Anda di halaman 1dari 3

Ekonomi Makro Islam

Konsep Uang Dalam Persektif Islam

Nama : Rizky Fadillah


NIM : 200105010154
1. Pengertian Uang dalam perspektif Islam
Uang dalam Perspektif Islam Secara etimologi uang berasal dari kata an-
naqdu dan jamaknya adalah an-nuqud, yang memiliki beberapa makna, yaitu an-
naqdu berarti baik dari dirham, menggegam dirham, membedakan dirham, dan an-
naqd juga berarti tunai. Kata nuqud tidak terdapat di dalam Al-Quran dan Hadist
karena bangsa arab umumnya menggunakan kata dinar untuk menunjukkan harga.
Mereka menggunakan dari emas dari kata dirham untuk menunjukkan harga.
Sementara Fulus (Uang Tembaga) adalah alat tukar tambahan yang digunakan
untuk membeli barang-barang murah.
2. Sejarah Uang dalam Perspektif Islam

Masyarakat Mekah pada masa jahiliyah telah melakukan perdagangan


dengan menggunakan uang dari Roma dan Persia. Uang yang di Pergunakan Ketika
itu adalah Dinar Hercules, Bizantium dan Dirham Dinasti Sasanid Irak dan
sebagaian mata uang bangsa Himyar dan Yaman. Berarti Bangsa Arab pada masa
itu belum memiliki mata uang tersendiri. Ketika diangkat menjadi Rasul, Nabi
Muhamaad tidak mengubah mata uang tersebut, Karena kesibukannya memperkuat
dan Memperluas Agama Islam di Jazirah Arab.Pada Awal Pemerintahan Umar ibn
Khatab juga tidak melakukan Perubahan mata uang ini karena kesibukannya
melakukan Ekpansi wilayah kekuasaan Islam.

Di tahun ke 18 H barulah mulai dicetak Dirham islam yang masih


mengikuti model cetakan Sasanid berukiran Kisra dengan Tambahan beberapa
kalimat tauhid dalam bentuk tulisan Kufi, Seperti Kalimat Alhamdulillah pada
sebagian dirham, dan kalimat Bismillah yang bergambarkan gambar kisra.

Dan Di masa Daulat Usmaniyah, tahun 1534 Mata uang resmi yang
berlaku adalah emas dan perak dengan perbandingan kurs 1:15. Kemudian pada
tahun 1839 pemerintah Usmaniyah menerbitkan mata uang yang berbentuk kerta
banknote dengan nama gaima, namun nilainya terus merosot sehingga rakyat tidak
mempercayainya. Pada perang Dunia 1 tahun 1914, Turki seperti negara-negara
lainnya memberlakukan uang kertas sebagai uang yang sah dan membatalkan
berlakunya emas dan perak sebagai mata uang . Sejak ini mulailah diberlakukan
uang kertas sebagai satu-satunya mata uang diseluruh dunia.

3. Jenis-Jenis Uang
a. Uang Barang adalah alat tukar yang memiliki nilai yang bisa diperjualbelikan
apalabila barang tersebut digunakan bukan sebagai uang.
b. Uang Logam adalah sebagai Alat uang , standar yang dipakai adalah
timbangan, dalam sejarah penggunaan Uang logam ada dua sistem yang
dipergunakan, pertama gold standard dan yang kedua bimatellic (sistem dua
jenis logam), yaitu emas dan perak digunakan sebagai standar nilai.
c. Uang Bank disebut dengan istilah uang giral. Yaitu uang yang dikeluarkan
oleh bank komersial melalui cek atau alat pembayaran giro lainnya.
d. Uang kertas yang digunakan sekarang pada awalnya adalah dalam bentuk
banknote atau bank promise dalam bentuk kertas

4. Fungsi Uang
Sistem Ekonomi islam mengakui fungsi uang itu sebagai medium of
exchange dan unit of account. Berikut ini akan diuraikan masing masing dari
fungsi uang tersebut :
a. Satuan nilai atau standar ukuran harga (Unit Of account) Fungsi uang ini
merupakan fungsi yang terpenting uang adalah satuan nilai atau standar
ukuran harga dalam transaksi barang dan jasa.
b. Media pertukaran dan memenuhi kebutuhan. (medium of exchange) Uang
adalah alat tukar menukar yang digunakan setiap individu untuk transasksi
barang dan jasa.
5. Uang Menurut Ekonomi Islam
uang dalam Perspektif Isalam berasal dari Bahasa Arab disebut “Maal”,
asal katanya berarti condong, yang berarti menyondongkan mereka kearah yang
menarik, di mana uang sendiri mempunyai daya penarik, yang terbuat dari logam
misalnya – Tembaga, emas, dan perak. Dari Sahabat Umar Radhiallahu’ Anhu,
diriwayatkan bahwa uang adalah segala sesuatu yang dikenal dan dijadikan sebagai
alat pembayaran dalam muamalah manusia. Konsep uang pada ekonomi islam telah
dikenal sejak zaman kenabian. Dimana penggolangan uang dalam ekonomi islam
dibedakan menjadi empat yakni uang barang, uang kertas, uang logam dan uang
bank
6. Uang Menurut Ekonomi Konvensional
Dalam ekonomi konvensional, uang berfungsi sebagai: 1) alat tukar
(medium of exchange); 2) Standar Harga (standard of value) atau satuan hitung
(unit of account); dan 3) penyimpanan kekayaan (store of value) atau (store of
wealth); 4) uang sebagai standar pembayaran tunda (standart of defered payment)
Uang Ekonomi Konvensional dibedakan menjadi tiga Yakni uang barang ,uang
kertas dan uang giral. Teori Uang konvensional dibedakan menjadi tiga periode
yakni teori Keynes, teori Permintaan Keynes dan sesudah Keynes.

Anda mungkin juga menyukai