Anda di halaman 1dari 25

RESENSI NOVEL BUMI

Karya :Tere Liye


KELOMPOK 1:

1.ANDIKA PARLINGGOMAN TAMPUBOLON

2.RENALDO HUTAPEA

3.WULAN JULIASRI

4.MARCEL SIMANJUNTAK

5.SARAH DEWI BUTARBUTAR


RINGKASAN NOVEL BUMI
Cerita ini bermula dari seorang gadis berusia 15 tahun, bernama Raib. Sebenarnya, Raib layaknya remaja pada
umumnya, tetap dirinya memiliki satu kemampuan, yakni bisa menghilang. Bagaimana caranya? Hanya dengan
meletakkan telapak tangan di wajahnya dan gadis itu bisa langsung tidak tampak di penglihatan.Sebenarnya,
kemampuan aneh itu telah melekat padanya sejak dirinya masih berusia sekitar 2 tahun. Dahulu, Raib gemar bermain
petak umpet dengan kedua orang tuanya, kemudian Raib yang sedang meletakkan kedua telapak tangan ke wajahnya
tiba-tiba menghilang. Raib merasa bingung sekaligus heran. Ia merahasiakan kemampuan yang dimilikinya itu ke semua
orang, termasuk ke orang tuanya.
Meski pernah, orang tuanya merasa ada keanehan pada diri anaknya tersebut, Raib. Hal itu terjadi ketika Raib
secara tiba-tiba muncul dihadapan mereka (orang tua Raib), padahal sebelumnya Raib berada di kamarnya. Akan tetapi,
pada saat itu keanehan tersebut tidaklah dihiraukan oleh kedua orang tuanya, bahkan sampai saat ini.Seperti yang sudah
dijelaskan di awal, Raib mempunyai teman dekat atau bisa dikatakan sahabat, Seli namanya. Mereka berdua sangatlah
akrab. Selain itu, Raib mempunyai teman karib bernama Ali.Awalnya, Ali adalah seseorang yang menyebalkan bagi
Raib sebab ada saja ulah dari Ali yang membuat Raib jadi keki. Hal itu dibuktikan dengan kelakukan Ali yang tidak bisa
tertib di sekolah sampai aktivitas atau kegiatannya yang menciptakan barang-barang aneh demi mengikuti keseharian
Raib. Akan tetapi, siapa sangka? Ali menjadi teman petualangan yang sangat bisa dipercaya dan diandalkan di waktu
yang tepat.
Kejadian awal mula dari petualangan mereka adalah saat Raib dan Ali mendapat hukuman dari Miss Keriting.
Ya, Miss Keriting merupakan julukan untuk Miss Selena, yakni guru matematika mereka. Raib dan Ali dikeluarkan dari
kelasnya dan tidak diizinkan untuk mengikuti jam pelajaran hingga kelas Miss Selena selesai. Raib yang saat itu dilanda
bosan, ia akhirnya mengeluarkan kemampuan istimewanya, yaitu menghilang .
Saat dirinya coba menghilang, bersamaan dengan itu Raib melihat sosok bayangan lelaki kurus dan tinggi,
kemudian lelaki tersebut memanggil Raib, “Hai, Gadis kecil”. Raib pun kaget dan secara spontan melepaskan kedua
tangannya yang menutupi wajahnya, bersamaan dengan itu pula, Ali kaget sebab Raib muncul dihadapannya secara tiba-
tiba.Ali merasa curiga bahwa Raib memiliki kemampuan bisa menghilang. Tanpa hentinya, Ali bertanya kepada Raib.
Meski demikian, Raib tidak mengakui bahwa dirinya dapat menghilang dan tetap pada komitmen untuk menjaga
kemampuan ini menjadi rahasia pribadinya.Untuk kehidupan di rumah pun sama seperti remaja kebanyakan, Raib
tinggal dan menetap bersama kedua orang tuanya dan dua kucing peliharaannya, yaitu si Putih dan si Hitam. Mereka
berdua hidup rukun dan damai, sampai suatu ketika ada hal yang mengubah semua.
Kucing Raib, yakni si Hitam yang biasanya menyambut Raib ketika pulang sekolah, mendadak tidak ada. Raib
mencarinya ke seluruh sudut-sudut rumahnya, tetapi tetap saja tak ada si Hitam. Lantas, ia bertanya kepada mamanya
mengenai keberadaan si Hitam. Saat itu mamanya terheran-heran sebab Raib hanya memelihara satu kucing yang
dinamainya si Putih atau si Hitam, bukan si Putih dan si Hitam.Peristiwa keanehan berikutnya, yakni secara tiba-tiba
muncul sebuah jerawat dengan ukuran yang cukup besar di dari Raib. Seperti remaja pada umumnya, Raib merasa kesal
akan jerawat itu sebab menjadi bahan ejekan. Hingga di malam harinya, Raib mencoba menghilangkan jerawat itu di
depan cermin kamarnya, dengan konsentrasi penuh jerawat itu pun menghilang dari dahi Raib.
Kemudian, saat itu di dalam cermin muncul lagi sosok bayangan lelaki kurus dan tinggi yang pernah
dijumpainya saat di sekolah secara tiba-tiba. Anehnya, lelaki itu bersama dengan kucing milik Raib yang hilang, yakni si
Hitam. Lelaki tersebut memberikan tugas pada Raib untuk menghilangkan suatu benda, yakni novel tebal yang sedang
dibacanya itu. Lelaki kurus tinggi itu hendak kembali menjumpai Raib esok di malam hari.
Hingga keesokan harinya, lelaki itu hadir lagi di dalam cermin kamar Raib. Ia memaksa Raib untuk
menghilangkan novel tersebut, tetapi Raib tidak berhasil. Akhirnya, Raib pun diancam oleh lelaki itu. Kucing setia milik
Raib, yaitu si Putih secara tiba-tiba diterkam oleh si Hitam yang mana dirinya berukuran lebih jumbo dari biasanya.
Apabila Raib tak lekas menghilangkan novel itu, si Putih yang akan lenyap.Peristiwa aneh selanjutnya, yaitu saat tower
di belakang sekolah secara tiba-tiba roboh dan tepat mengenai Raib dan Seli.
Namun, menakjubkannya adalah Raib mampu menghilangkan tower dan Seli mampu menyerap listrik dari tower
tersebut. Mereka berdua pun heran serta masih tercengang satu sama lain, kemudian Ali menyadarkan dan segera
membawa mereka berdua ke aula.Saat di aula, dari dinding aula secara tiba-tiba muncul lubang tempat di mana
keluarnya lelaki kurus tinggi di cermin Raib beserta pasukannya. Mereka hendak membawa Raib kembali ke klan
Bulan, yakni tempat Raib berasal. Sebab kini, Raib berada di klan Bumi, klan terendah. Hingga akhirnya, pertempuran
dahsyat pun berlangsung, saat Miss Selena berupaya melindungi para muridnya dari lelaki tersebut yang ternyata
bernama Tamus.
Mereka bertiga, Raib, Seli, dan Ali berpindah berada di kamar Raib, kemudian berpindah lagi ke dunia Bulan
melalui buku PR Matematika milik Raib. Mereka pun tersesat di kediaman Ilo, tepatnya di kamar Olu. Karena Olu
berbaik hati, mereka diizinkan untuk bermalam di rumah Ilo dan diberikan fasilitas yang memadai meski mereka
merasakan ada kejanggalan.Petualangan di klan Bulan pun dimulai. Berawal dari kekacauan di komite kota yang
kemudian menghantarkan Raib pada Av, yakni kakek dari kakek buyut Ilo. Raib, Ali, dan Seli mempunyai peran yang
amat penting untuk mengembalikan situasi keamanan di klan Bulan. Klan Bulan merupakan salah satu dari empat klan
yang ada. Pertama, klan Bumi adalah klan terendak, lalu klan Bulan, kemudian klan Matahari, dan klan Bintang.
Awalnya, keempat klan itu berjalan dan hidup dengan damai, tetapi seluruh sekat antardunia telah ditutup oleh si
Tanpa Mahkota sebab kudeta kepemimpinannya. Seorang yang hendak merebut alih kepemimpinan. Namun,
beruntungnya si Tanpa Mahkota dapat terpenjara oleh buku kematian.Tamus yang memorakporandakan kota,
menginginkan Raib si pemegang buku kehidupan sekaligus buku PR nya guna mengembalikan si Tanpa Mahkota.
Mulanya, Raib dijebak dengan penawanan Miss Selena, kemudian ketiga sahabat itu terpojokkan di ruang perpustakaan.
Raib pun dipaksa untuk membebaskan si Tanpa Mahkota, tetapi Raib enggan dan menolaknya.Tamus beserta para
prajurit dengan tanpa henti menyerang, tetapi Raib, Seli, dan Miss Selena terus menghadapi serta melawannya, hingga
akhirnya pun satu persatu sudah mulai melemah.
Kemudian, kejadian tidak terkira pun terjadi, di saat krusial dan mencemaskan, Raib mencoba untuk membuka
buku itu. Dengan tiba-tiba, Ali berubah menjadi beruang besar yang menghantam Tamus dan melemparnya ke dalam
lorong buku kematian bersama dengan si Tanpa Mahkota.Semua orang pun terheran, Raib, Seli, Av, bahkan Miss
Selena, sementara Ali yang berhasil akan pertarungan itu tidak sadar bahwa dirinya dapat berubah menjadi seekor
beruang besar.
01
UNSUR INTRINSIK
TEMA
PENOKOHAN DAN
ALUR CERITA
TOKOH

SUDUT PANDANG LATAR


AMANAT
1. TEMA
Tema novel Bumi ini mengisahkan petualangan RAIB dan 2 temannya SELI dan ALI, mereka anak SMA yang
berpetualang di dunia paralel. Dunia paralel yang dimaksud yaitu Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, Klan Bintang,
Klan Komet dan Klan Komet Minor.Tokoh utamanya yang bernama Raib,dan 2 temannya mereka bertiga bukan anak
SMA biasa mereka memiliki kekuatan. Raib dia bisa menghilang,dan melakukan pukulan berdentum. Seli dia bisa
menggerakkan barang,dan mengeluarkan petir. Sedangkan Ali dia bisa menjadi beruang yang sangat besar.Mereka
tersesat ke dunia lain yang disebut klan bulan, karena dikejar-kejar oleh Tamus yang berasal dari klan bulan.
2.ALUR
Alur Novel Bumi ini menggunakan alur maju dan kadang disertai Flash back (mundur)atau kembali ke masa lalu
yang dialami tokoh utama yaitu RAIB yang menceritakan kembali peristiwa dia waktu kecil bersama orang
tuanya.Namaku RAIB, aku anak tunggal perempuan. Waktu aku kecil, papa dan mama sering mengajakku bermain
petak umpet. Setiap kali giliran aku yang mengumpat papa dan mama selalu tidak menemukanku padahal aku Cuma
berdiri disamping lemari sambil menutup muka dengan kedua telapak tangan. Tapi saat aku membuka telapak tangan
karna sebal,mama dan papa tidak menemukan-menemukankuDan pada saat itulah kali pertama kekuatan itu muncul
tanpa aku sadari sampai sekarang dan tidak ada yang mengetahuinya selain aku.
3.PENOKOHAN : DAN TOKOH
1. RAIB :Pemalu,Pemberani
Bukti Raib Hebat :Sebenarnya sejak kecil aku terbilang pemalu,tapi
tidak pemalu-pemalu banget juga. (Bumi, 2014, hal.:5)
Bukti Raib Pemberani :Sejak dari meja makan aku memikirkan
kemungkinan itu.aku akan pergi menyelamatkan
miss Selena di gedung perpustakaan. (Bumi, 2014, hal.388)

2. Mama Raiib :Hebat Bukti mama raib Hebat :Mama


ibu rumah tangga yang hebat, cekatan, mengurus semua keperluan rumah tangga
sendirian, tanpa pembantu. (Bumi, 2014, hal.9)
3. Papa RAIB : Romantis
Bukti Papa Raib Romantis :“nah papa mau apa? Tanya mama, “Roti panggang penuh
cinta” jawab papa. (Bumi, 2014, hal.11)
4. SELI : Setia kawan
Bukti Seli Setia Kawan :“aku hanya bilang malam ini aku akan menyelamatkan miss
Selena. Terserah kalian mau ikut atau tidak”“Aku ikut Ra”Seli berkata
mantap,memegang tanganku. (Bumi, 2014, hal.387)
5. ALI :Genius, Suka mencari masalah, pemberani
Bukti ALI Genius : “Seram kan kalau kamu harus menerima murid sepintar dia?
Guru-guru kita saja sering grogi di kelas kalau dia mulai bertanya yang aneh-aneh” (Bumi, 2014,
hal.37)Bukti ALI suka mencari masalah:“Dia selalu saja menabrak orang lain, mengajak
bertengkar. Jangan-jangan matanya ditaruh didengkul” (Bumi, 2014,
hal22)
Bukti ALI Pemberani :Ada yang istimewa dari Ali, seluruh sekolah pun tahu, Ali tidak takut
pada siapa pun. Kepala sekolah pun ia ajak berdebat. (Bumi, 2014, hal.165)
SESI TANYA JAWAB
6. MISS SELENA (miss keriting) :Tegas, Peduli
Bukti miss selena tegas :“ yang tidak mengerjakan PR, sukarela maju kedepan,
sebelum ibu periksa.” Suara tegas miss keriting membuatku menghela napas
tertahan. (Bumi, 2014)
Bukti miss selena peduli :“Aku akan membuka lubang hitam agar kalian bisa
melarikan diri ke tempat yang tidak bisa didatangi oleh Tamus dan pasukannya.
Kalian bertiga secepat mungkin melintasi lubang itu. Sementara aku akan menahan Tamus
sekuat mungkin. Dia tidak akan suka melihat kalian pergi”
(Bumi, 2014, hal.182)
7. TAMUS : Tamak, Jahat.
Bukti Tamus Tamak :Dia berusaha menembus sekat antar dunia dan berusaha
menguasainya. (Bumi, 2014, hal.255)
Bukti Tamus Jahat :Sosok tinggi itu bergerak lebih cepat. Tangannya menderu
menghantam perut Ali. Aku berseru ngeri. (Bumi, 2014, hal.165)
8. ILO : Perhatian
Bukti ILO perhatian :“Silakan duduk. Anggap saja tumah sendiri. Jangan sungkan.
Kalian haus kan? Akan kuambilkan minuman” (Bumi, 2014, hal.199)
9. VEY : Murah Senyum.
Bukti Vey murah senyum :“ayo anak-anak, jangan ragu-ragu, silakan dinikmati makanannya”
Vey tersenyum. (Bumi,2014, hal.223)
10.OU :Ceria
Bukti OU ceria :Ou terlihat riang, dia turun dari bangkunya, menyalami kami bertiga.
(Bumi, 2014, hal.223)
11. AV :Tegas dan Pemikir Kritis
Bukti AV tegas :“Tidak ada yang boleh menceritakan kejadian ini kepada siapa pun”
AV,demikian nama orang tua berpakaian abu-abu itu, berkata tegas kepada dua petugas
perpustakaan. (Bumi, 2014, hal.243)
Bukti AV Pemikir Kritis :“sejak kecil, kamu bilang dunia ini tidak sesederhana yang kamu
lihat, bukan? Kamu bilang dunia ini seperti game yang jago kamu mainkan” (Bumi,
2014, hal.246)
12.Ily: Bijaksana,Bertanggung Jawab,Peduli
Bukti :”Segera ke permukaan, Papa. Mama dan Ou baik-baik saja. Mereka
sedang berada di salah satu kapsul menuju rumah peristirahatan di
teluk,tidak ada yang mengikuti mereka. Dan jangan cemaskan aku, semua baik-baik saja.
Sampai ketemu lagi, Pa. Sistem restart sekarang.”(Bumi,2014,hal 262)
13.Tog(Panglima Timur): Bijaksana,Adil,dan pembela yang benar
Bukti ;”Pasukanku bisa digunakan untuk melawan Tamus,” Tog berkata
lebih mantap. ”Kami bagian terbesar dari Pasukan Bayangan.
Ditambah dengan Panglima Selatan, kekuatan kami cukup untuk menghadapi enam panglima
lainnya. Dari tiga puluh dua akademi,
tidak semuanya mendukung Tamus, lebih banyak yang terpaksa
melakukannya. Kita bisa punya tambahan kekuatan dari kadet senior. Dan yang lebih
penting lagi,
pen­duduk Kota Tishri menolak ide para pemilik kekuatan kembali ber­
kuasa. Kita masih punya kesempatan besar (Bumi,2014,hal.324)
14.Stad(Panglima barat) : Sombong, anggap remeh,licik, pemarah gegabah
Bukti :”Aku bilang juga apa, Stad. Jangan pernah remehkan anak ini.
Dia memakai Sarung Tangan Bulan. Mundur ke tempat te­rang!”(Bumi,2014,hal.344)
4.LATAR :
Latar Tempat
• Rumah RAIB
Bukti :”Giliran mama dan papa yang jaga”maka aku tertawa comel,berlari ke kamarku,menutupi
wajah dengan kedua telapak tangan. (BUMI,2014, hal.6)
•Didepan gerbang sekolah
Bukti :”Cepat Ra sebentar lagi bel berbunyi” Seli sudah berlari-lari melintasi gerbang sekolah.
(Bumi,2014,hal.21)
•Lorong Sekolah
Bukti :kami sudah tiba di bangunan sekolah,melangkah di lorong sekolah menuju anak
tangga. (Bumi,2014, hal.21)
•Ruang Kelas
Bukti :Kelas bising sejenak,teman-teman sibuk mengambil buku PR. ( Bumi,2014, hal.23)
•Kantin Sekolah
Bukti :Seli mengajakku ke kantin sekolah untuk menghabiskan semangkok bakso dan segelas
es jeruk hangat. (Bumi, 2014, hal.34)
•Kamar RAIB
Bukti :”kamu lihat dimana si hitam,put?” aku lembut mengangkatnya dengan kedua telapak
tangan, memeluknya, terus memeriksa kamar sambil menggendong si putih. (Bumi, 2014, hal.41)
•Ruang Keluarga rumah RAIB
Bukti : kami sedang berkumpul di ruang keluarga,habis makan malam ulang tahunku. (Bumi,
2014, hal.45)
•Basement Pusat Perbelanjaan Besar
Bukti : Vesva mama sudah terpakir rapi di basement pusat perbelanjaan besar.(Bumi, 2014,
hal.50)
•Toko Elektronik
Bukti :Tujuan pertama kami adalah toko elektronik. (Bumi,2014, hal.51) •Supermarket
Bukti :kami meninggalkan toko elektronik dan pindah ke supermarket. (Bumi,2014, hal.52)
•Dapur Rumah RAIB
Bukti :aku membantu mama meletakkan belanjaan di dapur. (Bumi,2014, hal.53)
•Di anak tangga
Bukti :Aku yang mengintip dari balik jari tengah dan telunjuk, di anak tangga aku
menghela napas. (Bumi,2014, hal.60)
•Lapangan Sekolah
Bukti :Aku berlari kecil melewati lapangan sekolah yang masih sepi. (Bumi,2014, hal.64)
•Aula Sekolah
Bukti :ALI memimpin kami menuju aula sekolah. (Bumi,2014, hal.155) •Rumah ILO (Kota
Tishri Klan Bulan)
Bukti :”Silakan duduk,anggap saja rumah sendiri.” (Bumi,2014, hal.199)
•Atap Rumah ILO (Kota Tishri, Klan Bulan)
Bukti : Hampir setengah jam kami berada di atap bangunan. (Bumi, 2014, hal.206) •Kamar ILY (anak
sulung ILO)
Bukti :”Ini dulu kamar si sulung. Dia masuk akademi di kota lain. (Bumi, 2014 ,hal.207)
•Ruang Makan (Rumah ILO)
Bukti :”Ayo anak-anak jangan ragu-ragu dinikmati makanannya.” ( Bumi, 2014,
hal.223 )
•Stasiun Sentral (kota Tishri,Klan Bulan)
Bukti :”Selamat datang di stasiun sentral” ILO tertawa melihat kami bingung. (Bumi, 2014,
hal.229 )
•Perpustakaan Sentral (kota Tishri,Klan Bulan)
Bukti :”ini perpustakaan sentral. tempat semua buku dan catatan disimpan” (Bumi, 2014,
hal.237 )
•Ruangan Terlarang (perpustakaan sentral)
Bukti :”Bagaimana?apakah kamu akan mengizinkan kami masuk ke bagian terlarang. (Bumi,
2014, hal.242)
•Hutan Lembah (Klan Bulan)
Bukti :”kita ada dimana?” Seli bertanya.”kita berada di hutan lembah” ILO menjawab. (Bumi,
2014, hal.268)
•Gua (stasiun darurat)
Bukti :”gua ini memang stasiun darurat”jawab ILO. (Bumi, 2014, hal.276) •Sungai
Bukti :Didepan kami,air sungai mengalir tenang. (Bumi, 2014, hal.313)
•Rumah Peristirahatan (di teluk kota)
Bukti :Sejak tadi saat AV & ILO berbicara tentang rumah peristirahatan, aku kira itu juga bakal
akan berbentuk bangunan bulat diatas tiang ternyata bukan. (Bumi, 2014, hal.327)

2. Latar Waktu •Pagi Hari


Bukti :”Papa minta maaf,sepertinya lagi-lagi tidak bisa menghabiskan sarapan bersama.” (Bumi,
2014, hal.12)
•Siang Hari
Bukti :”Selamat siang RA”suara tegas itu menyapa. (Bumi, 2014, hal.82)
•Sore Hari
Bukti :Pukul setengah 6,ALI dan SELI pamit. Sore berlalu dengan cepat. (Bumi, 2014, hal.96)
•Malam Hari
Bukti :sudah pukul 7 malam, sudah setengah jam lewat dari jadwal papa pulang. (Bumi, 2014,hal.55)
3. Latar Suasana
•Menyenangkan/ bahagia
Bukti :gerimis turun sepanjang perjalanan menuju sekolah. Papa mengemudikan mobil dengan
cepat, menerobos jutaan tetes air. Aku selalu suka hujan. Menatap butiran air jatuh,itu selalu menyenangkan.
(Bumi, 2014, hal.16)
•Sepi/Lengang
Bukti :Aku berlari kecil melewati lapangan sekolah yang masih sepi. Mungkin asyik
menatap bangunan sekolah yang masih lengang. (Bumi, 2014, hal.64) •Menyebalkan
Bukti :Aku melotot,sebal bukan kepalang.kutatap wajah ALI dengan galak,tapi tidak
mempan. (Bumi, 2014, hal.66)
•Tertegun / Kaget
Bukti :Demi mendengar sapaan dingin itu_dan menatap sosok kurus tinggi yang entah dari mana
datangnya – aku berseru tertahan,kaget kehilangan keseimbangan dan saat telapak tanganku terlepas aku
kembali memastikan siapa yang telah menyapaku,tetapi sosok tinggi kurus itu telah lenyap.
(Bumi, 2014, hal.27)
•Takut
Bukti :Tanganku bergetar mencengkram Novel. Kalo tiba-tiba sosok ganjil inj tiba-tiba
menyerangku,akan kupecahkan cermin ini dengan novel tebalku. (Bumi, 2014, hal.102)
•Dingin
Bukti :semangkok bakso kantin ini lumayan lezat, apalagi saat udaranya dingin. (Bumi, 2014)
•Marah
Bukti :kakiku gemetar karena rasa marah yang menyergap. Suara mengeong si putih semakin
lemah. Matanya menatapku seolah meminta pertolongan

5.SUDUT PANDANG :
Pada novel ini, Pengarang berada pada sudut pandang orang pertama atau tokoh utama. Di dalam novel
ini kita akan banyak sekali menemukan kata”AKU” disetiap cerita. Hal ini dapat kita lihat dari kutipan sebagai
berikut:“aku menghela nafas beranjak berdiri, meletakkan si Putih. Baru pukul sembilan, aku memutuskaan tidur lebih
awal. Tidak ada hal seru yang bisa aku lakukan dengan seekor kucing yang mengawasiku.”

6.MAJAS(gaya baru) :
1.Majas personifikasi:
Bukti :-Matahari beranjak naik, langit cerah, membuat cahayanya me­nerabas lembut
melewati kisi-kisi ruangan.(Bumi ,2014,hal.56)
-Hujan deras membungkus rumah kami. (Bumi, 2014, hal.57)
2. Ironi
Bukti :”Papa tahu tidak, tarif air PAM sekarang naik dua kali lipat”mama lebih dulu berseru
memotong berseru soal lain. “oh ya?”Papa yang mulai membuka koran pagi mengangkat wajah.
“itu artinya papa jangan mandi lama-lama”, aku menyikut Papa,berbisik pelan. Membantu menjelaskan
maksud celetukan mama. (Bumi, 2014, hal.10)
3.Hiperbola
Bukti :”Seram kan kalau kamu harus menerima murid sepintar dia? Guru-guru dikelas saja sering
grogi kalau dia mulai bertanya yang aneh-aneh”. (Bumi, 2014, hal.37)• 4.Kiasmus
Bukti :Apa pun yang terlihat boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Dan apa pun yang
hilang,tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. (Bumi, 2014, hal.85)
6.AMANAT
Amanat yang terdapat dalam novel Bumi ialah janganlah berhenti untuk mencari jati dirimu yang sebenarnya
serta janganlah menyerah menghadapi lika-liku kehidupan yang selalu menghantam. Berusahalah menyelesaikannya dan
mencari solusi yang terbaik untuk segala permasalahan, karena setiap masalah pasti akan ada solusi.Adapun juga amanat
yang patut di teladani yang lainnya yaitu rasa solidaritas yang tinggi dan saling menjaga satu sama lain dari segala
bahaya atau menghadapi masalah secara bersama-sama. Dan rasa kekeluargaan yang kuat di antara mereka.
02
UNSUR EKSTRINSIK
1.Latar Belakang Masyarakat:
Dari pernikahan Tere Liye dengan Ny.Riski Amelia di karunia seorangbputra bernama Abdullah Pasai dan
seorang puteri bernama Faizah Azkia Saat menjadi penulis, Darwis menorehkan namanya dalam setiap karyanyanamun
dengan nama pena yang unik yakni Tere Liye. Tere Liye sendiri diambil dari bahasa India yang memiliki arti untukmu.

2.BIOGRAFI PENGARANG
Tere Liye adalah nama pena dari salah satu penulis produktif dan penuh akan imajinatif dari tanah air. Darwis,
nama asli dari Tere Liye. Pria kelahiran tahun 1979 ini, telah menciptakan berbagai karya tulis novel best sellernya
dengan berbagai genre, seperti romance, action, sci-fi, fantasy, drama islami, dan sebagainya. Bahkan, beberapa di
antaranya juga sudah banyak yang diangkat ke dalam bentuk layar lebar.Adapun salah satu dari sekian banyak karya
tulisnya yang berhasil masuk ke deretan Best Seller Indonesia, yaitu bertajuk Bumi. Novel Bumi merupakan bagian
pertama dari serial Bumi. Novel ini berhasil diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Tahun
2014.
3.NILAI NILAI YANG TERDAPAT DALAM NOVEL
1. Nilai Kedisplinan
Dalam kutipan yang terdapat pada hal.91 paragraf 4 menjelaskan
bahwa dalam kutipan di atas Raib menunjukkan sikap patuhnya terhadap tata
tertib sekolah dengan datang tepat waktu dan bahkan dia orang pertama yang sampai terlebih dahulu di sekolah. Hal itu
terlihat dalam kutipan bahwa hari baru menunjukkan pukul enam pagi dan dia sudah sampai di sekolah.
2. Nilai Kejujuran
Dalam kutipan yang terdapat pada hal.60 paragraf 5 menjelaskan bahwa Seli menunjukkan sikap jujurnya pada
saat berbelanja makanan. Seli menjelaskan ke pada Raib bahwa kemarin dia membeli dua mangkuk bakso dan belum
dibayar. Dari penjelasan Seli tersebut dia membuktikan kejujurannya kepada penjual bakso dengan membayar makanan
yang dia beli kemarin yang lupa dia bayar, sedangkan kutipan yang terdapat pada hal.130 paragraf 7 menjelaskan bahwa
Ali menunjukkan sikap beraninya untuk berkata jujur dengan mengakui kesalahan yang telah dia lakukan terhadap Raib
teman satu kelasnya, bahwa dia telah meletakkan barang di rumah Raib untuk mengetahui apa saja yang dapat dilakukan
Raib dengan kekuatan yang dimiliki gadis kecil yang berusia lima belas tahun itu. Ali mengetahui bahwa Raib memiliki
kelebihan yang tidak dimilikinyaatau teman sekelasnya. Sikap penasaran itu yang mendorong Ali untuk melakukan
semua itu.
3. Nilai Semangat Kebangsaan
Dalam kutipan yang terdapat pada hal.259 paragraf 7 menjelaskan bahwa adanya semangat kebangsaan dua
orang remaja yang baru berusia lima belas tahun untuk melawan pasukan dewasa yang bahkan bisa sampai seribu orang.
Dari banyaknya lawan tidak ada kemungkinan mereka untuk menang, namun karena tekadnya yang kuat mereka akan
tetap melawan pasukan tersebut tanpa
memikirkan kalah atau menangnya, sedangkan pada kutipan hal.315 paragraf 2 menunjukkan bahwa adanya semangat
kebangsaan yang dimilki Av dan tog untuk memenangkan pertarungan. Demi memenangkan pertarungan mereka rela
mengorbankan banyak hal bahkan nyawa sekali pun
4.Nilai Kepedulian Sosial
Dalam kutipan yang terdapat pada hal.328 paragraf 2 menunjukkan
bahwa Raib mempunyai kepeduliann yang tinggi terhadap gurunya “Miss Selena”. Dia rela melakukan apa pun untuk
menolong gurunya itu, bahkan sampai mempertaruhkan nyawa sekali pun demi menyelamatkan Miss Selena.5. Nilai
Rasa Tanggung JawabDalam kutipan yang terdapat pada hal.34 paragraf 1 menunjukkan bahwa dari kecil Raib sudah
diajarkan bagaimana caranya bertanggung jawab terhadap peliharaan yang dia miliki. Mamanya dengan tegas
mengatakan, jika kita ingin memelihara binatang kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana caranya untuk memelihara
binatang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai