Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH CASH POSITION, RETURN

ON ASSET, DEBT TO EQUITY RATIO,


DAN SALES GROWTH TERHADAP
DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA
PERUSAHAAN FARMASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2013-2019

Nama : Fitria Handayani


NPM : 22216899
Jurusan : Akuntansi
Pembimbing : Prof. Dr. Drs. Didin Mukodim, M.M
Latar Belakang
Industri farmasi merupakan salah satu sektor yang memiliki kinerja gemilang
dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Pada
triwulan I tahun 2019, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional
mampu tumbuh hingga 8,12 persen atau melampaui pertumbuhan ekonomi di
angka 5,07 persen.

Meskipun demikian, Perolehan laba perusahaan farmasi yang go public di


bursa efek Indonesia masih mengalami fluktuasi dari tahun 2013-2019.
Kondisi ini tentu berdampak pada tingkat pembayaran dividen (Dividend
Payout Ratio) perusahaan dikarenakan salah satu indikatornya adalah kondisi
keuangan Perusahaan. Hal ini yang akan menarik investor untuk menanamkan
sahamnya di Perusahaan.
Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh dari Cash Posision,


Retur On Asset, Debt To Equity Ratio dan Parsial
Growth terhadap Dividend Payout Ratio pada
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI Simultan
pada tahun 2013 – 2019?

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh dari Cash
Posision, Retur On Asset, Debt To Equity Parsial
Ratio dan Growth terhadap Dividend Payout
Ratio pada perusahaan farmasi yang terdaftar Simultan
di BEI pada tahun 2013 – 2019?
Kerangka Penelitian

Variabel Independent
Ho1

Ho2 Variabel Dependent

Ho3

Ho4

Ho5

Keterangan:
Parsial
Simultan
Perusahaan pada sektor Makanan &
Minuman yang terdaftar pada Bursa Efek
Objek Indonesia (BEI) selama periode tahun Purposive
2014-2019 sebagai unit untuk meneliti
pengaruh dari Cash Position, Return On
Sampling
Asset, Debt To Equity Ratio dan Growth
terhadap Dividend Payout Ratio
Annual
Sumber Data: Data Sekunder Report

, Variabel Bebas (Independent)


Metodologi Cash Position, Retur On Asset, Debt To Equity
Penelitian Ratio dan Sales Growth
Variabel Terikat (Dependent)
Dividend Payout Ratio

1. Uji Asumsi Klasik Software


Teknik
2. Analisis RLB IBM SPSS
Analisis 3. Uji Hipotesis Versi 24
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
    Unstandardized
Residual

N   56
Normal Mean .0000000
Data
Parametersa,b Std. Deviation 0,24854907
Terdistribusi
Most Extreme Absolute 0,117
Normal
Differences

  Positive 0,117
  Negative -0,079
Test Statitic 0,117
Nilai Sig > 0,05
Asymp.Sig. (2-failed) ,054c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
b. Uji Multikolinearitas

c. Uji
VARIABEL Tolerance VIF Autokorelasi
Runs Test

CASHPOSITION 0,922 1,084 Unstandardize


  d Residual
ROA 0,946 1,057 Test Value a
-0,04542
Cases < Test Value 28
DER 0,966 1,036 Cases >= Test Value 28
Total Cases 56
SALESGROWTH 0,995 1,005 Number of Runs 22
Z -1,888
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,059
a. Median
Tolerance > 0,10 VIF < 10

Sig. > 0,05


Tidak Terjadi
Tidak Terjadi
Multikolinearitas
Autokorelasi
d. Uji Heteroskedastisitas

Titik-titik menyebar
secara acak, dan
tidak membentuk
suatu pola tertentu

Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas
Persamaan Regresi Linear Berganda
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig
  B Std. Error Beta
(Constant) 0,492 0,072 _ .000
  6,868  
CASHPOSITION 0,003 0,002 0,173 1,389 0,171
ROA 0,928 0,284 0,401 3,268 0,002
DER -0,122 0,070 -0,214 -1,756 0,085
SALES GROWTH -0,583 0,303 -0,231 -1,928 0,059
a. Dependent  

Variable: DPR
       

Y = 0,492 + 0,003CP + 0,928ROA – 0,122DER - 0,583SG


Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi b. Uji -t
Model Summaryb
Model Unstandardize t Sig.
Std. Error of the d Coefficients
Model R R Square Adjusted R Square Estimate B Std.
1 ,742 a
,551 ,516 ,158151 Error
1 (Cons - .853 - .000
tant) 3.355 3.932
51,6 % dapat dipengaruhi 48,4 % dipengaruhi P 3.641 1.731 2.103 .039
oleh variabel dalam oleh variabel lain. TI - .940 - .230
penelitian ini 1.139 1.212
MB .136 .181 .753 .454
b. Uji F (ANOVA)
ANOVAa Tidak berpengaruh
Model F Sig. karena 0,00 > 0,05
1 Regression 4,755 ,002b

Residual    
Total     Tidak berpengaruh
karena 0,057 > 0,05
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan


mengenai bagaimana pengaruh Cash Position, Secara simultan atau
Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Growth besama-sama, variabel
terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan Cash Position, Return On
Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Asset, Debt to Equity
periode 2013-2019, maka dapat ditarik kesimpulan Ratio dan growth
sebagai berikut: berpengaruh terhadap
Dividend Payout Ratio
Secara parsial, variabel Return On Asset pada Perusahaan Farmasi
berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. yang terdaftar di BEI pada
Sementara itu, Variabel Cash Position, Debt to periode 2013 – 2019.
Equity Ratio dan Sales Growth tidak berpengaruh
terhadap Dividend Payout Ratio.
Saran
Saran Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel
penelitian seperti Firm Size, Growth Asset, dan Earning Per Share
agar memberikan hasil yang lebih baik dan akurat serta
menggunakan rentan waktu yang lebih lama karena semakin lama
periode diharapkan memberikan hasil yang lebih baik.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel
penelitian seperti Firm Size, Growth Asset, dan Earning Per Share
agar memberikan hasil yang lebih baik dan akurat serta
menggunakan rentan waktu yang lebih lama karena semakin lama
periode diharapkan memberikan hasil yang lebih baik.
Untuk Perusahaan sebaiknya perusahaan farmasi di Bursa Efek
Indonesia (BEI) menjaga loyalitas para pemegang saham agar
kemampuan perusahaan dalam membayar dividen tetap terjaga
dengan cara malakukan evaluasi atas penambahan aset yang bisa
memberikan hasil maksimal, pemberdayaan hutang secara optimal
dengan pembiyaan hutang yang efisien sehingga dapat memberikan
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan
perusahan dalam membayar dividen.

Anda mungkin juga menyukai