Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hasan Rohmani

Nrt : 20.11.21.033
Kelas : Nautika B

Cross Culture (Komunikasi Lintas Budaya)


1. Pengertian Komunikasi Lintas Budaya
Komunikasi lintas budaya merupakan proses pertukaran pikiran serta makna antaraorang-orang
yang tidak selaras budaya. saat komunikasi tadi terjadi antara orang-orang tidak sama
bangsa(international), antaretnik(interethnical), gerombolan ras(interracial), ataukomunikasi
bahasa(intercommunal), diklaim komunikasi lintas budaya.menurut Liliweri (2003:9), dalam
bukunya yg berjudul KomunikasiAntarbudaya, menyampaikan definisi komunikasi antarbudaya
atau komunikasi lintas budaya menjadi pernyataan diri antarpribadi yang paling efektif antar 2
orang yangsaling tidak sama latar belakang budayanya.Komunikasi Lintas Budaya pada
pengertian yg lebih luas lagi, artinya pertukaran pesan yang disampaikan secara mulut, tertulis,
bahkan secara imajiner antaradua orang yang tidak sinkron latar belakang budaya.
2. Fungsi Komunikasi Lintas Budaya
Komunikasi lintas budaya mempunyai fungsi penting, terutama ketika seseorang mulai menjalin
korelasi bilateral, trilateral, atau multilateral. Secara khusus,komunikasi lintas budaya berfungsi
buat mengurangi ketidakpastian komunikasiantarorang, antarsuku, dan antarbangsa yang tidak
sama budayanya. saat memasukiwilayah(wilayah) orang lain, seseorang dihadapkan
menggunakan orang-orang yg sedikit atau banyak tidak selaras, ditinjau dari aspek sosial,
budaya, ekonomi serta status lainnya.
3. Karakteristik Komunikasi Lintas Budaya
a. Ada beberapa macam karaketeristik Komunikasi Lintas Budaya, antara lain :
b. Ada dua atau lebih kebudayaan yang terlibat dalam komunikasi
c. Ada jalan atau tujuan yang sama yang akhirnya menciptakan komunikasi itu
d. Komunikasi Lintas Budaya menghasilkan keuntungan dan kerugian diantara dua budaya
atau lebih yang terlibat
e. Komunikasi lintas budaya dijalin baik secara individu anggota masyarakat maupun
dijallin secara berkelompok atau dewasa ini dapat dilakukan melalui media
f. Tidak semua komunikasi lintas budaya menghasilkan feedback yang dimaksud, hal ini
tergantung kepada penafsiran dan penerimaan dari sebuah kebudayaan yang terlibat,
mau atau tidaknya dipengaruhi
g. Bila dua kebudayaan melebur karena pengaruh komunikasi yang dijalin maka akan
menghasilkan kebudayaan baru, dan inilah yang disebut akulturasi.

4. Tujuan dan Pentingnya Komunikasi Lintas Budaya


Komunikasi lintas budaya sangat krusial, terutama buat mencapai hubungankerja sama yg saling
menguntungkan. Pentingnya komunikasi lintas budaya sangat banyak ,misalnya saja dari bidang
kelautan, penguasaan terhadap bahasa luar akan sangat membantu para pelaut saat bekerja di
kapal asing. Dengan itu proses komunikasi dapat berjalan dengan lancar yang berakibat pada
kesuksesan mereka dalam melakukan pekerjaan.
5. Efek globalisasi terhadap komunikasi lintas budaya
Dengan meningkatnya globalisasi dan perdagangan internasional, tidak dapat dihindari bahwa
berbagai budaya akan bertemu, berkonflik, dan berbaur bersama. Orang-orang dari budaya
yang berbeda merasa sulit untuk berkomunikasi tidak hanya karena hambatan bahasa, tetapi
juga dipengaruhi oleh gaya budaya.
Meskipun bahasa Inggris telah menjadi bahasa bisnis yang dominan di dunia, berbicara bahasa
asing tidak hanya akan bermanfaat dalam memahami lawan bicara, tetapi juga memperkuat
hubungan bisnis yang positif.
Agar berhasil berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda, penting untuk
secara proaktif belajar bagaimana menghadapi perbedaan lintas budaya.
Cara terbaik untuk berkomunikasi adalah membangun kepercayaan dengan mitra bisnis. Kita
dapat melakukan ini dengan meneliti perbedaan komunikasi lintas budaya dan menyadarinya
sebelum pertemuan. Pendekatan proaktif ini menunjukkan kepada mitra kita bahwa kita
berkomitmen dalam keberhasilan bersama.
6. Kesimpulan
Ringkasnya, Komunikasi antar budaya menjelaskan interaksi antar individu dan kelompok yang
memiliki persepsi yang berbeda dalam perilaku komunikasi antar budaya dalam interpretasi.
Untuk mencapai komunikasi antar budaya yang efektif, individu dapat mengembangkan
kompetensi antar budaya, yakni keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai komunikasi
antar budaya yang efektif. Jandt (1998,2004) mengidentifikasikan empat keterampilan sebagai
bagian dari kompetensi antar budaya, yaitu personality strenght, communication skills,
psychological adjustment and cultural awareness.

Anda mungkin juga menyukai