Kelompok 5 :
1.Linda Mayasari
2.Mentari Kiki Camarena
3.Meri Kurniawati
4.M. Dafid A
5.M. Gagan S
6.Nikmatul K
Tubuh manusia memiliki jalur yang berfungsi sebagai jalur lewatnya udara untuk bernafas dan jalur
lainnya untuk lewatnya makanan. Tenggorokan merupakan jalur lewatnya udara untuk bernafas dan
kerongkongan merupakan jalur untuk lewatnya makanan. Tenggorokan dan kerongkongan berada
di belakang lidah dan jalurnya saling bersinggungan serta terdapat katup epiglotis yang berfungsi
sebagai pengatur antara masuknya makanan dengan udara. Katup epiglotis yang secara otomatis
mengatur udara dan makanan yang masuk kedalam tubuh seseorang. Kejadian tersedak pada
seseorang merupakan keterlambatan dari menutupnya katup epligotis pada tenggorokan. Makanan
yang seharusnya masuk ke kerongkongan, akibat dari keterlambatan epiglotis dalam menutup
makanan masuk ke jalur pernafasan dan menyebabkan seseorang mengalami tersedak (Hutabarat &
Putra, 2016).
Penatalaksanaan Tersedak pada Bayi
1) Bayi digendong dan buka mulut bayi untuk memastikan adanya benda
asing.
2) Lakukan posisi sandwich dengan cara : Sangga kepala dan badan bayi
dengan salah satu tangan, tangan yang lain diatas untuk mempertahankan
posisi ekstensi.
3) Bayi dibalik dan arah posisi kepala di bawah dibanding bokong, dan
disangga diatas paha.
4) Lakukan pemukulan halus (maneuver back blow) di antara 2 tulang
belakang sebanyak 5 kali.
5) Kemudian bayi dibalik dan disangga di atas paha dengan posisi kepala
bayi dibawah.
6) Lakukan kompresi dada (chest thrust) dengan cara letakkan jari telunjuk
dan tengah di sternum yaitu dibawah garis bayangan antara kedua putting
susu.
7) Hentakkan sebanyak 5 kali dengan kedalaman hentakan 4 cm.
8) Lihat mulut bayi, bila terlihat lakukan finger sweep dan bila tidak terlihat
Back Blow lakukan terus langkah seperti pada no 4 - 8 sampai benda asingnya keluar
atau korban tidak sadar.
pada bayi 9) Bila benda asingnya sudah keluar, selanjutnya observasi pernafasan dan
nadi.
Penatalaksanaan Tersedak pada Anak
1. adanya tanda bahwa seseorang mencengkram leher/tenggorokan dengan satu atau kedua
tangan
2. terlihat panik
3. kesulitan dalam bernapas atau terengah-engah
4. suara wheezing atau mendengus
5. wajah merah pada awalnya kemudian pucat atau menjadi biru, bahkan berkurangnya tingkat
kesadaran
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi ventilasi
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan nafas.
3. Pola makan bayi tidak efektif berhubungan dengan kegagalan neurologik.
4. Resiko kekurangan volume cairan.
5. Resiko infeksi berhubungan dengan teraspirasi cairan amnion.
Intervensi Keperawatan
1. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi ventilasi
Batasan karakteristik :
- tachicardi
- dispnea
- sianosis
- nafas cuping hidung
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … x 24 jam diharapkan tak terjadi kerusakan
pertukaran gas.
NOC : - status pernafasan
- status tanda vital
outcome : kandungan O2 dalam darah d.b.n.
NIC :
•) Monitor pernafasan
Intervensi :
- monitor irama, frekuensi, kedalaman, usaha dalam respirasi.
- Monitor bunyi dan pola nafas
- Menjaga kepatenan jalan nafas.
- Memposisikan pasien dengan tepat dengan tujuan adekuatnya ventilasi
•) Manajemen asam basa
- monitor status hemodinamik
- monitor AGD
TERIMAKASIH ^^