PEMBAHASAN
Asuhan ini dilakukan selama satu hari yang dimulai saat pasien masuk di rumah
sakit sampai pasien pindah keruangan nifas, dimana asuhan yang dilakukan
persalinan.
4.1 Kala I
4.1.1 Subjektif
Sikaping yakni pengumpulan data subjektif yang terdiri dari alasan utama
persalinan yang lalu, riwayat nifas yang lalu, riwayat kesehatan sekarang
psikososial, dan spiritual, riwayat KB, serta riwayat kebutuhan dasar ibu.
pukul 07.30 wib dengan rujukan CPD. Pasien mengatakan selama hamil
40
pergerakan janinnya kuat dan bergerak pada bagian sebelah kanan perut
mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal 18 april 2022, dan usia
hebat.
penyulit dan trauma selama persalinan dan nifas yang lalu, pasien tidak
pernah mengalami penyakit yang serius dan tidak pernah dirawat di rumah
4.1.2 Objektif
data objektif, yang terdiri dari pemeriksaan umum ibu, pemeriksaan fisik
41
wajah tampak cemas, tidak tenang serta tidak ada edema dan
tidak ikterik, tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, limfe dan vena
uteri (TFU) pertengahan Prosesus Xipoideus dan pusat, 33 cm, dan sesuai
yaitu, tidak ditemukan kelainan pada vulva dan vagina, keadaan portio
lunak dan tipis, tidak terdapat pembukaan, ketuban masih utuh, presentase
kepala yaitu ubun-ubun kecil kanan, penurunan hodge II, tidak ada molase
Pada persalinana kala I tidak ada his atau kontraksi, tidak ada
dengan gejala yang timbul pada kala I persalinan. Hal ini membuktikan
42
4.1.3 Assessment
bila diagnose/ masalah potensial ini benar-benar terjadi. Selain itu yang
Tindakan segera yang dilakukan oleh bidan adalah pemasangan infus dan
4.1.4 Planning
43
kelanjutan manajemen terhadap diagnosis atau masalah yang
klien atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka
ibu hasil pemeriksaan bahwa tidak ada pembukaan dan ketuban masih
utuh, meminta persetujuan ibu dan keluarga atas tindakan SC yang akan
elimanasi ibu, atur posisi ibu senyaman mungkin, support dan motivasi
4.2 Kala II
4.1.1 Subjektif
44
merasakan cemas dan perasaannya tidak tenang karena ini merupakan
sebabkan efek bius dan dokter mulai fokus pada proses persalinan.
4.1.2 Objektif
Data objektif pada ibu operasi SC tidak ada tanda dan gejala kala II
seperti tidak ada pembukaan, tidak ada kontraksi uterus sehingga porsio
tidak membuka, dan tidak timbul rasa ingin mengedan, karena biasanya
dalam hal ini bagian terbawah janin masuk ke dasar panggul sehingga
4.1.3 Assesment
vital meningkat.
vital ibu, memantau keadaan bayi, (DJJ, dan gerakan bayi) memenuhi
kosong.
45
4.1.4 Planning
setelah bayi baru lahir yang dapat mengurangi kematian dan kesakitan
pada ibu dan bayi baru lahir. Bila diagnosis asuhan peralinan dengan SC
4.1.1 Subjektif
kasus Ny “M” didapatkan data subjektif ibu merasa cemas dan lelah
setelah melahirkan.
4.1.2 Objektif
lahir dengan SC pada tanggal 19 Januari 2023, jam 14.40 WIB. Pada
teori menjelaskan bahwa Kala III dimulai sejak bayi lahir sampai
46
karena tempat perlengketan menjadi kecil, sedangkan ukuran plasenta
Ny “M” di kala III tidak di temukan kesenjangan antara teori dan kasus
nyata.
4.1.3 Assesment
Ny “M” didapatkan data subjektif ibu lelah setelah melahirkan, dan pada
data objektif didapatkan dari hasil pemeriksan yaitu bayi lahir dengan SC
pada tanggal 19 Januari 2023, jam 14.40 wib, kala III berlangsung selama
uraian kasus Ny “M” diatas maka diagnosis pada kasus kala III tersebut
kandung kemih. Pada kasus Ny “M” tidak terdapat data yang menunjang
dapatkan data objektif yaitu plasenta lahir ± 5 menit setelah bayi lahir
pukul 14.40 wib tanpa ada penyulit dan perdarahan ± 200 cc.
4.1.4 Planning
Rencana pada kala III bertujuan agar plasenta lahir utuh tanpa
47
4.4 Kala IV
4.1.1 Subjektif
merasa lelah setelah persalinannya dan ibu mengeluh nyeri pada bekas
4.1.2 Objektif
20x/ menit, suhu 36,8°C, tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi
uterus baik (teraba keras dan bundar), pendarahan ± 200 cc dan kandung
kemih kosong.
setelah plasenta lahir lengkap, hal ini dimaksudkan agar dokter, bidan
4.1.3 Assesment
merasa lelah setelah persalinannya dan ibu mengeluh nyeri pada bekas
jahitan operasi SC dan pada data objektif di dapatkan hasil kala III
48
berlangsung ± 5 menit ,plasenta lahir lengkap, tinggi fundus uteri 2 jari di
bawah pusat, kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar), perdarahan
dan suhu tubuh meningkat, kontraksi uterus yang tidak baik serta infeksi
pada jahitan operasi. Pada kasus Ny “M” tidak terdapat data yang
menit pada jam pertama, dan pemantauan dilanjutkan tiap 30 menit pada
jam kedua pasca persalinan. Pada kala IV, kasus Ny “M” berlangsung
20x/menit, suhu 36.8oC, kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong, dan
4.1.4 Planning
49
melakukan pemantauan kala IV. Rencana tindakan yang akan diberikan
adalah menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini dan keluhan
memberikan therapy pada ibu, memberikan rasa nyaman dan aman pada
ibu, serta memberikan dukungan pada ibu dan keluarga untuk senantiasa
berdo’a kepada Allah swt agar dikaruniakan keturunan yang baik dan
Maka dapat disimpulkan bahwa mulai dari kala I sampai dengan kala IV,
semuanya berlangsung baik, tidak ada komplikasi yang terjadi pada ibu maupun
janin. Hal tersebut terjadi karena manajemen asuhan yang diberikan sesuai dengan
teori dan sesuai dengan wewenang dokter dan petugas yang kompeten.
50