Anda di halaman 1dari 8

BARINGAN SNELLIUS

Prinsip :
Menggunakan 3 benda dengan sudut-sudut secara matematis
maupun konstruksi diperoleh posisi kapal.

Alat yang digunakan : Sextant

Alasannya : Dengan alat ini pengukuran sampai menit dapat


dilaksanakan

Caranya :
1. Sextant ditidurkan
2. Ukur benda A dan B secara mendatar diperoleh sudutnya
3. Ukur benda B dan C secara mendatar diperoleh sudutnya
4. Ukur sudut-sudut itu
5. Akan diperoleh posisi kapal
BARINGAN SNELLIUS

D E

B
γ m C

M2

M1

HS KAPAL
Penentuan posisi secara snellius dapat
dilakukan bila

1. Ada 3 benda baringan


2. Benda baringan harus dikenal
3. Benda baringan harus berdekatan
4. Titik-titik A,B,C tidak terletak pada satu
lingkaran
CONTOH SOAL BARINGAN SNELLIUS

1. Pulau A terletak di Barat pulau B dengan jarak 5 mil, sedangkan


pulau C terletak di Tenggara pulau B dengan jarak 7 mil, sudut
antara pulau AB=60º dan BC=50º, lukislah posisi kapal
Jawab

A 60° 5 MIL B

50°

M 7
M
IL

C
N

PK
CONTOH SOAL BARINGAN SNELLIUS

2. Tiga titik A,B dan C berada pada sebuah garis lurus dimana AB = 2 BC.
Sudut antara titik A dan B diukur secara mendatar dari kapal dengan
sextant = 50º, sedangkan titik B dan C diukur = 30º. Skala 1 mil = 1 cm.
Lukiskan : posisi kapal secara SNELLIUS

A 50° 6 MIL B 30° 3 MIL C

N
M

PK
LATIHAN SOAL
1. Jarak antara benda A dan B di peta = 7 mil. Antara B dan C
= 5 mil. Sudut yang dibentuk antara AB dan BC = 150º. Dari
kapal sudut antara A dan B diukur dengan sextant = 40º,
antara B dan C = 80º. Lukiskan : posisi kapal secara
SNELLIUS (skala 1cm = 1 mil)

2. Diketahui benda A,B,C membentuk sudut 130º , AB = 6mil,


BC = 10 mil, sudut AB = 40º, sudut BC = 80º, Lukiskan :
posisi kapal secara SNELLIUS, skala 1cm = 1 mil

3. Diketahui benda A,B,C terletak dalam satu garis lurus arah


Timur Laut Barat Daya. Jarak AB = BC, sudut antara A dan
B = 41º, sudut antara B dan C = 55º. Lukiskan : posisi kapal
secara SNELLIUS, skala 1cm = 1 mil

Anda mungkin juga menyukai