Anda di halaman 1dari 32

Statistik

Statistik :
a.Sekumpulan angka u/ menerangkan sesuatu.
b.Sekumpulan cara dan aturan tentang pengumpulan,
pengolahan, analisis serta penafsiran data yang terdiri dari
angka.
c.Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data atau
hasil pengamatan
Statistik :
Ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk
data yaitu: tentang pengumpulan data,
pengolahan, penganalisisan, penafsiran
dan penarikan kesimpulan dari data yang
berbentuk angka – angka.
• Peranan Statistik :
 Dalam kehidupan sehari – hari.
Penyedia bahan – bahan atau keterangan berbagai
hal untuk dan ditafsirkan.
o Dalam penelitian ilmiah
 Penyedia alat untuk mengemukakan atau
menemukan kembali keterangan – keterangan yang
seolah – olah tersembunyi dalam angka statistik.

Dalam Ilmu Pengetahuan


 Timbulnya ilmu – ilmu baru yang merupakan
gabungan antara ilmu tersebut dengan statistik .
Contoh Ekonometrika, Sosiometri dan psikometri.
PENGGUNA STATISTIKA
Pengguna Masalah yang Dihadapi
Statistika
Manajemen 1. Penentuan struktur gaji, pesangon,
dan tunjangan karyawan.
2. Penentuan jumlah persediaan
barang, barang dalam proses, dan
barang jadi.
3. Evaluasi produktivitas karyawan.
4. Evaluasi kinerja perusahaan.
Akuntansi 1. Penentuan standar audit barang
dan jasa.
2. Penentuan depresiasi dan apresiasi
barang dan jasa.
3. Analisis rasio keuangan perusahaan
Pengguna Masalah yang Dihadapi
Statistika
Manajemen 1. Penentuan struktur gaji, pesangon,
dan tunjangan karyawan.
2. Penentuan jumlah persediaan
barang, barang dalam proses, dan
barang jadi.
3. Evaluasi produktivitas karyawan.
4. Evaluasi kinerja perusahaan.
Akuntansi 1. Penentuan standar audit barang
dan jasa.
2. Penentuan depresiasi dan apresiasi
barang dan jasa.
3. Analisis rasio keuangan perusahaan
Pengguna Masalah yang Dihadapi
Statistika
Manajemen 1. Penentuan struktur gaji, pesangon,
dan tunjangan karyawan.
2. Penentuan jumlah persediaan
barang, barang dalam proses, dan
barang jadi.
3. Evaluasi produktivitas karyawan.
4. Evaluasi kinerja perusahaan.
Akuntansi 1. Penentuan standar audit barang dan
jasa.
2. Penentuan depresiasi dan apresiasi
barang dan jasa.
3. Analisis rasio keuangan perusahaan
JENIS-JENIS STATISTIKA Materi:
Materi:
1.
1. Penyajian
Penyajian data
data
2.
2. Ukuran
Ukuran pemusatan
pemusatan
Statistika Deskriptif 3.
3. Ukuran
Ukuran penyebaran
penyebaran
4.
4. Angka
Angka indeks
indeks
5.
5. Deret
Deret berkala
berkala dan
dan
peramalan
peramalan

Statistika
Materi:
1. Probabilitas dan teori
keputusan
2. Metode sampling
Statistika Induktif 3. Teori pendugaan
4. Pengujian hipotesa
5. Regresi dan korelasi
6. Statistika nonparametrik
Statistik Berdasarkan Parameternya
 Statistik Parametrik.
 Bagian statistik yang parameter dari
populasinya mengikuti distribusi tertentu
seperti distribusi normal dan variannya
homogen
 Statistik Non Parametrik
 Bagian statistik yang parameter dari
populasinya tidak mengikuti suatu distribusi
tidak tertentu dan variansnya tidak perlu
homogen
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI SAMPEL
Sebuah kumpulan dari Suatu bagian dari populasi
semua kemungkinan tertentu yang menjadi perhatian.
orang-orang, benda-benda
dan ukuran lain dari objek
yang menjadi perhatian.
JENIS-JENIS DATA
1. Jenis kelamin
2. Warna kesayangan
3. Asal suku, dll

Data Kualitatif
1. Jumlah mobil
2. Jumlah staf
3. Jumlah TV, dll
DATA
Data Diskret

Data Kuantitatif
1. Berat badan
2. Jarak kota
3. Luas rumah,
Data Kontinu dll
10
SUMBER DATA STATISTIKA

1. Wawancara
Data Primer langsung
2. Wawancara tidak
langsung
DATA 3. Pengisian kuisioner
Data dari pihak lain:
Data Sekunder 1. BPS
2. Bank Indonesia
3. World Bank, IMF
4. FAO dll

11
SKALA PENGUKURAN
Skala Nominal Skala Ordinal
Angka yang diberikan Angka mengandung pengertian
tingkatan.
hanya sebagai label saja.
Contoh: ranking 1, 2, dan 3.
Contoh: pria = 1, wanita = Ranking 1 menunjukkan lebih
2 dan waria = 3. tinggi dari ranking 2 dan 3.

Skala Interval Skala Rasio


Angka mengandung sifat ordinal Angka mempunyai sifat nominal,
dan mempunyai jarak atau ordinal dan interval serta mem
interval. Contoh: 1. Saham
punyai nilai absolut dari objek
sangat prospektif dengan harga
yang diukur. Contoh: bunga
saham Rp736-878,
BCA 7% dan bunga Mandiri
2. saham prospektif Rp592-735.
14%, aka bunga Mandiri 2 kali
bunga BCA. 12
Ukuran Pemusatan
• Ukuran Pemusatan:
 Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan
data dan menunjukkan karakteristik dari data.
Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari
nilai data.
 RATA-RATA HITUNG
 Rata-rata Hitung Populasi

 Rata-rata Hitung Sampel


• Rata-rata Hitung Populasi

X

N
• Rata-rata Hitung Sampel

X
X
n
RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG
RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG
 Rata-rata dengan bobot atau kepentingan
dari setiap data berbeda. Besar dan kecilnya
bobot tergantung pada alasan ekonomi dan
teknisnya.

Xw = (w1X1 + w2X2 + … + wnXn)/(w1 + w2 +


… +wn)
 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK
1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat
distribusi frekuensinya.
2. Rumus nilai tengah =  f. X/n

Interval Nilai Tengah (X) Jumlah Frekuensi (f) f.X

160-303 231,5 2 463,0

304-447 375,5 5 1.877,5

448-591 519,5 9 4.675,5

592-735 663,5 3 1.990,5

736-878 807,0 1 807,0

Jumlah n = 20
 f= 9.813,5
Nilai Rata-rata ( fX/n) 490,7
MEDIAN
 Median Data tidak Berkelompok:
(a) Letak median = (n+1)/2,
(b) Data ganjil, median terletak di tengah,
(c) Median untuk data genap adalah rata-rata
dari dua data yang terletak di tengah.
 Rumus Median Data Berkelompok:
n/2  CF
Md = L + –––––––––– x i
f
MODUS
• Definisi:
Nilai yang (paling) sering muncul.

• Rumus Modus Data Berkelompok:

Mo = L + (d1/(d1+d2)) x i
HUBUNGAN RATA-RATA MEDIAN-
MODUS
12
10
8

= Md= Mo
6

1. 4
2
0

15

10

2. Mo < Md <  5

0
231 Mo Md Rt 663 807

15

10

3.  < Md < Mo 5

0
231 375 Rt Md Mo 807
KUARTIL
Rumus Letak Kuartil:
a)Kuartil Data Tunggal
i (n+1)
Qi = nilai yang ke –––––– , I = 1,2,3
4
b)Kuartil Data Berkelompok
in/4 – (∑fi)
Qi = Bi + ––––––––––– x C
fQi
DESIL
Rumus Letak Desil:
a) Data Tidak Berkelompok
D1 = [1(n+1)]/10
D2 = [2(n+1)]/10
….
D9 = [9(n+1)]/10
b) Data Berkelompok
in/10 – (∑fi)
Di = Bi + ––––––––––– x C
fDi
PERSENTIL
Rumus Letak Persentil:
a)Data Tidak Berkelompok
P1 = [1(n+1)]/100
P2 = [2(n+1)]/100
….
P99 = [99(n+1)]/100
b)Data Berkelompok
in/100 – (∑fi)
Pi = Bi + ––––––––––– x C
fPi
Ukuran Penyebaran
• Suatu ukuran baik parameter atau statistik
untuk mengetahui seberapa besar
penyimpangan data dengan nilai rata-rata
hitungnya.

• Ukuran penyebaran membantu mengetahui


sejauh mana suatu nilai menyebar dari nilai
tengahnya, semakin kecil semakin besar.
. Rata-rata sama, 10
penyebaran berbeda
8

0
2 3 4.6 5 6

Kinerja Karyawan B o go r
Kinerja Karyawan Tangera ng
Rata-rata berbeda, Rata-rata berbeda dengan
penyebaran berbeda penyebaran sama

10
9 10
8
8
7
6 6
5
4
4
3 2
2 0
1
0 2 3 4 5 6 7
2 3 4.6 5 6
Kinerja Karyawan Bogor
Kine rja Ka rya wa n B o go r
Kine rja Ka rya wa n Ta nge ra ng Kinerja Karyawan Tangerang
DEVIASI RATA-RATA
Rata-rata hitung dari nilai mutlak deviasi
antara nilai data pengamatan dengan rata-
rata hitungnya.

MD = (|X – X|)/n
DEVIASI RATA-RATA
MD = (|X – X|)/n

    X – X   
Tahun X Nilai Mutlak
1994 7,5 4,2 4,2

1995 8,2 4,9 4,9


1996 7,8 4,5 4,5
1997 4,9 1,6 1,6

1998 -13,7 -17,0 17,0

1999 4,8 1,5 1,5

2000 3,5 0,2


0,2
2001 3,2 -0,1 0,5
Jumlah
Rata-rata

27
VARIANS
Rata-rata hitung dari deviasi kuadrat setiap
data terhadap rata-rata hitungnya.

2 = (X – )2/n

28
VARIANS

2 = (X – )2/n
Tahun X X– (X – )2
1994 7,5 4,2 17,64
1995 8,2 4,9 24,01
1996 7,8 4,5 20,25
1997 4,9 1,6 2,56
1998 -13,7 -17,0 289,00
1999 4,8 1,5 2,25
2000 3,5 0,2 0,04
2001 3,2 -0,1 0,01
Jumlah
Rata-rata
29
VARIANS DAN STANDAR DEVIASI DATA
BERKELOMPOK

Varians
Rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap
rata-rata hitungnya

RUMUS: 2 =  ( X - )2
N
Standar Deviasi
Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar
penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya.

RUMUS:
 =   ( X - )2
30
CONTOH

Varians :      
X (X – ) (X – )2
S2 =  (X – )2
8,2 2,9 8,41
n-1
4,9 -0,4 0,16

Standar Deviasi:
4,8 -0,5 0,25

 S =   (X –  )2 =  S2 3,2 -2,1 4,41


n-1

31
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai