Anda di halaman 1dari 12

PROLONGED INTERMITTENT RENAL

REPLACEMENT THERAPY (PIRRT)


Diajukan Kepada:
dr. H. Suprapto, Sp.pd., FINASIM

Irfan Fauzani Djohar


20194010119

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD SETJONEGORO WONOSOBO
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
Pendahuluan
• Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses
patofisiologis mengakibatkan penurunan
fungsi ginjal yang progresif, dan pada
umumnya berakhir dengan gagal
ginjal.Jenis gangguan ginjal
• Dialisis terdiri dari dua golongan besar
antara lain dialisis / hemodialisis
intermitten dan dialisis kontinu / continuous
renal replacement therapy (CRRT).
• PIRRT telah digunakan sebagai pengganti
CRRT pada penderita sakit kritis dengan
PGK dengan hemodinamik yang tidak
stabil .
Fungsi Ginjal

Pembuangan Pembuangan zat sisa metabolisme:


(ekskresi) Urea, kreatinin, asam urat, bilirubin,
dll
Pembentukan sel darah merah
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Pengaturan
Tingkat keasaman (pH) darah
Tekanan darah
Glukosa
Kalsitriol (bentuk aktif vitamin D)
Pembentukan yang
penting untuk metabolisme kalsium
dam fosfat
• Hall JE. Bab 26. The urinary system: functional anatomy and urine formation by the kidneys. Dalam: Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. Edisi ke-13. PA:
Etiologi Ginjal Kronik
 Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari 3 bulan,
berupa kelainan
struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi
glomerulus (LFG)
dengan manifestasi :
 Kelainan patologis
 Terdapat tanda kelainan ginjal, terutama kelainan dalam
komposisi darah atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan
(imaging tests)
 Laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60 ml/menit/1.73 m2
selama 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal.
Patofisiologi Ginjal Kronik
Jenis-Jenis Dialisis pada Penanganan GGK

Terdapat 2 golongan besar terapi dialisis, antara lain:

Terapi intermitten Terapi kontinu / continuous renal


replacement therapy (CRRT)
Terapi dialisis ekstrakorporeal
dimana pasien diterapi selama Terapi dialisis ekstrakorporeal dimana
kurang dari 24 jam. pasien diterapi selama 24 jam atau
lebih
intermittent hemodialysis (IHD), continuous arteriovenous hemofiltration (CAVH),
continuous venovenous hemofiltration (CVVH), slow
sorbent IHD, intermittent continuous ultrafiltration (SCUF), continuous
hemodiafiltration (IHF), intermittent arteriovenous hemodialysis (CAVHD), continuous
ultrafiltration (IUF), extended daily venovenous hemodialysis (CVVHD), continuous
dialysis (EDD). arteriovenous hemodiafiltration (CAVHDF), continuous
venovenous hemodiafiltration (CVVHDF).
PROLONGED INTERMITTENT RENAL
REPLACEMENT THERAPY (PIRRT)
 PIRRT merupakan teknik terbaru dari terapi pengganti ginjal
yang menggunakan perlengkapan hemodialisa konvensional
( teknik IHD ), tapi dengan hasil terapeutik seperti penggunaan
terapi dialisis kontinu (CRRT). Masing-masing modalitas
mempunyai kerugian dan keuntungan.
PIRRT menggabungkan kelebihan baik dari CRRT maupun dari IHD. Pada hybrid
dialisis dilakukan proses hemodialisis, tetapi efisiensinya dikurangi dengan cara
memperlambat aliran dialisis (Qd) dan aliran darah (Qb) sehingga risiko gangguan
hemodinamik dikurangi. Namun untuk mencapai efisiensi yang cukup waktu dialisis
(tD) dibuat lebih lebih lama (6 sampai 12 jam). Keuntungan lain adalah bahwa hybrid
dialisis tidak dilakukan selama 24 jam, sehingga pasien mempunyai waktu untuk
prosedur diagnostik atau terapi lainnya
TERMINOLOGI PIRRT

• SLED (sustained low-efficiency dialysis).


Upaya agar hemodinamik pasien menjadi stabil, adalah
dengan cara menurunkan Qb dan Qd. Dengan mengurangi
Qb dan Qd maka dengan sendirinya proses dialisis dan
ultrafiltrasi menjadi tidak efisien tetapi hemodinamik pasien
menjadi stabil. Teknik ini mengutamakan filtrasi
dibandingkan dengan dialisis.
• EDD (extended-daily dialysis).
Apabila, hemodinamik cukup stabil. Qd dan Qb normal atau
rendah tetapi UF-rate diturunkan (ultrafiltrasi lambat).
Teknik ini dipakai bila lebih diperlukan proses dialisis (ureum
tinggi) disamping proses filtrasi.
TEKNIK TERAPI PIRRT (SLED)

a) Mesin dialisis
b) Lamanya dialisis
c) Aliran darah (Qb), aliran
dialisist (Qd) dan ultrafiltration
rate (UFR)
d) Antikoagulan
e) Komposisi cairan dialisat
f) Dializer (Ginjal buatan)
KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN PIRRT

 PIRRT dapat dilakukan di malam hari.


 PIRRT membutuhkan lebih sedikit antikoagulan
 Penggunaan peralatan IHD untuk SLED, termasuk cairan dialisat
standar, menyebabkan lebih sedikit biaya
 Komplikasi yang dapat terjadi selama PIRRT adalah sama
dengan komplikasi yang dapat terjadi pada IHD dan CRRT ,
termasuk hipotensi, filter clotting, hipokalemia, dan
hipofosfatemia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai