PERIODE TRANSISI
Periode transisi adalah waktu ketika bayi menjadi stabil dan
menyesuaikan diri dengan kemandirian ekstrauteri. Periode transisi ini
pertama kali dijelaskan oleh desmond et al. Aktivitas periode transisi ini
mencerminkan kombinasi respons simpati terhadap stress kelahiran
(takipena, takikardi) dan respons parasimpatis (yang ditandai dengan
adanya mucus, muntah dan peristalsis). Keberadaan hormone stress
membantu mengaktifkan aktivasi kehidupan ekstrauteri sepenuhnya.
Perilaku bai baru lahir selama periode transisi dapat berubah jika bayi
secara signifikan mengalami stress atau sangat dipengaruhi oleh
penggunaan obat saat persalinan.
Periode transisi dibagi menjadi tiga
tahapan, yaitu :
Tahap pertama adalah periode reaktif yang segera dimulai
setelah kelahiran bayi dan berlangsung sekitar 30 menit.
Tahap kedua adalah interval yang berlansung dari 30 menit
setelah kelahiran sampai sekitar 2 jam setelah kelahiran,
selama bayi baru lahir tidur.
Tahap ketiga adalah periode reaktif lain yang berlanjut dari
2 jam setelah kelahiran samapai bayi berusia sekitar 6 jam.
Lanjutan….
Periode reaktivitas pertama dimulai pada saat bayi baru lahir dan
berlangsung seelama 30 menit. Tingkah bayi pada Periode ini:
1.Jantung Bayi Baaru Lahir berdenyut Cepat dan Denyut Tali pusat
terlihat
2.Warna bayi terlihat sianosis sementara atau akrosianosis
3.Pernafasan cepat, bayi terlihat nafas cuping hidung disertai pernafasan
mendengkur dan retraksi dinding dada
4.Adanya mucus akibat cairan paru-paru. Mukus ini encer, jernih, dan
memiliki gelembung-gelembung kecil.
5.Bayi terlihat perilaku terjaga
6.Bayi akan menangis, terkejut atau mencari putting susu ibu.
Lanjutan….
7. Bayi memfokuskan pandangannya pada ibu atau ayah ketka mereka
berada pada lapang penglihatan yang tepat.
8. Bayi menunjukkan peningkatan tonus otot dengan ektremitas atas
fleksi dan ektremitas bawah ekstensi
9. Banyak bayi akan meyusu selama periode reaktivitas pertama ini.
Menyusui harus dianjurkan ketika bayi batu lahir berada pada tahap
penuh sebagai perlindungan terhadap hipoglikemia fisiologis yang
terjadi setelah bayi lahir.
10.Bidan harus melakukan setiap upaya untuk meminimalkan setiap
ketidaknyamanan akibat prosedur maternal selama periode waktu ini,
bahkan sejenak menunda penjahitan perineum jika ibu
menginginkannya.
11. Bayi sering kali mengeluarkan feses segera setelah lahir dan bising usus
biasanya muncul 30 menit setelah bayi lahir. Bising usus menunjukkan sistem
pencernaan mampu berfungsi. Namun, keberadaan feses saja tidak
mengidentifikasikan bahwa peristalsis mulai bekerja, melainkan hanya
mengindikasikan bahwa anus paten.
Periode Tidur yang Tidak Berespon