Anda di halaman 1dari 23

GANGGUAN

SYSTEM

MUSKOLOSKELETA
TENDINITIS PATELLA &

L
CARPALTUNNEL SYNDROM

KELOMPOK 3
ANGGOTA
 Hilda Alviana (213119131)
 Tasya Citra Ellysa (213119135)
 Dio Rifky Cahyandi (213119140)
 Dindha Aulia Putri Nurani (213119144)
 Sahrul Nurdiansyah (213119145)
 Helmia Rahmawati (213119151)
 Diana Alita (213119154)
 Sulistiaresti Pangestu (213119159)
GANGGUAN SISTEM MUSKOLOSKELETAL ?

Musculoskeletal disorders merupakan sekumpulan gejala yang


berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, kartilago,
sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah dimana
keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian
otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan
ringan sampai yang sangat fatal.

Beberapa macam gangguan sistem muskuloskeletal yang dapat


terjadi pada tubuh contohnya adalah Tendinitis Patella dan
Carpal Tunnel Syndrome.
Tendinitis Patella

Adalah jenis cedera overuse yang biasa juga disebut patellar


tendinosis, patellar tendinopathy, jumper’s knee, Sinding-
Larsen-Johansson disease (Hyman et al, 2008). Cedera ini
biasa dijumpai pada olahraga yang banyak melakukan
gerakan melompat dan berlari, atau melakukan gerakan
melompat berlari yang berulang-ulang yang menyebabkan
munculnya inflamasi pada tendon patella.
TANDA DAN GEJALA
Nyeri di sekitar lutut saat
01 Nyeri di sekitar tendon patella 03 melompat, berlari dan berjalan
terutama saat menuruni tangga

Pembengkakan pada sendi Nyeri di sekitar lutut saat


02 lutut 04 fleksi dan ekstensi kaki
TANDA DAN GEJALA

Terasa lunak saat perabaan di Snapping sensation pada waktu


05 sekitar lutut 07 gerakan jongkok

Nyeri terus-menerus yang


06 Lutut terasa lemah 08 mengganggu saat tidur di
malam hari.
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan ultrasonografi
5. Pemeriksaan X-Ray
6. Pemeriksaan MRI
FAKTOR RESIKO
 Jenis kelamin
 Obesitas
 Genu varum
 Genu valgum
 Peningkatan Q angle-patella alta
 Patella baja
 Ketidaksamaan panjang tungkai
TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Medikamentosa

NSAID (Nonsteroid anti-inflamatory drugs) merupakan pilihan pertama pada fase


akut tetapi harus bijaksana dalam penggunaannya. NSAID memiliki efek sebagai
analgesik, anti inflamasi dan anti piretik, sehingga dapat mengurangi nyeri dan
pembengkakan pada cedera tendinitis patella.
TINDAKAN
2. Non Medikamentosa
KEPERAWATAN
a. Metode R.I.C.E (Kelly, 2008)

- Rest (istirahat) dan Ice (Aplikasi es)


- Compression (Penekanan)Tujuan penekanan adalah membatasi pembengkakan dengan
meningkatkan tekanan terhadap pembuluh darah sehingga bersifat melawan tekanan
hidrostatik pembuluh darah yang mendorong laju filtrasi darah dan menyebabkan edema.

- ElevasiDilakukan dengan mengangkat tungkai lebih tinggi 15-20 cm di atas level jantung
dengan posisi sendi lutut yang diluruskan.
TINDAKAN
KEPERAWATAN
b. Latihan fisik

LATIHAN LATIHAN LATIHAN


PREGANGAN BERJONGKOK POSTUR
TINDAKAN
KEPERAWATAN
c. Tindakan operatif
Tujuan dari tindakan operatif pada tendinitis patella
adalah untuk memperbaiki kembali robekan yang ada
pada tendon patella dan menyingkirkan bagian-bagian
yang dapat merusak tendon.
TINDAKAN
KEPERAWATAN
d. Pengobatan lain

 Platelet-Rich Plasma (PRP)

 Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT)

 Stimulasi Laser Dan Elektrik


CARPAL TUNNEL
SYNDROME
Carpal tunnel syndrome adalah suatu
keadaan dimana dalam perjalanannya
Nervus medianus, ketika melalui
terowongan di pergelangan tangan
mengalami penekanan. Penekanan pada
nervus medianus tersebut mengakibatkan
gangguan motorik dan sensorik pada
daerah tangan dan jari
TANDA DAN GEJALA

Rasa nyeri

Rasa parestesia atau


tebal (numbness)

Rasa seperti terkena aliran listrik (tingling)


pada daerah yang dipersarafi oleh nervus
medianus.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan Anamnesis

Tekanan ringan pada Kesemutan/Mati


pergrelangan tangan rasa
Positif

Mengangkt
pergelagan tangan Kesemutan/Mati
diatas kepala selama rasa
1 menit Positif
PEMERIKSAAN FISIK

Wrist
Compression
Test

phalen test torniquet test

Two Point
tinel sign Discrimination Test
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium
Radiography (Laju endap darah,
gula darah, nilai
tiroid, dan
rheumatoid factor)

Nerve conduction
velocity (NCV) dan
electromyelograph
y(EMG)
FAKTOR
RESIKO
● faktor risiko intrinsik yang menyebabkan nervus
medianus terkompresi antara lain keturunan,
obesitas, kehamilan, penyakit seperti diabetes
melitus, hipotiroid, dan rematoid artritis,

● faktor ekstrinsik diantaranya: tumor jinak


(seperti ganglion, lipoma), kelainan vaskuler,
dan pekerjaan dengan alat getar.
TINDAKAN
1. KEPERAWATAN
PEMBEDAHA
N
Penatalaksanaan pembedahan merupakan terapi definitif pada CTS. Ada dua teknik
pembedahan untuk membebaskan terowongan karpal pada pasien CTS, yaitu dengan
open release dan endoscopic release. Pembebasan terowongan karpal dilakukan
dengan memotong ligamen karpal transversal atau flexor retinaculum sehingga dapat
memberikan ruang lebih pada terowongan karpal dan menurunkan tekanan pada
nervus medianus.
TINDAKAN KEPERAWATAN
2. NON
PEMBEDAHAN
Terapi Medikamentosa
Oral Terapi konservatif
Beberapa golongan obat seperti Terapi konservatif CTS dapat dimulai
diuretik, obat anti inflamasi non steroid dengan memberikan edukasi mengenai
(OAINS), gabapentin, kapsul gaya hidup sehat yang dapat
astaxanthin, piridoksin (vitamin B6) menunjang pengobatan CTS, seperti
 biasa diberikan sebagai terapi penurunan berat badan pada pasien
tambahan untuk mengurangi gejala CTS. obesitas, menjaga kadar glukosa pada
Injeksi lokal pasien diabetes, serta memberikan
Injeksi kombinasi kortikosteroid dan anestesi lokal pada masukan mengenai faktor ergonomis
terowongan karpal atau bagian proksimalnya dapat pekerjaan yang dapat memperberat
diberikan pada pasien dengan CTS derajat ringan sampai gejala CTS,
sedang.
KESIMPULAN
Muskuloskeletal disorders (MSDs) adalah keluhan yang dirasakan pada anggota tubuh, seperti otot, sendi, ligamen dan
tendon yang dirasakan seseorang akibat gerakan berulang (statis). Ada beberapa penyakit dari gangguan system
muskuloskeletal, diantaranya adalah Tendinitis Patella, dan Carpal Tunnel Syndrome.
Patella Tendinitis adalah cedera pada tendon yang menghubungkan tempurung lutut (Patella) ke tulang kering, yang
ditandai dengan adanya nyeri. Tindakan Keperawatan Tendinitis Patella adalah Medikamentosa dan Non Medikamentosa
diantaranya adalah Metode R.I.C.E (Kelly, 2008), Latihan Fisik, Tindakan Operatif, dan Pengobatan lainnya.
Sedangkan Carpal Tunnel Syndrome adalah suatu keadaan dimana dalam perjalanannya Nervus medianus, ketika
melalui terowongan di pergelangan tangan mengalami penekanan. Tindakan Keperawatan Carpal Tunnel diantaranya
Penatalaksanaan Nonbedah yang meliputi Terapi Konservatif, Terapi Medikamentosa Oral, Injeksi Lokal, dan
pembedahan
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,

FOR YOUR
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

ATTENTION !!!

Anda mungkin juga menyukai