https://referensibukubagus.wordpress.com/2016/06/25/sinopsis-dan-resensi-novel-
matahari-karya-tere-liye/
Judul : Matahari
ISBN : 978-602-03-3211-6
Tokoh-tokoh sentral yang ada dalam novel “matahari” karya dari Tere Liye,
yaitu remaja-remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan mencoba
tidak menyerah untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi yang lebih banyak
dari dunia “mister” ini. Novel ini menceritakan peualangan dari remmaja-remaja
yang bernama Ali, Raib dan Seli. Ali berusia 15 tahun dan ia tidak menyukai
sekolahnya tetapi mempunyai otak yang dapat dikatakan supergenius. Selain itu ada
Raib dan Seli. Mereka berdua berteman baik dengan Ali. Raib dapat menghilang,
sedangkan Seli dapat mngelaurkan petir. Mereka bertiga kemudian berpetualang ke
tempat-tempat menakjubkan.
Dalam novel matahari karya Tere Liye ini, menceritakan remaja yang berasal
dari berbagaai klan untuk melakukan petualangan dan menyelesaikan berbagai
misi. Pada saat mereka melewati pertempuran antara hidup dan mati di klan
matahari, setelah seorang temannya yang bernama Ily tewas karena terkena petir
biru mematikan yang dilontarkan oleh Fala Tara-Tana IV. Keluarga Ily dan teman-
temannya sedih. Setelah pemakaman Ily berlangsung, Raib, Ali dan Seli kembali
ke klan Bumi. Raib diberikan buku “matematika”. Buku tersebut dapat digunakan
untuk membuka portal atau dapat disebut “buku kehidupan”. Buku tersebut dapat
digunakan untuk kemanapun walaupun dengan jarak yang sangat jauh. Mereka dari
klan Bulan menuju ke klan Bumi menggunakan “buku kehidupan” yang dapat
membuka portal ke tujuan mereka. Mereka masuk kedalam lubang cahaya dan tak
lama kemudian mereka mucul di ruang keluarga rumah Seli. Liburan di klan
Matahari telah slesai. Mereka kembai ke rumah masing-masing dan beristirahat.
Raib disambut oleh kedua orang tuanya dengan penuh kasih saying dan perhatian.
Raib sesekali terdiam dan menghela napas karena sejak tahun lalu ia tahu bahwa ia
bukan anak kandung darri orang tuanya.
Setelah berfikir Panjang, akhirnya Raib dan Seli menyetujui sarannya Ali.
Mereka berangkat menuju Lorong kuno. Sesampainya mereka di Lorong kuno,
keudian mereka masuk mengguunakan tabung perak yang dibut Ali. Akhirnya
mereka sampai di dasar Lorong. Di dasar Lorong ada empat Lorong baru yag salah
satunya bertujuan ke klan Bintang. Ali turun dari tabung perak yang disusul Raib
dan Seli untuk melihat-lihat Lorong mana yang akan dimasuki mereka. Mereka
akhirnya menemukan Lorong yang akan dimasuki yaitu Lorong disebelah utara.
Setelah perjalanan berjam-jam mereka sampai di lembah klan Bintang. Meeka
bertemu dengan perempuan yang bernama Faarazaraaf. Perempuan tersebut banyak
bercerita tentang klan Bintang. Masa lalu klan Bintang, terbentuknya klan Bintang
dan lain-lain. Selain Faar, mereka bertemu dengan laarataraal (pemimpin armada
tempur). Lararataaal membawa mereka untuk menuju kota Zaramaraz (pusat klan
Bintang). Pada saat itu sekretaris Dewan Zaramaaraz menangkap mereka bertiga.
Pasukan Bintang membawa mereka menuju sel karantina. Tetapi, Laar memberikan
sebuah granat untuk menyusun rencana untuk kabur dan menuju ke kota Zaramaraz.
Mereka berhasil kabur dari karantina. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan
ke kota Zaramaraz. Mereka berpetualang, mengenal klan Bintang lebih dalam,
mempelajari pengetahuan yang deperoleh dari klan Bintang. Mereka mengalami hal
yang sulit. Karena, mereka masih tidak mengetahui lebih detail tentang klan
Bintang. Tetapi, mereka dapat mengatasinya dengan baik. Setelah, beberapa hari
kemudian melakukan perjalanan dan berpetualang, mereka akhirnya memutuskan
untuk kembali ke klan Bumi. Mereka pulang menggunakan buku kehidupan dan
memasuki cincin portal. Cahaya terang menyelimuti mereka. Petualangan di klan
Bintang telah berakhir.
Keunggulan dari novel ini adalah suasana dan penggambaran wataak tokoh
yang detail, sehingga membuat pembaca ikut terbwa suasana. Selain itu, novel ini
juga dapat dijadikan motivasi dan semangat untuk berjuang mendapatkan
pengetahuan. Selain itu, kelemahan dari novel ini adalah menggunakan kata-kata
yang belum dapat dijelaskan. Karena, novel ini merupakan lanjutan dari novel
“Bumi” sehingga jika ada pembaca yang belum membaca novel “Bumi” jadinya
tidak mengerti kalimat yang ada di novel “Matahari” ini. Selain itu, novel ini terbuat
dari kertas koran yang mudah robek dan mmbuat pembaca mudah bosan.
Setelah membaca novel ini, saya apat mengambil pelajaran. Bahwa, setiap
perjuangan dan usaha akan mendapatkan hasil yang dapat memuaskan.
Persahabatan merupak hal yang paling utama. Setiap perjuangan pasti tidak selalu
lancar. Tetapi, berjuanglah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Novel ini
dapat memberikn semangat kepada pembaca.
Kelas : XI MIA 4
Instagram : @rhdtllaisy_