Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN BERBASIS

KOMUNITAS
Dosen : Liawati, S.S.T., M. Kes.
Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunias Kelas
Sarjana Alih jenjang
Bandung, 27 Maret 2020.
Manajerial Asuhan Kebidanan Di
Komunitas Baik Di Rumah,
Posyandu Dan Polindes
ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS
A. Definisi
Pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa keadaan ibu dan
janin yang dilakukan secara berkala. Tiap hasil pemeriksaan diikuti dengan
upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan selama
kehamilan. Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
B. Tujuan
1. Memantau kemajauan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2. Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan
janin.
3. Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.
4. Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi
komplikasi.
5. Mempersiapkan masa nifas dan pemberian ASI Eksklusif
Standar pelayanan antenatal
• Terdapat 6 standar dalam standart pelayanan
antenatal seperti berikut ini :
1. Standart 3 : identifikasi ibu hamil
2. Standart 4 : pemeriksaan dan pemantauan antenatal
3. Standart 5 : palpasi abdominal
4. Standar 6 : pengelolaan anemi pada kehamilan
5. Standar 7 : pengelolaan dini hipertensi pada
kehamilan
6. Standar 8 : persiapan persalinan
Standar minimal antenatal
1. Timbang BB, Ukur tekanan darah, TFU
Pemantauan selama masa kehamilan untuk melihat
indikator kesejahteraan ibu dan janin dilakukan
setiap kali kunjungan.
• Kunjungan dilakukan :
a. Sebelum 28 minggu: 4 minggu sekali
b. 28-36 minggu : 2 minggu sekali
c. Diatas 36 minggu: satu minggu sekali.
2. Imunisasi TT
Standar minimal antenatal
2. Imunisasi TT
3. Tablet zat besi
4. Test terhadap PMS
5. Temu wicara ( persiapan rujukan )
Manajemen Asuhan Antenatal
Kunjungan rumah
Kunjungan rumah yang minimal dilakukan selama ANC :
a. 1 kali kunjungan selama trimester 1, sebelum
minggu ke 14
b. 1 kali kunjungan selama trimester 2, diantara minggu
ke 14 sampai minggu ke 28
c. 2 kali kunjungan selama trimester 3, diantara minggu
ke 23 sampai dan setelah minggu ke 36 Kunjungan
ideal selama kehamilan.
a. Sedini mungkin, ketika ibu mengatakan terlambat haid
b. 1 kali setiap bulan sampai usia kehamilan 28 minggu.
c. 2 kali setiap bulan sampai usia kehamilan 32 minggu
d. 1 kali setiap minggu sampai usia kehamilan 36 minggu.
e. Pemeriksaan khusus apabila ada keluhan-keluhan.
f. Kehamilan resiko sangat tinggi ( KRST )
g. Kehamilan dengan resiko ganda atau lebih dari 2 faktor
resiko baik dari ibu ataupun janin, dibutuhkan perawatan
khusus dan adekuat.
ASUHAN INTRANATAL DI KOMUNITAS
Definisi
Asuhan Intranatal adalah asuhan atau pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan
persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan kompeten, yaitu dokter spesialis
kebidanan, dokter umum dan bidan.
Tenaga kesehatan yang dapat memberikan
pertolongan persalinan kepada masyarakat adalah:
dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan.
Standar pertolongan persalinan
1. Asuhan persalinan kala I
Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai, kemudian memberikan
asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan kebutuhan klien,
selama proses persalinan berlangsung.
2. Persalinan kala II yang aman
Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman, dengan sikap sopan dan
penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat.
3.Penatalaksaan aktif persalinan kala III
Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu
pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap
4. Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi.
Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II lama, dan
segera melakukan episiotomy dengan aman untuk memperlancar persalinan diikuti
dengan penjahitan perinium.
Persiapan Bidan

Selalu menerapkan upaya pencegahan infeksi diantaranya cuci tangan,


memakai sarung tangan, dan perlengkapan perlindungan pribadi.
1.Sarung Tangan :Sarung tangan DTT atau steril harus dipakai saat
pemeriksaan dalam, membantu kelahiran bayi, dll.
2.Perlengkapan Pelindung Pribadi: Mengenakan PPD sangat membantu
penolong terkontaminasi adanya kemungkinan penyakit menular.

Persiapan rumah dan lingkungan

Penolong persalinan harus menilai ruangan di mana proses persalinan akan


berlangsung. Ruangan harus memiliki sistem penchayaan, baik melalui
jendela, lampu di langit-langit kamar, maupun sumber cahaya lain. Ruangan
harus hangat dan terhalang dari tiuoan anginsecara langsung. Harus tersedia
meja atau permukaan yang bersih dan mudah dijangkau untuk meletakkan
peralatan yang diperlukan selama persalinan.
ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

• Jadwal Kunjungan Rumah


Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas,
dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan bayi
baru tahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan
menangani masalah-masalah yang terjadi.
Frekuensi kunjungan pada masa nifas adalah:
1. Kunjungan I ( 6-8 jam setelah persalinan)
2. Kunjungan II ( 6 hari setelah persalinan)
• 3. Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan)
= Tujuan: sama dengan kunjungan
• 4. Kunjungan IV ( 6 minggu setelah persalinan)
Manajemen Ibu Postpartum
Defenisi: Asuhan ibu postpartum adalah asuhan
yang diberikan pada ibu segera setelah
kelahiran, sampai 6 minggu setelah kelahiran.
Tujuan: Memberikan asuhan yang adekuat dan
terstandar pada ibu segera setelah melahirkan
dengan memperhatikan riwayat selama
kehamilan, dalam persalinan dan keadaan
segera setelah melahirkan.
Postpartum Group
Melaksanakan asuhan pada ibu postpartum di komunitas, salah
satunya adalah dalam bentuk kelompok.
Ibu-ibu postpartum dikelompokkan dengan mempertimbangkan
jarak antara satu orang ibu postpartum dengan ibu postpartum
lainnya.
Kegiatan dapat dilaksanakan di salah satu rumah ibu postpartum
atau di Posyandu dan Polindes. Kegiatannya dapat berupa
penyuluhan dan konseling tentang:
a.Kebersihan diri (personal hygiene)
b.Istirahat
c.Gizi
d.Menyusui
e.Lochea
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai