Anda di halaman 1dari 12

Business

KELOMPOK 3
Pembelajaran 6
Asuhan Kebidanan Komunitas
1. Adinda Alisia Putri
2. Dila Putri Utami
3. Fikri Nur Zannah
4. Selsa Yolanda. E
5. Silvy Syuhada
6. Sonia Putri Anyer
7. Sri Intan. PS
8. Tarmelia Afifa
9. Zahra Tul Jannah
Perlengkapan Kerja Bidan Untuk Pertolongan
Bayi Baru Lahir
Langkah Pertolongan Pertama Pada Kasus
Kegawatdaruratan
• MEMERIKSA STATUS /PENYUNTIKAN VITAMIN K1  
Karena sistem pembekuan darah pada bayi baru lahir belum sempurna maka semua bayi
yang berisiko untuk mengalami perdarahan (HDN= haemorrhagic Disease of the Newborn).
Perdarahan bisa ringan atau berat berupa perdarahan pada kejadian ikutan pasca imunisasi
ataupun perdarahan intrakranial dan untuk mencegah diatas maka semua bayi diberikan
suntikan vit K1 setelah proses IMD dan sebelum pemberian imunisasi Hb 0.  

• MEMERIKSA STATUS IMUNISASI  


Penularan Hepatitis pada bayi dapat terjadi secara vertikal (ibu ke bayi pada saat
persalinan) dan horizontal (penularan orang lain). Dan untuk mencegah terjadi infeksi
vertikal bayi harus diimunisasi HB sedini mungkin. Imunisasi HB 0 diberikan (0-7 hari) di
paha kanan selain itu bayi juga harus mendapatkan imunisasi BCG di lengan kiri dan polio
diberikan 2 tetes oral yang dijadwalnya disesuaikan dengan tempat lahir.  
• MEMERIKSA MASALAH/KELUHAN LAIN
1. Memeriksa kelainan bawaan/kongenital
2. Memeriksa kemungkinan Trauma lahir
3. Memeriksa Perdarahan Tali pusat
•MEMERIKSA MASALAH IBU
a. Bagaimana keadaan ibu dan apakah ada keluhan (misalkan : demam, sakit kepala,
pusing, depresi)
b. Apakah ada masalah tentang (pola makan-minum, waktu istirahat, kebiasaan BAK dan
BAB)
c. Apakah lokea berbau, warna dan nyeri perineum
d. Apakah ASI lancar  
e. Apakah ada kesulitan merawat bayi  
f. Apakah ibu minum tablet besi, vit A dan menggunakan alat kontrasepsi  
• TINDAKAN DAN PENGOBATAN  
• PRA RUJUKAN
Bidan/puskesmas Non-Poned harus mampu melakukan pertolongan pertama
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal sesuai keterampilannya, antara lain:
1. Stabilisasi pasien gawat darurat obstetri dan neonatal
2. Melakukan kompresi bimanual pada ibu dengan perdarahan postpartum
3. Melakukan manual plasenta pada kasus retensio plasenta
4. Melakukan digital kuretase pada kasus sisa/rest plasenta
5. Melakukan resusitasi sederhana pada kasus asfiksia bayi baru lahir
6. Melakukan metode kanguru pada BBLR diatas 2000 gram
7. Melakukan rujukan pasien maternal dan neonatal
Langkah-langkah Rujukan dalam Pelayanan Kebidanan
1. Menentukan kegawatdaruratan penderita
o Pada tingkat kader/dukun bayi terlatih ditemukan penderita yang tidak dapat
ditangani sendiri oleh keluarga atau kader/dukun bayi, maka segera dirujuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
o Pada tingkat bidan desa/puskesmas pembantu/puskesmas, tenaga kesehatan harus
dapat menentukan tingkat kegawatdaruratan khusus yang ditemui, sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus menentukan kasus mana yang
boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk.
2. Menentukan tempat rujukan
o Fasilitas pelayanan yang mempunyai kewenangan dan terdekat
o Tidak mengabaikan kesediaan dan kemampuan penderita
3. Memberikan informasi pada pasien dan keluarga
o Kaji ulang rencana rujukan bersama ibu dan keluarga. Jika perlu dirujuk, siapkan dan
sertakan dokumentasi tertulis semua asuhan, perawatan dan hasil penilaian
(termasuk partograf) yang telah dilakukan untuk dibawa ke fasilitas rujukan.
o Jika ibu tidak siap dengan rujukan, lakukan konseling terhadap ibu dan keluarganya
o Bantu mereka membuat rencana rujukan pada saat awal persalinan
4. Mengirimkan informasi ke tempat rujukan
o Akan ada penderita yang dirujuk
o Meninta petunjuk apa yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan dan selama
dalam perjalanan ke tempat rujukan.
o Meminta petunjuk dan cara penanganan untuk menolong penderita bila penderita
tidak mungkin dikirim.
5. Persiapan penderita
6. Pengiriman penderita
7. Tindak lanjut penderita
o Rawat jalan pasca penanganan
o Kunjungan rumah bila diperlukan
Melihat Tayangan CD “Rosminah”

1. Apa komentar anda setelah menyaksikan sakit yang dialami oleh Bu Rosminah?

Sangat prihatin, melihat Bu Rosminah yang hidup seorang diri dan harus
memikirkan biaya hidupnya sendiri dan ditambah lagi oleh penyakit yang
dideritanya. Bu Rosminah memilih untuk tidak memeriksakan kondisinya meski ia
sudah lama tau bahwa dirinya menderita penyakit yang sangat berbahaya
yaitu kanker rahim haya karena terhalang biaya. Kanker rahim dapat dicegah
dengan melakukan pemeriksaan IVA yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Karena kurangnya pengetahuan dan akses dari pemerintah, makan akan semakin
banyak kasus lain seperti Bu Rosminah.
2. Siapa saja yang ikut menderita ketika Bu Rosminah sakit dan harus operasi

Masyarakat desa yang hidup berdampingan dengan bu Rosminah, khususnya


saudara maupun saudari dari bu Rosminah, karena keterbatasan ekonomi yang
dialami oleh bu Rosminah maupun keluarganya membuat bu Rosminah tidak dapat
dioperasi dalam waktu dekat. Bahkan jika keluarga sudah mengumpulkan semua
kekayaannya masih belum cukup untuk membiayai pengobatan bu Rosminah,
sehingga membuat keluarga dan bu Rosminah sendiri menyerah dengan
penyakitnya.
3. Dukungan apa saja yang diperlukan oleh Bu Rosminah untuk menguatkan dampak psikologis dari
penyakit kankeryang dideritanya?

Dukungan dari keluarga dan orang terdekat. Dukungan dari keluarga adalah hal yang terpenting
agar penerima dukungan merasa disayang, dihargai dan dapat hidup dengan nyaman. Sikap
ini berupa penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Bentuk dukungan dari keluarga
dapat berupa moral maupun material. Dengan adanya dukungan keluarga mempermudah
penderita dalam melakukan aktivitasnya yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapinya dan
penderita juga merasa dicintai serta bisa berbagi beban, mengekspresikan perasaan secara terbuka.
Jenis dukungan keluarga memiliki beberapa
fungsi yaitu dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumen dan dukungan
emosional.
4. Langkah-langkah yang harus dilakukan seorang bidan untuk membantu Bu Rosminah
Thanks!
Credits: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai