Anda di halaman 1dari 3

[Resensi] Ceros dan Batozar - Tere Liye

cover via www.goodreads.com


Judul : Ceros dan Batozar
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 376 hlm; 20 cm
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2018
Harga : Rp. 95.000,-
Sinopsis Buku:
Awalnya kami hanya mengikuti karyawisata biasa seperti murid-murid sekolah lain. Hingga
Ali, dengan kegeniusan dan keisengannya, memutuskan menyelidiki sebuah ruangan kuno.
Kami tiba di bagian dunia paralel lainnya, menemui petarung kuat, mendapat kekuatan baru
serta teknik-teknik menakjubkan. Dunia paralel ternyata sangat luas, dengan begitu banyak
orang hebat di dalamnya.

Kisah ini tentang petualangan tiga sahabat. Raib bisa menghilang. Seli bisa mengeluarkan
petir. Dan Ali bisa melakukan apa saja.

***

Buku ini merupakan buku ke-4,5 dari serial BUMI. Mungkin kedengarannya lucu ya, desimal
gitu, tapi sebenarnya bukan hal aneh ketika dibuatkan satu buku yang dijadikan penghubung
antara buku sebelum (BINTANG) dengan buku selanjutnya, KOMET. Di dunia perfilman
juga seperti itu bukan?

Novel "Ceros dan Batozar", sesuai dengan judulnya, buku ini terdiri dari dua cerita yang
berbeda;
1. Ceros
2. Batozar

Keduanya tidak saling berhubungan tapi melengkapi petualangan Raib, Seli, dan Ali, serta
ILY versi 5.0 yang kini dilengkapi fitur suara Ily, sahabat mereka yang meninggal saat
Festival Bunga Matahari.

***

Ceros

Saat Raib dan teman sekelasnya mengikuti karyawisata ke sebuah bangunan kuno bersejarah,
Ali justru sibuk sendiri tanpa mendengarkan penjelasan guru mereka. Alat buatannya
mendeteksi adanya dunia paralel berskala besar. Tanpa sepengetahuan Raib dan Seli, Ali
sudah memanggil ILY dengan mode tidak terlihat.
Melihat ada yang aneh dengan sahabatnya, Raib dan Seli menemui Ali. Ali menjelaskan
kondisinya. Mereka pun sepakat mencari tahu.

Bersama ILY, mereka masuk ke perut bumi, tepat di bawah bangunan kuno. Tempat itu
bernama Bor-O-Bdur. Di pintu masuk lorong tersebut, terdapat dua patung manusia berkepala
badak. Saat memasuki ruangan itu, tak ada bahaya yang mengancam. Hingga matahari di
ruangan tersebut terbenam, mereka diserang manusia berkepala badak. Tak hanya satu, tapi
ada dua.

Selama satu jam mereka bertarung, mereka sudah kehabisan tenaga. Badak-badak itu sangat
kuat. Sebentar lagi mereka akan kalah. Tapi sebelum itu terjadi, matahari di ruangan sudah
kembali terbit. Kedua badak tadi tetiba menghilang, digantikan dua pria kembar yang baik
hati menolong mereka. Kedua orang itu adalah Nglanggeran dan Nglanggeram. Mereka dari
klan Aldebaran.

Nglanggeran dan Nglanggeram menjelaskan tentang keberadaan badak atau mereka


menyebutnya ceros. Mereka juga mengatakan bahwa tidak ada jalan keluar dari ruangan
tersebut. Ruangan itu sudah diberi tameng agar kedua ceros tidak bisa keluar karena jika
ceros keluar mereka bisa menghancurkan bumi di permukaan. Hanya ada satu bisa keluar dari
ruangan itu, mereka harus menggunakan sesuatu yang bisa mengubah ceros ke wujud aslinya.
Namun, sesuatu itu sudah dicuri ribuan tahun lalu. Itu artinya mereka terjebak selamanya
disana.

Apakah Raib, Seli, dan Ali bisa keluar dari ruangan itu dan kembali bergabung dalam
karyawisata?

***

Batozar

Seminggu setelah karyawisata, ada berita menggemparkan; sebuah UFO tertangkap kamera di
situs bangunan kuno. Mendengar berita tersebut, Raib marah pada Ali karena menganggap
UFO itu adalah ILY dalam mode terlihat. Ali begitu ceroboh. Apa itu artinya mereka bisa
keluar dari ruangan Ceros? Bagaimana mereka bisa keluar?

Setelah dikonfirmasi, UFO itu bukanlah ILY. Miss Selena yang menjelaskan semuanya. Itu
adalah kapsul yang dicuri oleh Batozar Sang Penjagal, tahanan Klan Bulan yang sudah
dipenjara selama 100 tahun karena kejahatannya membunuh keluarga Ketua Komite Klan
Bulan sebanyak 14 orang. Kini dia melarikan diri, mencuri kapsul terbang itu, dan berada di
Klan Bumi.

Miss Selena menyusun strategi untuk menangkap Batozar bersama Pasukan Klan Bulan. Dia
memerintahkan agar Ali, Raib, dan Seli tidak perlu ikut pencarian karena sangat
membahayakan. Batozar adalah pengintai yang hebat.
Sungguh tak terduga ternyata mereka bertigalah yang pertama kali melihat Batozar. Wajahnya
begitu menyeramkan. Tapi tentu saja tak menyurutkan niat mereka untuk mencari tahu lebih
lanjut. Ali bahkan menempelkan alat pelacak di tubuh Batozar. Tak lupa mereka memberi
tahu Miss Selena.

Mengetahui posisi Batozar, Miss Selana, Pasukan Klan Bulan, serta Raib, Seli, Ali segera
menemui Batozar.

Batozar tidak melarikan diri saat ditemukan. Wajahnya dingin, seakan tidak peduli. Dia justru
sedang asyik melukis. Pasukan Klan Bulan memberikan tawaran pada Batozar agar
menyerahkan diri secara sukarela, jika tidak, mereka akan membunuhnya. Batozar menolak.
Hanya dengan tangan kosong, Batozar bisa mengalahkan Pasukan Klan Bulan dan Miss
Selena. Raib, Seli, Ali tak bisa tinggal diam. Mereka membantu menolong.

Disaat itulah Batozar mengetahui tujuannya ternyata sudah dekat sekali. Dia mencari Raib,
Putri Bulan yang bisa berbicara dengan alam. Batozar ingin Raib memutarkan kenangan anak
dan istri Batozar. Dia hanya ingin mengingat wajah anak dan istrinya yang sudah lama
terlupakan.

Karena Raib tak bisa mengeluarkan kekuatan itu dengan mudah, akhirnya Batozar membawa
Raib, juga Seli dan Ali, ke tempat yang sangat jauh meninggalkan Miss Selena dan Pasukan
Klan Bulan. Batozar menggunakan cermin sebagai portal untuk berpindah tempat.

Apakah pada akhirnya Raib bisa memenuhi permintaan Batozar?

***

Cukup emosional membaca kisah Batozar. Bagaimana bisa Raib memutarkan kenangan orang
lain sementara dia sendiri tak mampu mengetahui kisahnya sendiri, siapa orang tua kandung
Raib. Apakah suatu saat Raib dengan kekuatannya berbicara dengan alam dia mampu
memutar kenangan hidupnya dan mengetahui orang tua kandungnya?

Anda mungkin juga menyukai