Ekonomi
Permintaan dan
Penawaran Agregat
page
02
Makro
Ekonomi
page
03
Figure 1 A Look At Short-Run Economic
Fluctuations
Billions of
1996 Dollars
$10,000
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000
page
05
Figure 1 A Look At Short-Run Economic
Fluctuations
Billions of
1996 Dollars
$1,800
1,600
1,000
800
600
400
200
1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000
page
07
Figure 1 A Look At Short-Run Economic
Fluctuations
Percent of
Labor Force
12
10
8 Unemployment rate
0
1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000
page
09
Makro
Ekonomi
Model Dasar Fluktuasi Ekonomi
• Dua variabel digunakan untuk mengembangkan sebuah model untuk menganalisis
fluktuasi jangka pendek.
• Output barang dan jasa suatu perekonomian diukur oleh PDB riil.
• Tingkat harga keseluruhan diukur oleh IHK(CPI) atau deflator PDB.
page
010
Figure 2 Permintaan Agregat dan Penawaran
Agregat
Price
Level
Aggregate
supply
Equilibrium
price level
Aggregate
demand
0 Equilibrium Quantity of
output Output
Copyright © 2004 South-Western
Makro
Ekonomi
KURVA PERMINTAAN AGREGAT
page
012
Figure 3 Kurva Permintaan Agregat
Price
Level
P2
1. A decrease
Aggregate
in the price
demand
level . . .
0 Y Y2 Quantity of
Output
2. . . . increases the quantity of
goods and services demanded.
page
015
Price
Level
P1
D2
Aggregate
demand, D1
0 Y1 Y2 Quantity of
Output
Makro
Ekonomi
Kurva Penawaran Agregat
page
017
Figure 4 Kurva Penawaran Agregat Jangka
Panjang
Price
Level
Long-run
aggregate
supply
P2
2. . . . does not affect
1. A change the quantity of goods
in the price and services supplied
level . . . in the long run.
page
019
Makro
Ekonomi
Mengapa Kurva Penawaran AgregatJangka Panjang Dapat Bergeser
• Setiap perubahan dalam perekonomian yang mengubah tingkat output alamiah menggeser
kurva penawaran agregat jangka-panjang.
• Pergeseran tersebut dapat dikategorikan sesuai dengan berbagai faktor dalam model klasik
yang mempengaruhi output.
page
020
Figure 5 Pertumbuhan Jangka Panjang dan
Inflasi
2. . . . and growth in the Long-run
money supply shifts aggregate
aggregate demand . . . supply,
LRAS1980 LRAS1990 LRAS2000
Price
Level
AD1980
page
022
Figure 6 Kurva Penawaran Agregat Jangka
Pendek
Price
Level
Short-run
aggregate
supply
P2
1. A decrease 2. . . . reduces the quantity
in the price of goods and services
level . . . supplied in the short run.
0 Y2 Y Quantity of
Output
• Teori Misperceptions
• Perubahan dalam tingkat harga keseluruhan yang sementara menyesatkan
pemasok tentang apa yang terjadi di pasar di mana mereka menjual output
mereka :
• Tingkat harga yang lebih rendah menyebabkan kesalahan persepsi tentang
harga relatif.
• Mispersepsi ini mendorong pemasok untuk mengurangi jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan.
• Teori Sticky-Wage
• Upah nominal lambat untuk menyesuaikan, atau "lengket" dalam jangka
pendek :
• Upah tidak segera menyesuaikan dengan penurunan tingkat harga.
• Tingkat harga yang lebih rendah membuat kerja dan produksi kurang menguntungkan.
• Hal ini mendorong perusahaan untuk mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan
page
024
Makro
Ekonomi
Teori Sticky-Price
page
025
Makro
Ekonomi
Mengapa Penawaran Agregat Jangka Pendek Dapat Bergeser
• Kenaikan tingkat harga yang diharapkan mengurangi jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan dan menggeser kurva penawaran agregat jangka pendek ke kiri.
• Penurunan tingkat harga yang diharapkan meningkatkan jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan dan menggeser kurva penawaran agregat jangka pendek ke kanan.
page
026
Figure 7 Keseimbangan Jangka Panjang
Price
Level
Long-run
aggregate
Short-run
supply
aggregate
supply
Equilibrium A
price
Aggregate
demand
0 Natural rate Quantity of
of output Output
3. . . . but over
time, the short-run
P A aggregate-supply
curve shifts . . .
P2 B
1. A decrease in
aggregate demand . . .
P3 C
Aggregate
demand, AD
AD2
0 Y2 Y Quantity of
4. . . . and output returns Output
to its natural rate.
Copyright © 2004 South-Western
Makro
Ekonomi
DUA PENYEBAB FLUKTUASI EKONOMI
• Pergeseran pada Permintaan Agregat
• Dalam jangka pendek, pergeseran permintaan agregat menyebabkan fluktuasi
dalam output barang dan jasa suatu perekonomian.
• Dalam jangka panjang, pergeseran permintaan agregat mempengaruhi tingkat
harga keseluruhan tetapi tidak mempengaruhi output.
• Pergeseran yang merugikan dalam Penawaran Agregat
• Penurunan salah satu penentu dari penawaran agregat menggeser
kurva ke kiri :
• Output turun di bawah tingkat alamiah pekerja
• pengangguran meningkat.
• Tingkat harga naik.
page
029
Figure 10 Pergeseran YANG merugikan dalam
Penawaran Agregat
1. An adverse shift in the short-
run aggregate-supply curve . . .
Price
Level
Long-run Short-run
aggregate AS2 aggregate
supply supply, AS
B
P2
A
P
3. . . . and
the price
level to rise.
Aggregate demand
0 Y2 Y Quantity of
2. . . . causes output to fall . . . Output
• Stagflasi
• Pergeseran yang merugikan pada penawaran agregat menyebabkan
stagflasi-masa resesi dan inflasi.
• Output jatuh dan harga naik.
• Pembuat kebijakan yang dapat mempengaruhi permintaan agregat tidak dapat
mengimbangi kedua efek samping secara bersamaan.
• Kebijakan untuk Merespon Resesi
• Para pembuat kebijakan dapat merespon resesi dengan salah satu cara
berikut ini :
• Tidak melakukan apa-apa dan menunggu harga dan upah menyesuaikan.
• Mengambil tindakan untuk meningkatkan permintaan agregat dengan
menggunakan kebijakan moneter dan fiskal.
page
031
Figure 11 Mengakomodasi suatu Pergeseran Merugikan
dalam Penawaran Agregat
1. When short-run aggregate
supply falls . . .
Price
Level
Long-run Short-run
aggregate AS2 aggregate
supply supply, AS
P3 C 2. . . . policymakers can
P2 accommodate the shift
A by expanding aggregate
3. . . . which P demand . . .
causes the
price level
to rise 4. . . . but keeps output AD2
further . . . at its natural rate.
Aggregate demand, AD
THANKS
FOR
WATCHING
page
033