Dosen Pembimbing :
Rosa Mesalina, S.ST, MKM
Oleh:
NAMA : Tri Hamzani Rizki
NIM : 204210434
TINGKAT :2
PRODI : D3 Kebidanan Bukittinggi
MATA KULIAH : Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Hasil pemeriksaan fisik, TTV : TD 90/50 mmHg, nadi 120 x/menit, pernapasan 24
x/menit dan suhu 35.6°C. Wajah pucat, konjungtiva pucat, bibir kebiruan kulit teraba dingin
dan berkeringat, TFU tidak teraba, ujung jari tangan dan kaki kebiruan. Hasil pemeriksaan
penunjang, Hb 5.5 gr/dl.
Tugas skenario:
Tugas belajar :
1. Buatlah manajemen asuhan kebidanan sesuai kasus tersebut dengan Langkah I-VII
2. Buatlah pendokumentasian asuhan SOAP sesuai kasus
JAWABAN
Skenario 1
1. Diagnosa : Ibu G1P0A0H0, usia kehamilan 10 minggu dengan abortus dan syok
hemorargi
2. Data yang mendukung :
- Nyeri perut bagian bawah
- Keluar darah dari kemaluan
- Hasil pemeriksaan Tekanan darah diastolik <90, sistotik <50, nadi >120x/m,
pernapasan >24x/m, suhu <35°C
- Wajah pucat, konjungtiva pucat, bibir kebiruan, kulit teraba dingin dan
berkeringat
- Ujung jari tangan dan kaki kebiruan
- Hb : 5,5 gr/dl
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
IBU HAMIL DENGAN SYOK HEMORARGI PADA NY. F
DI RSIA SAYANG BUNDA
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Penampilan umum : Lemas, letih
Status emosional : Tidak stabil
BB sebelum hamil : 55 kg
BB sekarang : 57 kg
Tinggi badan : 163 cm
Lila : 32 cm
TTV : TD: 90/50 mmHg, N: 120x/m, P: 24x/m, S: 35,6°C
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Wajah : Pucat, tidak ada oedema, tidak ada clashma gravidarum
Mata : Konjungtiva pucat, sklera putih, tidak ada tanda-tanda
infeksi
Mulut : Bibir Pucat, kebiruan dan agak pecah-pecah, mukosa
mulut kering, lidah pucat
Leher : Tidak pelebaran vena jugularis
Abdomen : TFU tidak teraba, TFU : 1 cm, tidak ada bekas
operasi
Ekstremitas : Tangan pucat, tidak oedema, kulit teraba dingin
dan berkeringat, ujung jari tangan dan kaki kebiruan, kaki
pucat, tidak ada oedema, tidak ada varises
Genitalia : Tidak ada luka, tidak ada oedema, terlihat
pengeluaran darah dari vagina, warna merah kehitaman, jumlah
±50-100 cc, bau amis. Hasil inspekulo: pengeluaran darah dari
vagina OUE terbuka.
b. Perkusi
Reflek patella kanan dan kiri +/+
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Hb : 5,5 gr/dl
b. Protein urine : Negatif
c. Glukosa urine : Negatif
Kebutuhan :
1. Cairan
2. Oksigen
3. Perlindungan termal
4. Pengaturan posisi
5. Dukungan emosional
V. PERENCANAAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan
2. Lakukan informed consent
3. Beri ibu dukungan emosional
4. Pantau TTV setiap 15 menit
5. Lanjutkan pemberian cairan melalui infus
6. Pantau pengeluaran urine setiap 1 jam
7. Tentukan penyebab syok
8. Laksanakan hasil kolaborasi dengan dokter tentang transfusi darah
VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada Ibu dan keluarga bahwa ibu
mengalami keguguran dan syok
2. Meminta persetujuan ibu dan keluarga untuk penanganan sesuai dengan
kebutuhan ibu
3. Memberikan ibu dukungan emosional
4. Melakukan pemantauan TTV setiap 15 menit
5. Melanjutkan pemberian infus sampai 3L dalam 3 jam
6. Melakukan pemantauan pengeluaran urine setiap 1 jam
7. Menentukan penyebab syok hemorargi yaitu abortus inkomplit
8. Melakukan transfusi darah sesuai dengan hasil kolaborasi
VII. EVALUASI
Jam : 13.30 WIB
1. Ibu dan keluarga mengerti dengan keadaannya
2. Ibu dan keluarga menyetujui tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan
kondisi dan kebutuhannya
3. Ibu mulai terlihat tenang didampingi oleh keluarga
4. TTV sudah kembali normal TD: 110/80 mmHg, N: 88x/m, P: 18x/m, S: 36°C
5. Cairan infus sudah diberikan 3L selama 3 jam dengan kecepatan 30 tetes/menit
6. Pengeluaran urine normal sebanyak 0,5-1,5 cc/jam
7. Penyebab syok hemorargi yaitu abortus inkomplit, yang terjadi karena
perkembangan janin yang tidak normal karena kelainan atau masalah genetik.
8. Transfusi darah sudah diberikan sebanyak 1 colf dalam waktu 3 jam