Anda di halaman 1dari 30

Apa yang Perlu Kita

Pahami dari Hipertensi


Ciputra Hospital
Jl. CitraRaya Boulevard Blok V.00/08
Tangerang 15710 Banten – Indonesia
Telp. (62-21) 5940 5555 ex. 6032
Pendahuluan
Hipertensi masih menjadi masalah oleh karena:
1. Meningkatnya prevalensi hipertensi
2. Masih banyak pasien hipertensi yg belum mendapat pengobatan
dan walaupun sudah mendapat pengobatan belum mencapai
target
3. Adanya penyakit penyerta dan komplikasi hipertensi yang dapat
meningkatkan morbiditas dan mortalitas
4. Dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan
sosial ekonomi
5. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru
disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti
gangguan fungsi jantung atau stroke  The silent killer
Fakta
• Meningkatnya populasi usia lanjut, maka jumlah pasien
hipertensi juga bertambah
• > ½ orang berusia > 65 tahun menderita hipertensi
• Pengendalian tekanan darah penderita hipertensi hanya
mencapai 34 % dari seluruh penderita hipertensi
• ± 99% pengidap hipertensi  jenis hipertensi primer karena
perilaku buruk seperti merokok, kurang berolahraga, suka
makanan yang mengandung garam, fast food, dan konsumsi
makanan berkalori tinggi.
Definisi
• Seseorang menderita hipertensi  tekanan darah ≥
140/90 mmHg ISH/WHO dan JNC 7 Report
• Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua
angka.
– Angka yang lebih tinggi  jantung berkontraksi
(sistolik),
– Angka rendah  jantung berelaksasi (diastolik)
Masalah Hipertensi di Indonesia
• Tidak banyak orang yang tahu banyak informasi
mengenai darah tinggi / hipertensi ?
• Apa penyebab hipertensi?
• Apa gejala hipertensi?
• Bagaimana penyakit ini dapat di diagnosa?
• Apa yang perlu di khawatirkan?

Temukan jawabannya dalam Presentasi hari ini


sehingga Anda dapat mulai menjalani hidup dengan lebih sehat
Masalah Hipertensi di Indonesia
76.000%

31.700%

7.200%
.400%

Prevalensi Terdiagnosa Tidak terdiagnosa Minum obat

sumber : hasil riset kesehatan dasar 2007. Departemen Kesehatan indonesia


Klasifikasi Tekanan Darah
Menurut JNC 7 (The Join National Commite)
Apa Penyebab Tekanan Darah Tinggi?

• Hipertensi Primer (90 - 95% ):


hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan jelas.
Biasanya muncul bersamaan dengan meningkatnya usia, stres,
dan faktor keturunan

• Hipertensi Sekunder (5 - 10% ):


hipertensi yang penyebabnya boleh dikatakan telah pasti,
antara lain karena : KB, gangguan fungsi ginjal, gangguan
keseimbangan hormon, tumor kelenjar
Adrenal dan kelainan kehamilan
Faktor Resiko Hipertensi
• Faktor Risiko yang dapat dikontrol:
– Peningkatan asupan garam
– Kegemukan
– Alkohol
– Stres
– Kurangnya latihan fisik, obat-obatan
– Kolesterol
• Faktor Risiko yang tidak dapat dikontrol:
– Keturunan / genetika
– Usia (wanita menopause)
Clinical Science (2006) 110, 315-326 -

www.clinsci.org
Tanda atau Gejala Hipertensi
Hipertensi primer biasanya tidak menimbulkan gejala sampai setelah menahun
biasanya terjadi pada saat pemeriksaan rutin atau kunjungan ke dokter

• Sakit kepala, biasanya di pagi hari sewaktu bangun tidur


• Kelelahan
• Vertigo
• Detak jantung yang cepat / Jantung berdebar-debar
• Pusing saat akan tidur atau bangun
• Bising (bunyi “nging”) di telinga
• Penglihatan kabur
• Mimisan
• Hematuria (darah dalam urin)
Rekomendasi Tekanan darah yang ideal
American Heart Association

BP Systolic Diastolic Follow-up


Category (mmHg) (mmHg)

Optimal < 120 and < 80 Recheck


2 years

Normal < 130 and < 85 Recheck 2


years

High Normal 130-139 or 85-89 Recheck 1


year
Rekomendasi Tekanan darah yang ideal
American Heart Association

Kategori Sistolik Diastolik


(mmHg) (mmHg) Follow-up
Tekanan darah
Stage 1
(mild HTN) 140-159 or 90-99 Confirm within
months

Stage 2 160-179 or 100-109 Evaluate within 1


(moderate HTN) month

Stage 3 Evaluate
180 or > or 110 or > immediately
(severe HTN)
Komplikasi Hipertensi
Evaluasi Hipertensi
1. Menilai pola hidup & identifikasi faktor-faktor resiko
kardiovaskuler lainnya atau menilai adanya penyakit penyerta
2. Mencari penyebab kenaikan tekanan darah
3. Menentukan ada tidaknya kerusakan target organ & penyakit
kardiovaskuler
4. Evaluasi dengan melakukan anamnesis tentang keluhan pasien,
riwayat penyakit dahulu dan penyakit keluarga, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang
5. Kebanyakan pasien tidak ada keluhan. Pada hipertensi berat
mengeluh: sakit kepala, epistaksis, mata kabur.
Tujuan Pengobatan

1. Target tekanan darah: < 140/90 mmHg, dan untuk


pasien beresiko tinggi misalnya DM < 130/80 mmHg
2. Menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit
kardiovaskuler
3. Menghambat laju penyakit ginjal proteinuria
4. Pengobatan terhadap faktor resiko atau kondisi
penyerta lainnya
Pengobatan
• Non farmakologis
menghentikan merokok, menurunkan BB
berlebih,menurunkan konsumsi alkohol berlebih, latihan
fisik, menurunkan asupan garam, meningkatkan
konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan
lemak
• Farmakologis
Prinsip Pengobatan

• Terapi dimulai secara bertahap, dan target tekanan darah


dicapai secara progresif dalam beberapa minggu
• Dianjurkan menggunakan obat masa kerja panjang (24
jam) dengan pemberian sekali sehari
• Pemberian obat kombinasi tergantung tekanan darah
awal dan ada tidaknya komplikasi
Hipertensi sekunder
• Hipertensi pada penyakit ginjal
• Hipertensi renovaskuler
• Hiperaldosteronisme Primer
• Feokromositoma

Prinsip pada hipertensi sekunder adalah dengan


mengatasi kelainan yang menjadi penyebabnya
Pencegahan Hipertensi
Pola makan yang baik ….
Terima Kasih
Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai