Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI KULIAH (RMK)

Kelompok 1

“Data Statistika Deskriptif”

Disusun oleh :
1. Bagas Arya Satya Dinata
2. M. Harit Farizi
3. Rizky Eko Yuspito
4. Muhammad Fakhri Yudanto
5. David Prima Cahya Rosadi
6. Nadia Sabela Putri
Pengantar

Banyak sudah berkembang penjelasan dari statistika yang diterangkan oleh para ahli,
terlebih dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau biasa disebut
dengan (IPTEK) saat sekarang ini. Sama-sama kita ketahui bahwa perkembangan ilmu
statistika serta teknologi telah banyak mempengaruhi dari semua aspek dan hampir
semua kegiatan manusia.

Statistika juga telah banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik itu ilmu-
ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi
dan psikologi), maupun di bidang bisnis (mengenai produk, dll), ekonomi, dan industri.
Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk mencapai berbagai macam tujuan;
Sensus populasi masyarakat merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Ada
pula aplikasi statistika lain yang sekarang populer yaitu prosedur jajak pendapat atau
polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta hitung cepat (perhitungan
cepat hasil pemilu) atau Quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula
diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan (“AI”)

Statistik adalah data atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data
tersebut. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data; inilah yang dinamakan statistika deskriptif. Informasi kemudian
dicatat sekaligus dikumpulkan baik itu dalam bentuk informasi numerik maupun
informasi kategorik yang disebut sebagai suatu pengamatan. Sebagian besar konsep
dasar statistika memberi asumsi mengenai teori probabilitas. Beberapa istilah statistika
antara lain sebagai berikut: populasi, sampel, unit sampel, probabilitas

Pengertian dan Penggunaan Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara merencanakan, mengumpulkan, menata,


menyajikan, menganalisis, menginterpretasikan, dan mempresentasikan data. Umumnya
statistika bekerja dengan memakai data numerik, data tersebut adalah hasil cacahan
maupun hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan data kategorik yang
diklasifikasikan menurut sebuah kriteria tertentu
Statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data. Statistik adalah data, Informasi, atau
hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data tersebut. Statistika dibagi menjadi dua
jenis, yaitu :
a. Statistika Deskriptif, materi yang terdapat pada statistika jenis ini adalah penyajian
data, ukuran pemusatan ukuran penyebaran angka indeks, deret berkala, dan
permalan.
b. Statistika Induktif, materi yang terdapat pada statistika jenis ini adalah probabilitan
dan teori keputusan, metode sampling teori pendugaan, pengujian hipotesis.
Statistika mempunyai kegunaan yang luas dalam bisnis dan bidang – bidang lainnya.
Statistika digunakan dalam pemasaran, akuntansi, manajemen, pengawasan mutu,
kepuasan konsumen, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa pengguna statistika dan
masalah yang dihadapi
Manajemen :
1. Penentuan struktur gaji, pesangon, dan tunjangan karyawan.
2. Penentuan jumlah persediaan barang, barang dalam proses, dan barang jadi.
3. Evaluasi produktivitas karyawan.
4. Evaluasi kinerja perusahaan.
Akuntansi :
1. Penentuan standar audit barang dan jasa.
2. Penetuan depresiasi dan apresiasi barang dan jasa.
3. Analisis tasio keuangan perusahaan.
Pemasaran :
1. Penelitian dan pengembangan produk
2. Analisis potensi pasar, segmentasi pasar, dan diskriminasi pasar.
3. Ramalan penjualan.
4. Efektivitas kegiatan promosi penjualan.
Keuangan :
1. Potensi peluang knaikan dan penuruna harga saham, suku bunga, dan reksa dana.
2. Tingkat pengembalian investasi beberapa sektor ekonomi.
3. Analisis pertumbuhan laba, cadangan usaha.
4. Analisis risiko setiap usaha.
Ekonomi pembangunan :
1. Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga.
2. Pertumbuhan penduduk dan tingkat pengangguran serta kemiskinan.
3. Indeks harga konsumen dan perdagangan besar.
Agribisnis :
1. Analisis produksi tanaman, ternak, ikan, dan kehutanan.
2. Kelayakan usaha dan skala ekonomi.
3. Manajemen produksi agribisnis.
4. Analisis ekspor dan impor produk pertanian

Jenis – Jenis Statistika


Statistika dari definisinya meliputi pengumpulan data, pengorganisasian data, penyajian
data, analisis data, dan interpretasi dari hasil analisis tersebut. Statistika dibagi dalam dua
jenis yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif.(beberapa buku statistika menyebutnya
dengan statistika inferensia).
1. Statistika deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan
atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi.
Statistik deskriptif mempunyai kegiatan mulai dari mengumpulkan, mengolah, dan
menyajikan data. Penyajian data dapat berbentuk tabel, diagram, ukuran, dan
gambar.
Berikut beberapa contoh dari statistika deskriptif.

● Statistika deskriptif dalam bentuk uraian. (a) Bank Rakyat Indonesia pada tahun
2007 menyalurkan kredit sebesar Rp90 triliun dengan laba operasi mencapai Rp4,26 triliun
dan menjadi emiten terbaik pada tahun 2007. (b) Menurut PT Jasa Marga, jumlah
kecelakaan di jalan tol pada tahun 2006 mencapai 250 kecelakaan dengan jumlah kematian
68 orang. Statistika deskriptif pada contoh tersebut menguraikan apa yang terjadi tapa
menarik sebuah kesimpulan.
● Statistika deskriptif dalam bentuk diagram. Berikut adalah aset dari sepuluh (10)
bank terbesar di ASEAN pada tahun 2021.

Dengan menyajikan angka-angka ke dalam bentuk gambar, data menjadi lebih mudah untuk
dipahami. Statistika deskriptif berusaha menyajikan data menjadi informasi yang berguna
dalam berbagai bentuk diagram dan gambar.

2. Statistika induktif adalah metode yang digunakan untuk mengetahui tentang sebuah
populasi berdasarkan suatu sampel atau contoh dengan menganalisis dan
menginterpretasikan data menjadi sebuah kesimpulan.
Perhatian statistika induktif adalah mengetahui suatu hal dari suatu populasi berdasarkan
sampel yang ditarik dari populasi tersebut. Untuk lebih memperjelas, perhatikan contoh
berikut:

a. Pedagang jeruk mengatakan bahwa jeruknya manis. Untuk membuktikan


bahwa jeruknya manis, Anda dipersilakan mencoba 1 buah. Setelah mencoba
1 buah ternyata jeruknya manis, Anda memutuskan untuk membeli 1 kg yang
berisi 9 buah. Anda yakin bahwa 9 jeruk yang Anda beli manis, hanya dengan
mencoba 1 buah. Inilah yang disebut dengan menarik kesimpulan dari
populasi berdasarkan contoh. Jeruk sebanyak 9 buah yang Anda beli adalah
populasi dan 1 jeruk yang Anda coba adalah sampel.

b. PT H. M. Sampoerna yang merupakan salah satu produsen rokok


meluncurkan produk baru bernama “Sampoerna A International” isi 12
batang. Rokok ini dibuat untuk memenuhi keinginan konsumen untuk
kenikmatan yang premium dan harga terjangkau. Bagaimana perusahaan in
bisa menjamin bahwa seluruh produknya memiliki kenikmatan premium.
Bagian mutu mengambil sebagian kecil misalnya hanya 0,001% dari 4,4
miliar batang. Apabila yang diambil rasanya bagus, maka yang 4,4 millar
batang juga bagus. Statistika induktif mengajarkan bahwa dengan merasakan
hanya 0,001% rokok yang diproduksi dapat meyakinkan bahwa 4,4 miliar
batang rasanya juga sama. Mengapa tidak dicoba semanya untuk
meyakinkan bahwa rokoknya bagus? Kalau dicoba semuanya, tentunya
rokoknya akan habis dicoba sendiri, lalu bagian mana yang akan dijual?

Dengan memahami contoh pada statistika induktif di atas diharapkan Anda dapat
membedakan statistika deskriptif dan statistika induktif. Pada statistika induktif juga disebut
istilah populasi dan sampel. Apa maknanya istilah ini?
-Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda,
dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.
Pada Contoh (a) kita menaruh perhatian pada buah jeruk. Keseluruhan buah jeruk tersebut
adalah populasi. Pada Contoh (b) keseluruhan rokok merek “Sampoerna A International”
yang diproduksi adalah populasi. Jadi, keseluruhan objek yang diperhatikan adalah
populasi.

-Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.
Pada Contoh (a) buah jeruk yang dimakan sebanyak 1 buah untuk merasakan manis atau
tidaknya dinamakan sampel. Pada Contoh (b) jumlah dari 0,001% yang diuji oleh bagian
mutu dari produksi rokok “Sampoerna A International” dinamakan sampel.

Anda mungkin juga menyukai