Anda di halaman 1dari 23

Konsep Statistika

Mellani Yuliastina, SE., M.Ak., Ak., CA

FEBI – UIN Antasari


Agenda Kuliah

Sejarah Statistika

Pengertian Statistika dan Statistik

Analisis Statistika

Data Statistik

2
Pengantar (1)
1. Statistika diawali sebagai ilmu mengumpulkan angka
(data). Pada abad 17 statistika deskriptif mulai
berkembang, begitu juga ilmu peluang
2. Abad 19 dan 20 dengan Karl Pearson sebagai
pelopornya. Statistika induktif berkembang pesat
setelah R. A. Fisher memperkenalkan metode Maximum
Likelihood pada tahun 1922. Dengan adanya
perkembangan teknologi komputer, metode eksplorasi
data dan bootstrap mulai berkembang pada tahun 1970.
3. Metode ini sebagai awal dari analisis data tanpa model
peluang yang populer dengan data driven. Seiring
dengan perkembangan statistika induktif, statistika
mulai diterapkan pada berbagai bidang seperti ekonomi,
industri, pertanian, sosiologi, psikologi, dan lain-lain.Di
bidang ekonomi aplikasi statistika pada ekonometrika,
sedangkan di bidang industri aplikasi yang sangat
terkenal adalah metode Quality Control dan metode
SixSigma.Pada abad 21 diperkirakan metode data
mining akan banyak digunakan dalam bidang terapan.
3
Pengantar (2)
1. Di Indonesia, Di Indonesia penggunaan statistika
dipelopori dengan dibukanya program pendidikan
statistika dan pengenalan akan Statistika mulai
dicantumkan dalam kurikulum Matematika SD sejak
tahun 1975 (Th. Widyantini; 2004).
2. Awal mulanya Statistika hanya di kaitkan dengan
suatu metode bagaimana orang menyajikan fakta-
fakta dan angka tentang situasi dari perkembangan
perekonomian, masalah Kependudukan negara, dan
data ketenagakerjaan yang ada disuatu negara; malah
dalam arti sempit orang mengasumsi bahwa
statistika identik dengan Tabel, Grafik
atau sejenisnya

4
PERKEMBANGAN STATISTIKA

Jaman Mesir dan Cina untuk menentukan


besar pajak
Jaman gereja untuk mencatat kelahiran,
kematian, dan pernikahan
Tahun 1937 Tinbergen mengembangkan
ekonomi statistik
Hicks mengembangkan matematika
ekonomi untuk analisis IS- LM
Tahun 1950, Bayes mengembangkan Teori
Pengambilan Keputusan

5
Pengertian Statistik (1)

Sehingga lebih konkrit yang sebut dengan Statistik, seperti


Statistik Penduduk, Statistik Pertanian, Statistik Produksi,
Statistik Ekonomi, Statistik Logistik, Statistik Perdagangan
& Niaga, Statistik Pariwisata, dan lain-lain

Awaluddin dkk (2008) menyebutan ada beberapa pengertian


statistika dari sudut pandang penerapannya;

Statistik merupakan sekumpul-an angka untuk menerangkan


sesuatu baik angka yang belum tersusun maupun angka yang
sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

Statistik adalah sekumpulan cara dan aturan tentang


pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penafsiran data
yang terdiri dari angka-angka.

Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat


data yang hasil pengamatan.

6
Pengertian Statistik (2)

Sehingga lebih konkrit yang sebut dengan Statistik, seperti


Statistik Penduduk, Statistik Pertanian, Statistik Produksi,
Statistik Ekonomi, Statistik Logistik, Statistik Perdagangan
& Niaga, Statistik Pariwisata, dan lain-lain

Awaluddin dkk (2008) menyebutan ada beberapa pengertian


statistika dari sudut pandang penerapannya;

Statistik merupakan sekumpul-an angka untuk menerangkan


sesuatu baik angka yang belum tersusun maupun angka yang
sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

Statistik adalah sekumpulan cara dan aturan tentang


pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penafsiran data
yang terdiri dari angka-angka.

Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat


data yang hasil pengamatan.

7
Pengertian Statistik (3)

Statistik dalam arti sempit mendeskripsikan atau


menggambarkan mengenai data yang disajikan
dalam bentuk Tabel dan Diagram, pengukuran
nilai sentral (pusat) data, ukuran penempatan
(lokasi) data, ukuran penyimpangan data dan
angka indeks.

Dalam arti luas, statistik dipandang sebagai ilmu


dan alat untuk mengumpulkan data, mengolah
data, menarik kesimpulan, membuat tindakan
berdasarkan analisis data (Awaluddin dkk, 2008).

8
KASUS STATISTIKA

Beberapa contoh kasus yang membutuhkan


dukungan statistika:
1. Kasus tuntutan buruh tentang kenaikan gaji,
bagaimana seharusnya?
2. Perekonomian Indonesia tidak efisien, pada
sektor mana?
3. Penggalakan investasi di Indonesia, sektor
mana yang dipilih?
4. Setiap produsen memberikan garansi atas
barangnya, berapa produksi akan
ditingkatkan?

9
Contoh:
Jumlah Kasus Konfirmasi COVID-19 Berdasarkan Status
di Provinsi Kalimantan Selatan Tanggal 31 Maret 2020

10
Kesimpulan Pengertian

Singkatnya, dari pengertian dan pemahaman diatas,


penulis memaknai bahwa metode statistika, secara
Skematis digambarkan sebagai berikut :

11
Analisis Statistika
Pada dasarnya analisis Statistika dapat
dibedakan atas dua macam/ tahapan, yaitu

Analisis Deskriptif sebagai


definisi tradisional

Analisis Inferensial
(Induktif) yang dianut
dalam definisi modern.

12
PENGGUNA STATISTIKA

Pengguna Statistika Masalah yang Dihadapi


Manajemen 1. Penentuan struktur gaji, pesangon, dan tunjangan
karyawan.
2. Penentuan jumlah persediaan barang, barang
dalam proses, dan barang jadi.
3. Evaluasi produktivitas karyawan.
4. Evaluasi kinerja perusahaan.

Akuntansi 1. Penentuan standar audit barang dan jasa.


2. Penentuan depresiasi dan apresiasi barang dan
jasa.
3. Analisis rasio keuangan perusahaan

13
PENGGUNA STATISTIKA

Pengguna Statistika Masalah yang Dihadapi


Pemasaran 1. Penelitian dan pengembangan produk.
2. Analisis potensi pasar, segmentasi pasar dan
diskriminasi pasar.
3. Ramalan penjualan.
4. Efektivitas kegiatan promosi penjualan.
Keuangan 1. Potensi peluang kenaikan dan penurunan harga
saham, suku bunga dan reksadana.
2. Tingkat pengembalian investasi beberapa sektor
ekonomi.
3. Analisis pertumbuhan laba dan cadangan usaha.
4. Analisis resiko setiap usaha.

14
PENGGUNA STATISTIKA

Pengguna Statistika Masalah yang Dihadapi

Ekonomi 1. Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku


Pembangunan bunga.
2. Pertumbuhan penduduk dan tingkat pengangguran
serta kemiskinan.
3. Indeks harga konsumen dan perdagangan besar.

Agribisnis 1. Analisis produksi tanaman, ternak, ikan dan


kehutanan.
2. Kelayakan usaha dan skala ekonomi.
3. Manajemen produksi agribisnis.
4. Analisis ekspor dan impor produk pertanian.

15
JENIS-JENIS STATISTIKA Materi:
1. Penyajian data
2. Ukuran pemusatan
3. Ukuran penyebaran
4. Angka indeks
Statistika Deskriptif
5. Deret berkala dan
peramalan

Materi:
STATISTIKA 1. Probabilitas dan teori
keputusan
2. Metode sampling
3. Teori pendugaan
Statistika Induktif 4. Pengujian hipotesa
5. Regresi dan korelasi
6. Statistika
nonparametrik
16
Analisis Deskriptif

Suatu cara menggambarkan persoalan yang berdasarkan


data yang dimiliki yakni dengan cara menata data tersebut
sedemikian rupa sehingga dengan mudah dapat dipahami
tentang karakteristik data, dijelaskan dan berguna untuk
keperluan selanjutnya. Jadi dalam hal ini terdapat
aktivitas atau proses pengum-pulan data, dan pengolahan
data berdasarkan tujuannya.

Contoh: misalkan suatu perusa-haan Pabrik Sepatu


“Compass”, ingin mengetahui secara pasti perkembangan
marketing produknya dipasaran lokal, maka dilakukan
aktivitas pengumpulan data time series untuk jangka
waktu tertentu (periodik), dan di lakukan deskripsi
melalui analisis tren.

17
Analisis Inferensial

Suatu cara untuk men-generalisasi-kan masalah yang


diteliti berdasarkan data sample yang dimiliki dan
banyaknya terbatas.

Contoh: seorang peneliti telah melak-sanakan


penelitian tentang IPK Mahasiswa Ekonomi di FEBI UIN
Antasari pada sejumlah sampel mahasiswa, kemudian
hasil tersebut digunakan untuk memprediksi kepandaian
Mahasiswa di FEBI UIN Antasari secara keseluruhan,
maka dalam hal ini peneliti telah memasuki
proses/tahapan analisis secara induktif (atau istilah dalam
statistik disebut inferensia).

18
POPULASI DAN SAMPEL

SAMPEL
POPULASI
Suatu bagian dari
Sebuah kumpulan dari semua
kemungkinan orang-orang, populasi tertentu yang
benda-benda dan ukuran lain menjadi perhatian.
dari objek yang menjadi
perhatian.

19
JENIS-JENIS DATA

1. Jenis kelamin
2. Warna kesayangan
3. Asal suku, dll
Data Kualitatif
1. Jumlah mobil
2. Jumlah staf
3. Jumlah TV, dll
DATA Data Diskret

Data Kuantitatif
1. Berat badan
2. Jarak kota
3. Luas rumah,
Data Kontinu
dll
20
SUMBER DATA STATISTIKA

1. Wawancara langsung
2. Wawancara tidak
Data Primer langsung
3. Pengisian kuisioner

DATA

Data dari pihak lain:


1. BPS
Data Sekunder 2. Bank Indonesia
3. World Bank, IMF
4. FAO dll

21
SKALA PENGUKURAN

Skala Nominal Skala Ordinal


Angka yang diberikan hanya Angka mengandung pengertian
sebagai label saja. tingkatan.
Contoh: pria = 1, wanita = 2 dan Contoh: ranking 1, 2, dan 3.
waria = 3. Ranking 1 menunjukkan lebih
tinggi dari ranking 2 dan 3.

Skala Interval Skala Rasio


Angka mengandung sifat ordinal Angka mempunyai sifat nominal,
dan mempunyai jarak atau interval. ordinal dan interval serta
Contoh: 1. Saham sangat mempunyai nilai absolut dari objek
prospektif dengan harga saham yang diukur.
Rp736-878, Contoh: bunga BCA 7% dan bunga
2. saham prospektif Rp592-735. Mandiri 14%, maka bunga Mandiri
2 kali bunga BCA. 22
Terima Kasih
Sampai Jumpa

23

Anda mungkin juga menyukai