Anda di halaman 1dari 35

Modul ke:

Statistik Bisnis
01 Fakultas
FEB
Manfaat Statistik Untuk Bisnis

Siska Widia Utami, SE., M.Ak

Program Studi
Akuntansi
www.mercubuana.ac.id
Content
• Pengertian dan Penggunaan Statistika
• Jenis-Jenis Statistika
• Jenis-Jenis Variabel
• Sumber Data Statistika
• Skala Pengukuran
Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa mampu memahami definisi


statistika, variabel, data dan skala pengukuran
serta mampu menjelaskan dan
mengidentifikasikannya
Definisi Statistika
Statistik Bisnis
Pokok Bahasan Modul dari Pertemuan
Definisi

• Statistika
Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,
menganalisis, dan menginterprestasikan data
menjadi informasi untuk membantu pengambilan
keputusan yang efektif.

• Statistik
Suatu kumpulan angka yang tersusun lebih
dari satu angka.
Kegunaan Statistika

• Memperoleh gambaran suatu keadaan atau


persoalan yang sudah terjadi
• Untuk Penaksiran ( forecasting )
• Untuk Pengujian ( testing hypotesa )
• Pembagian Dalam Statistik
Perkembangan Statistika
• Pada zaman sebelum masehi, bangsa Mesopotamia, Mesir, dan
Cina telah mengumpulkan data statistik untuk memperoleh
informasi tentang berapa besar pajak yg harus dibayar, berapa hasil
pertanian yang mampu di produksi, berapa cepat atlet berlari dsb
• Pada abad pertengahan, gereja menggunakan statistika untuk
mencatat jumlah kelahiran, kematian, dan pernikahan
• Tahun 1937 Tinbergen mengembangkan ekonomi statistik. Ia
menggunakan statistika untuk melihat siklus bisnis dan pengaruh
kebijakan ekonomi terhadap perekonomian nasional
• Hicks mengembangkan matematika ekonomi untuk analisis IS- LM
• Tahun 1950-an telah memasuki wilayah pengambilan keputusan
melalui proses generalisasi dan peramalan dengan memperhatikan
faktor risiko dan ketidakpastian
Kasus Statistika
Beberapa contoh kasus yang membutuhkan dukungan statistika:

a) Kasus tuntutan buruh tentang kenaikan gaji, bagaimana


seharusnya?
b) Perekonomian Indonesia tidak efisien, pada sektor mana?
c) Penggalakan investasi di Indonesia, sektor mana yang dipilih?
d) Setiap produsen memberikan garansi atas barangnya, berapa
produksi akan ditingkatkan?
Contoh : Tabel 1.1
Menunjukkan harga saham perusahaan otomotif dan komponennya yang
diperoleh dari Data Saham Bursa Efek Indonesia (BEI) 11 November 2013
No Code Previous Open High Low Close Change Volume

1 ASII 6.700 6.650 6.800 6.600 6.750 50 24.385.000

2 AUTO 4.075 4.075 4.100 4.075 4.075 0 44.500

3 BRAM 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 0 0

4 GJTL 2.125 2.150 2.175 2.125 2.125 0 1.173.000

5 IMAS 5.000 5.050 5.050 4.900 5.000 0 337.000

6 INDS 2.650 2.650 2.650 2.600 2.600 -50 24.500

7 LPIN 4.400 4.400 4.400 4.400 4.400 0 0

8 MASA 365 365 365 365 365 0 70.000

9 PRAS 190 290 194 190 194 4 109.000

10 SMSM 3.275 3.125 3.300 3.075 3.300 25 775.000

data tersebut masih berupa data mentah yang belum mempunyai makna. Oleh
sebab itu, data tersebut harus diolah dan disajikan dengan baik. Banyak cara untuk
mengolah data tersebut.
Grafik Poligon
Berikut cara mengolah data dengan menggunakan
frekuensi ditribusi dan kemudian disajikan dalam
diagram poligon.
Pengguna Statistika
Pengguna Statistika Masalah yang Dihadapi
Manajemen 1. Penentuan struktur gaji, pesangon, dan
tunjangan karyawan.
2. Penentuan jumlah persediaan barang,
barang dalam proses, dan barang jadi.
3. Evaluasi produktivitas karyawan.
4. Evaluasi kinerja perusahaan.

Akuntansi 1. Penentuan standar audit barang dan jasa.


2. Penentuan depresiasi dan apresiasi
barang dan jasa.
3. Analisis rasio keuangan perusahaan
Pengguna Statistika
Pengguna Statistika Masalah yang Dihadapi
Pemasaran 1. Penelitian dan pengembangan produk.
2. Analisis potensi pasar, segmentasi pasar
dan diskriminasi pasar.
3. Ramalan penjualan.
4. Efektivitas kegiatan promosi penjualan.

Keuangan 1. Potensi peluang kenaikan dan penurunan


harga saham, suku bunga dan reksadana.
2. Tingkat pengembalian investasi beberapa
sektor ekonomi.
3. Analisis pertumbuhan laba dan cadangan
usaha.
4. Analisis resiko setiap usaha.
Pengguna Statistika
Pengguna Statistika Masalah yang Dihadapi
Ekonomi Pembangunan 1. Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi
dan suku bunga.
2. Pertumbuhan penduduk dan tingkat
pengangguran serta kemiskinan.
3. Indeks harga konsumen dan
perdagangan besar.
Agribisnis 1. Analisis produksi tanaman, ternak,
ikan dan kehutanan.
2. Kelayakan usaha dan skala ekonomi.
3. Manajemen produksi agribisnis.
4. Analisis ekspor dan impor produk
pertanian.
Jenis-Jenis Statistika
Materi:
1. Penyajian data
2. Ukuran pemusatan
3. Ukuran penyebaran
4. Angka indeks
Statistika Deskriptif
5. Deret berkala dan
peramalan

Materi:
STATISTIKA 1. Probabilitas dan teori
keputusan
2. Metode sampling
3. Teori pendugaan
Statistika Induktif 4. Pengujian hipotesa
5. Regresi dan korelasi
6. Statistika
nonparametrik
Jenis-Jenis Statistika
a. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk


menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah
penyajian data melalui table, grafik, diagram lingkaran,
pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran
tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan
penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar
deviasi, perhitungan prosentase.
Dengan menyajikan angka-angka ke dalam bentuk gambar, data mejadi
lebih mudah untuk dipahami. Statistik deskriptif berusaha menyajikan data
menjadi informasi yang berguna dalam berbagai bentuk diagram bentuk dan
gambar.
b. Statistik Induktif (Inferensia)

Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau


statistik probabilitas), adalah teknik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk
populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil
dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari
populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari
populasi itu dilakukan secara random.
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:10), Statistika induktif adalah metode
yang digunakan untuk mengetahui tentang sebuah populasi berdasarkan suatu
sampel atau contoh dengan menganalisis dan menginterprestasikan data
menjadi sebuah kesimpulan.

Pedagang jeruk mengatakan bahwa jeruknya manis. Untuk membuktikan bahwa


jeruknya manis anda dipersilahkan untuk mencoba 1 buah. Setelah mencoba 1
buah ternyata jeruknya manis maka anda memutuskan untuk membeli 1 kg yang
berisi 9 buah. Anda yakin bahwa 9 jeruk yang anda beli manis, hanya dengan
mencoba 1 buah. Inilah yang disebut dengan menarik kesimpulan dari populasi
berdasarkan contoh. Jeruk sebanyak 9 buah yang anda beli adalah populasi dan
1 jeruk yang anda coba adalah sampel.
Jenis-Jenis Data
Statistik Bisnis
Pokok Bahasan Modul dari Pertemuan
Jenis-Jenis Data
1. Jenis kelamin
2. Warna kesayangan
3. Asal suku, dll
Data Kualitatif
1. Jumlah mobil
2. Jumlah staf
DATA 3. Jumlah TV, dll
Data Diskret

Data Kuantitatif
1. Berat badan
2. Jarak kota
3. Luas rumah,
Data Kontinu
dll
Jenis-Jenis Data

Jenis data dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu : (a)


data yang diperoleh dari sampel atau populasi berupa data
kualitatif, data tersebut bukan berupa angka dan disebut
dengan data kualitatif atau atribusi. (b) data yang diperoleh
dari sampel atau populasi yang berupa data kuantitatif atau
data berupa angka dan disebut dengan data kuantitatif.
Sumber Data Statistika
1. Wawancara langsung
2. Wawancara tidak
Data Primer langsung
3. Pengisian kuisioner

DATA

Data dari pihak lain:


1. BPS
Data Sekunder 2. Bank Indonesia
3. World Bank, IMF
4. FAO dll
Skala Pengukuran
Statistik Bisnis
Pokok Bahasan Modul dari Pertemuan
Skala Pengukuran
Skala Nominal Skala Ordinal
Angka yang diberikan hanya Angka mengandung pengertian
sebagai label saja. tingkatan.
Contoh: pria = 1, wanita = 2 dan Contoh: ranking 1, 2, dan 3.
waria = 3. Ranking 1 menunjukkan lebih
tinggi dari ranking 2 dan 3.

Skala Interval Skala Rasio


Angka mengandung sifat ordinal Angka mempunyai sifat nominal,
dan mempunyai jarak atau interval ordinal dan interval serta
Contoh: mempunyai nilai absolut dari objek
1. Saham sangat prospektif dengan yang diukur.
harga saham Rp736-878, Contoh: bunga BCA 7% dan bunga
2. Saham prospektif Rp592-735 Mandiri 14%, maka bunga Mandiri
2 kali bunga BCA.
Contoh Skala Nominal
No Bank Aset (Rp Triliun)

1 PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) 323.345

2 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 142.932

3 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) 395.396

4 PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) 241.169

5 PT Bank Mandiri Tbk. 410.619

Tabel 1.2 menunjukkan contoh skala nominal. Urutan nomor 1, 2, ..., 5,


hanyalah pelabelan tidak dimaksudkan bahwa nomor urut 1 lebih baik dari
nomor urut yang lebih besar, misalnya bahwa PT Bank Central Asia Tbk
(BCA) lebih baik dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Urutan tersebut
hanya sekedar urutan dan dapat diubah tanpa mengubah arti.
Contoh Skala Ordinal
No Bank Aset (Triliun Rupiah)
1 State Savings Bank Tbk. PT (BTN) 68.334
2 PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) 72.030
3 PT Bank Permata Tbk. 74.040
4 PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin) 106.508
5 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 113.860
6 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 142.932
7 PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) 241.169
8 PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) 323.345
9 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) 395.396
10 PT Bank Mandiri Tbk. 410.619

Pada tabel 1.3 skala nominal sudah diubah menjadi skala ordinal,
dimana angka 1, 2, ..., 10 menunjukkan ranking aset bank. Nilai 1, yaitu
aset Bank BTN adalah yang paling kecil dan angka 10 Bank Mandiri
menunjukkan urutan atau ranking aset terbesar.
Contoh Skala Interval
No Peringkat Saham Interval Jarak Jumlah
1 Sangat Prospektif 5.438 - 6.750 311 1
2 Prospektif 4.127 - 5.438 311 2
3 Cukup Prospektif 2.816 - 4.127 311 2
4 Kurang Prospektif 1.505 - 2.816 311 3
5 Tidak Prospektif 194 - 1.505 311 2

Pada tabel 1.5 terlihat skala interval, misalnya klasifikasi saham sangat
prospektif mempunyai interval harga saham antara Rp 5.438 – Rp 6.750
per lembarnya. Setiap interval mempunyai jarak yang sama yaitu Rp 311.
Klasifikasi yang mempunyai urutan atau ranking, kemudian mempunyai
interval dengan jarak yang sama, merupakan skala interval.
Contoh Skala Rasio
Kondisi A Kondisi B Rasio A/B
Harga Saham BCA Harga Saham BNI
(11/11/13) Rp 10.250 (11/11/13) Rp 4.525 2,26
Penjualan Izuzu Mei
Penjualan Toyota Mei 2013 180.161 Unit 2013 13.419 13,42
Inflasi Amerika Serikat
Inflasi Indonesia 2012 4,30% 2012 2,069% 2,08

Saham BCA dibandingkan dengan saham BNI sebesar 2,26 kali. Rasio
penjualan Toyota dibandingkan dengan Isuzu sebesar 13,42 kali dan rasio
inflasi di Indonesia dibandingkan dengan AS sebesar 2,08 kali.
Langkah – langkah dalam metodologi
penelitian ekonometrika yaitu sebagai berikut

• Langkah 1 : Model yang akan dibagun harus


didasarkan kepada teori ekonomi (Teori
Ekonomi Mikro, Teori Ekonomi Makro dan
Teori ekonomi Pembangunan)
• Langkah 2 :Menspesifikasikan model, meliputi:
a) Variable bebas atau variable penjelas maupun variable terikat yang
akan dimasukkan ke dalam model
b) Asumsi – asumsi a priori mengenai nilai dan tanda parameter dari
model
c) Bentuk matematik dari model
• Langkah 3
Penaksiran model dengan metode ekonometrika yang tepat,
meliputi:
a. Pengumpulan data
b. Menyelidiki ada tidaknya pelanggaran asumsi klasik
c. Menyelidiki syarat identifikasi jika modelnya mengandung
lebih dari satu persamaan
d. Memilih teknik ekonometrika yang tepat untuk penaksiran
model
• Langkah 4
Evaluasi atau pengujian untuk memutuskan apakah taksiran –
taksiran terhadap parameter sudah bermakna secara teoritis
dan nyata secara statistik, meliputi:
a. Kriteria apriori ekonomi
b. Kriteria statistic
c. Kriteria ekonometri

• Langkah 5
Menguji kekuatan peramalan model
• Langkah 6
Inferensi Statistik
Apakah hasil uji statistik dan ekonometrik mendukung teori,
jika tidak mendukung ulangi cek data kembali serta beri alasan
pendukung mengapai hasil tidak sesuai dengan teori
Berikut ada beberapa tehnik analisis yang akan sering
digunakan dalam analisis ekonometrik:
1) Regresi
2) Korelasi
3) Kausalitas
4) Forecasting
Daftar Pustaka
Algifari, 2013, Statistika Induktif Untuk Ekonomi Dan Bisnis, UPP STIM
YKPN
Sugiyono. Prof., Dr. (2011), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R
& D, Bandung : Penerbit Alfabeta
Sugiyono. Prof., Dr. (2014), Statistika untuk Penelitian, Bandung : Penerbit
Alfabeta
Suharyadi dan Purwanto, 2016, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern Edisi 3, Salemba Empat
Supardi., Dr (2013), Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Jakarta : Change
Publication
Terima Kasih
Siska Widia Utami, SE., M.Ak

Anda mungkin juga menyukai