ENVIRONMENTS) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INGGRIS DI ERA NEW NORMAL DI SMPN 1 GAYAM
Identifikasi

Metode &

Deskripsi

Sekolah
BOJONEGORO
Model

Peserta
Profil
Profil
Isu
Isu

Mentor Coach
Marsono, S.Pd, M.Pd Dr. Zaenal Mutakin, Drs, Msi
NIP : 196702071992031010 NIP : 196408151998031006
Identifikasi
Isu
Metode &
Model
Deskripsi
Isu
Profil
Peserta

Profil
Sekolah
 Profil peserta

Nama : Arin Nurul Ningtyas, S.Pd

Nip : 199402182020122003
Instansi : SMP Negeri 1 Gayam
Identifikasi

Metode &

Deskripsi
Model

Peserta
Profil
Isu
Isu

Jabatan : Uraian Tugas Secara Umum : Sebagai Guru Bhs. Inggris:

• Guru Bahasa Inggris Ahli
Pertama
• Menyiapkan perangkat
pembelajaran: Silabus, Prota,
Promes, RPP, Analisa program, kisi-
kisi berikut perangkat evaluasi dan
sebagainya.
• Melaksanakan administrasi siswa
(daftar nilai, daftar hadir, dan daftar
kemajuan siswa).
• Melaksanakan kegiatan belajar
mengajar 24 jam pelajaran per
minggu.
• Mengajarkan ilmu Bahasa Inggris.
• Mengembangkan motivasi siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Inggris
• Mendorong siswa untuk
mengembangkan aspek keahlian
berbicara (speaking), mendengar
(listening), menulis (writing) dan
membaca (reading).
• Mendidik siswa agar mempunyai
budi pekerti dan karakter yang baik
 Kondisi ideal
Siswa aktif dalam
mengikuti kegiatan
belajar mengajar
Bahasa Inggris baik
daring maupun luring

METODE BLENDED LEARNING DAN

SOLUSI
Identifikasi

Metode &

DESKRIPSI ISU

Deskripsi
MODEL PEMBELAJARAN SOLE (SELF
Model

ORGANIZED LEARNING

Isu
Isu

ENVIRONMENTS)

Kondisi saat ini

Siswa tidak aktif dan
cenderung acuh dalam
mengikuti pelajaran
Bahasa Inggris yang
mengakibatkan nilai
siswa menurun
 Metode & Model

Model pembelajaran SOLE (self

Metode dimana pembelajaran organized learning
daring tidak hanya dilakukan environments) adalah
Identifikasi

melalu google classroom

Metode &
pembelajaran mandiri dengan

Model
namun juga ada tatap muka memanfaatkan internet dan
Isu

secara terbatas perangkat pintar yang dimiliki

peserta didik dan guru bertugas
memberikan stimulus

Metode Blended learning Model SOLE (Self Organized

Learning Environments)
 IDENTIFIKASI ISU

ISU ISU ISU ISU ISU

Identifikasi
1 2 3 4 5

Isu
Menurunnya Kurang optimalnya Kurangnya Tidak optimalnya
motivasi belajar proses kegiatan peran dan fungsi Kurangnya
dukungan wali pengoptimalan
Bahasa Inggris siswa belajar mengajar murid kelas VII perpustakaan dalam
kelas VII di SMPN 1 Bahasa inggris siswa terhadap siswa pengembangan penggunaan media
GAYAM di masa kelas VII yang dalam proses belajar pendidikan dan belajar Bahasa
pandemi dilakukan secara secara daring pembelajaran Inggris saat daring di
jarak jauh di SMPN peserta didik di SMPN 1 Gayam
1 Gayam SMP Negeri 1
Gayam
 Menentukan Prioritas Masalah
( Teori Kepner Tregoe : USG )

PENILAIAN
No ISU STRATEGIS / MASALAH KRITERIA TN
U S G
1 Menurunnya motivasi belajar Bahasa Inggris siswa kelas 4 4 3 11
VII di SMPN 1 GAYAM di masa pandemi
2 Kurang optimalnya proses kegiatan belajar mengajar 4 5 4 13
Bahasa inggris siswa kelas VII yang dilakukan secara
jarak jauh di SMPN 1 Gayam
3 Tidak optimalnya peran dan fungsi perpustakaan dalam 4 3 3 10
pengembangan pendidikan dan pembelajaran peserta didik
di SMP Negeri 1 Gayam
 Penetapan Penyebab Isu Dan Dampak

Penyebab isu :
• Kurang optimalnya menginovasi dan mengemas pembelajaran yang
menuntut keaktifan dan partisipasi siswa selama pembelajaran jarak
jauh.
• Kurangnya pengoptimalan penggunaan media / gadget dalam
proses pembelajaran
• Kurangnya ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.

Dampak apabila isu masalah tidak segera ditangani yakni:

1. Tidak ada motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris
2. Belum terpenuhinya nilai pengetahuan siswa dalam mata pelajaran
Bahasa Inggris
3. Tidak berkembangnya keahlian (skill) siswa dalam berbicara (speaking),
mendengarkan (listening), membaca (reading) dan menulis (writing).
4. Hilangnya minat siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris
5. Pembelajaran secara Daring maupun Luring tidak akan berjalan dengan
lancar dan efektif.
 PERUBAHAN KEGIATAN DARI RANCANGAN AKTUALISASI
RANCANGAN AKTUALISAS
1. Melakukan konsultasi dengan pembimbing
(coach), dan kepala sekolah.
2. Mensosialisasikan hasil rancangan aktualisasi
kepada kepala sekolah dan wali kelas untuk
kelas yang akan ditempati kegiatan
3. Menyusun jadwal dan rencana pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah disusun
5. Mereview secara tatap muka terbatas
stimulus yang telah diberikan
6. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
PELAKSANAAN AKTUALISASI
1. Melakukan konsultasi dengan pembimbing
(coach), dan kepala sekolah.
2. Mensosialisasikan hasil rancangan aktualisasi
kepada kepala sekolah dan wali kelas untuk kelas
yang akan ditempati kegiatan
3. Menyusun jadwal dan rencana pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah disusun
5. Melaksanakan dan menilai evaluasi siswa
6. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
 JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Kegiatan Jenis kegiatan Tanggal pelaksanaan

1 Pre-test Daring Jum’at, 30 April 2021

2 Pemberian stimulus Daring Selasa, 4 Mei 2021

3 Pembeljaran secara tatap muka Luring Kamis, 5 Mei 2021

dengan metode SOLE

4 Review stimulus Luring Kamis, 5 Mei 2021

5 Post-test Luring Jum’at, 21 Mei 2021

 EVALUASI DAMPAK AKTUALISASI
SEBELUM AKTUALISASI
1. Nilai pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VII C mayoritas dibawah KKM
2. Siswa kurang aktif mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris
3. Penggunaan metode pembelajaran Bahasa Inggris monoton pada
pembelajaran jarak jauh
4. Kurangnya pengoptimalan penggunaan media pembelajaran pada siswa
dalam pembelajaran Bahasa Inggris
5. Siswa kurang mengembangkan kreativitas
6. Kurangnya kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran
SESUDAH AKTUALISASI
nilai pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VII C sebagian besar memenuhi
KKM .
Dibuktikan dengan hasil nilai post test yang telah dilaksanakan
siswa menjadi lebih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran karena guru bisa
mengontrol siswa secara langsung, dibuktikan dengan hasil observasi guru
dikelas
guru mampu menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang
mampu meningkatkan presatasi dan keaktifan siswa, salah satunya metode
blended learning dan model pembelajaran SOLE.
Dibuktiikan dengan RPP
penggunaan media berupa Handphone/Smart Phone/ Gadget lebih maksimal,
siswa lebih bisa memanfaatkan gadget mereka dengan baik sesuai dengan
kebutuhan belajar
, siswa lebih kreatif. Siswa mampu mengadopsi dan mengembangkan temuan
mereka di internet dan menyesuaikan dengan kebutuhan siswa itu sendiri.
Dibuktikan dengan hasil kerja siswa pada lembar kerja
siswa lebih percaya diri dalam menyampaikan hasil temuan mereka, siswa
mampu berbicara didepan teman sekelas mereka dengan baik.
Dibuktikan dokumentasi presentasi siswa
 Kesimpulan

Nilai Pre dan Post Test

Kegiatan aktualisasi yang terdiri dari 6 (enam) kegiatan 90
dapat terlaksana dengan baik. Dengan aktualisasi yang telah
80
dilaksanakan di SMPN 1 Gayam dalam hal ini inovasi
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Blended 70

Learning dan model pembelajaran SOLE (Self Organized 60

Learning Environments) didapat hasil yang positif. Yaitu:
50
1. Meningkatnya keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran Bahasa Inggris, 40
2. Serta meningkatnya tingkat pemahan siswa terhadap 30
mata pelajaran Bahasa Inggris yang bisa dilihat dari
perbandingan nilai hasil pretest dan posttest. Nilai rata- 20

rata pretest siswa kelas VII C ialah 43 sedangkan nilai 10

rata-rata posttestnya sebesar 84 Artinya terdapat
0
kemajuan hasil belajar siswa. pre test post test
 DOKUMENTASI KEGIATAN HABITUASI

Kegiatan konsultasi dengan mentor Kegiatan sosialisasi kepada wali kelas

Kegiatan penyusunan jadwal

 DOKUMENTASI KEGIATAN HABITUASI

Kegiatan konsultasi dengan mentor baru Pemberian stimulus secara daring

Kegiatan diskusi stimulus

Kegiatan diskusi stimulus
 DOKUMENTASI KEGIATAN HABITUASI

Kegiatan presentasi hasil diskusi

Kegiatan presentasi hasil diskusi

Kegiatan post test secara luring

Review Bersama guru terkait stimulus
Terima kasih