Anda di halaman 1dari 36

BAB III

Rantai Markov
Keadaan hari ini hanya ditentukan oleh keadaan
kemarin, atau keadaan besok hanya dipengaruhi
oleh keadaan hari ini

P(Xn+1|X0,X1,…Xn) = P(Xn+1|Xn)
Probabilitas Transisi
• P(Xn+1=xn+1|Xo=x0, X1=x1, …, Xn=xn) = P(Xn+1
= xn+1|Xn=xn)
• Ini berarti bahwa kondisi Xo=x0, X1=x1, …,
Xn-1=xn-1 tidak mempunyai pengaruh
terhadap keadaan tersebut, yang
mempengaruhi probabilitas Xn+1 hanya
Xn=xn. Jadi keadaan (state) sebelumnya
tidak berpengaruh terhadap keadaan besok
(Xn+1) , yang mempengaruhi hanya keadaan
sekarang(Xn=xn).
• Secara formula ditulis :
Pij=P[Xn+1=j|Xn=i],  i,j
dengan P ≥ 0 dan  Pij  1, i
ij
j
Catatan :
JikaP[Xn+1=j|Xn=i]=P[X1=j|X0=i],  n=0,1,2,…
maka probabilitas transisinya bersifat
stasioner.
Probabilitas Transisi m langkah :
Pij(m) =P[Xn+m=j|Xn=i],  i,j
Pij(m) ≥ 0,  i,j S dan m = 0,1,2,…
j Pij(m) =1,  iS dan m = 0,1,2,…
Secara matriks P – P(m)
0 1 2 3 
0  p00 p01 p02 p03 
1  p10 p11 p12 p13 
P  2  p20 p21 p22 p23 
 
3  p30 p31 p32 p33 
      
0 1 2 3 
0  p (00m ) p (0m1 ) p (02m ) p (0m3 ) 
 
1  p 1( 0m ) p 11( m ) p 12( m ) (m)
p 1 3 
P (m)  2  p (20m ) p (2m1 ) p (22m ) p (23m ) 
 ( m) 
3  p 30 p (3m1 ) p (32m ) (m)
p 3 3 
      
• Contoh :
Pemakaian sebuah mesin pada saat
tertentu mesin dalam kondisi baik atau
rusak. Misal state 0 : mesin rusak dan
state 1 : mesin baik
State space : S={0,1}
P01=P[Xn+1=1|Xn=0]=p
P00=P[Xn+1=0|Xn=0]=1-p
P10=P[Xn+1=0|Xn=1]=q
P11=P[Xn+1=1|Xn=1]=1-q
Matriks probabilitas transisinya:

0 1 0 1
0  p00 p01  0 1  p p 
P     
1  p10 p11  1  q 1  q

Dari contoh tersebut ingin dicari probabilitas transisi dua


langkah :
P(2)00 =P[Xn+2=0|Xn=0]
P(2) 01 =P[Xn+2=1|Xn=0]
P(2)10 =P[Xn+2=0|Xn=1
P(2)11=P[Xn+2=1|Xn=1]
State

1 1 1

0 0 0
n n+1 n+2

Dari grafik terlihat :


P(2)00 =P01P10 +P00P00 =pq +(1-p)2
P(2)01 = P01P11 +P00P01=p(1-q) +(1-p)p
P(2)10 = P11P10 +P10P00=(1-q)q +q(1-p)
P(2)11 = P11P11 +P10P01=(1-q)2 +qp
Elemen-elemen tersebut merupakan
elemen-elemen dari matriks:

2  p00 p01   p00 p01 


P  PP     
 p10 p11   p10 p11 
 p 00  p01 p10
2
p00 p01  p01 p11 
 2 
 p10 p00  p11 p10 p10 p01  p 11 
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk
mendapatkan probabilitas transisi 2
langkah diperoleh dengan mengambil
elemen-elemen dari P2 yang sesuai.
Demikian seterusnya untuk probabilitas
transisi 3 langkah, dihitung P3 dan
seterusnya :
P2 = PP
P3 = P2P
……….
Pn = Pn-1P
Generalisasi oleh persamaan
Chapman-Kolmogorov sebagai
berikut: k
• S
i j

m q n T

• Pij(m,n)=P[Xn=j|Xm=i]=kP[Xn=j,Xq=k|Xm=i]
= kP[Xn=j,Xq=k] P[Xq=k|Xm=i]
= k P[Xq=k|Xm=i] P[Xn=j,Xq=k]
= kpik(m,q) pkq(q,n)
Secara matriks : P(m,n)=P(m,q) P(q,n)

• Keadaan khusus:
a. m=0, q=1
P(n)ij = kpikpkq(n-1)
b. m=0, q=n-1
Pij(0,n) =Pij(n)=kpik(0,n-1)pkq(n-1,n)
= kpik(n-1)pkj
Kesimpulan :
Probabilitas transisi n langkah dapat diperoleh
dari probabilitas transisi 1 langkah secara
berulang (rekursif)
0 1
0 0.7 0.3
P  
1 0.4 0.6
0.7 0.3 0.7 0.3  0.61 0.39
2
P      
0.4 0.6 0.4 0.6 0.52 0.48
0 1
2 0  0.61 0.39
P   
1 0.52 0.48
Dari contoh matriks transisi di
atas
Rantai markov dengan S={0,1} terlihat
bahwa:
P2(0,0) =P(0,0).P(0,0)+P(0,1)P(1,0)
P2(0,1) =P(0,0).P(0,1)+P(0,1)P(1,1)
P2(1,0) =P(1,0).P(0,0)+P(1,1)P(1,0)
P2(1,1) =P(1,0).P(0,1)+P(1,1)P(1,1)
State

1 1 1

0 0 0
n n+1 n+2
• Sehingga untuk menentukan peluang
dua langkah P2(i,j) untuk i, j bernilai 0
atau 1 dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :
(1) Menentukan matriks transisi dua
langkah P2
(2) Berdasarkan matriks transisi satu
langkah P dengan penjumlahan aljabar
kombinasi langkah yang mungkin
• Misalkan untuk contoh di atas :
Nilai P(Xn+2=0|Xn=0) diperoleh dari :
(1) Matriks P2(0,0) =0.61
(2) Berdasarkan matriks P dengan
kombinasi langkah yang mungkin yaitu
P2(0,0) =P(0,0).P(0,0)+P(0,1)P(1,0)
=(0.7)(0.7) + (0.3)(0.4)
= 0.49 + 0.12
= 0.61
Contoh:
Soal latihan
1. Suatu rantai Markov {Xn} dengan state 0,1,2
memiliki matriks probabilitas transisi
0 1 2
0 0.1 0.2 0.7
P  1 0.2 0.2 0.6
2 0.6 0.1 0.3

a. Tentukan matriks transisi dua langkah P2


b. P(X3=1|X1=0)= …?
c. P(X3=1|X0=0)=…?
c. P(X3=1|X0=0)=…

Cara aljabar …… (coba sendiri)


2. Suatu partikel bergerak dalam state 0,1,2
mengikuti proses markov dengan matriks
transisi sebagai berikut :

0 1 2
0 0 0.5 0.5
P  1 0.5 0 0.5
2 0.5 0.5 0

Bila Xn menyatakan posisi partikel pada


langkah ke-n, hitunglah P(Xn=0|X0=0) untuk
n=0,1,2,3,4
Quis
• Mata Kuliah A menjadi prasyarat mata
kuliah B dengan ketentuan bahwa
mahasiswa boleh mengambil mata kuliah
B apabila sudah pernah mengambil mata
kuliah A. Jika diketahui peluang
kelulusan mahasiswa dalam mengambil
mata kuliah A adalah a dan peluang
kelulusan mata kuliah B = b.
• Juga diketahui bahwa jika seorang
mahasiswa lulus mata kuliah A maka
ia akan lulus mata kuliah B adalah p,
dan peluang mahasiswa tidak lulus
mata kuliah B jika diketahui tidak
lulus mata kuliah A adalah q maka
tentukan peluang mahasiswa :
– Lulus kedua mata kuliah tersebut!
– Tidak lulus kedua mata kuliah tersebut!
– Lulus salah satu mata kuliah tersebut!
3. Rantai Markov X0, X1,X2, … dengan matriks
transisi sebagai berikut :
0 1 2
0 0.7 0.2 0.1
P  1 0 0.6 0.4
2 0.5 0 0.5

Tentukan probabilitas bersyarat :


a. P(X3=1|X0=0)
b. P(X4=1|X0=0)
a. P(X3=1|X0=0)=0.264
b. P(X4=1|X0=0)=0.2540
4. Rantai Markov X0, X1,X2, … dengan matriks
transisi sebagai berikut :
0 1 2
0 0.6 0.3 0.1
P  1 0.3 0.3 0.4
2 0.4 0.1 0.5

Diketahui proses berawal dari state X0=1,


tentukan P(X2=2)
• Bila diselesaikan secara aljabar:
5. Rantai Markov X0, X1,X2, … dengan matriks
transisi sebagai berikut :
0 1 2
0 0.1 0.1 0.8
P  1 0.2 0.2 0.6
2 0.3 0.3 0.4

Tentukan probabilitas bersyarat :


a. P(X3=1|X1=0)
b. P(X2=1|X0=0)
6. Rantai Markov X0, X1,X2, … dengan matriks
transisi sebagai berikut :
0 1 2
0 0.3 0.2 0.5
P  1 0.5 0.1 0.4
2 0.5 0.2 0.3

diketahui distribusi awal p0=0.5 dan p1=0.5


Tentukan
a. P(X2=0)= …?
b. P(X3=0)=…?

Anda mungkin juga menyukai