B. Sub Pokok Bahasan: Pengaruh Paparan Pornografi Terhadap
Pergaulan Bebas Remaja Yang Meningkatkan Penularan Hiv/Aids. C. Sasaran: Siswa siswi Kelas a.1 D. Tempat: stikes yarsi matarm E. Waktu: 30 Menit • Remaja adalah masa peralihan yang dialami manusia setelah anak-anak menuju pendewasaan, rentang usia sekita 12-13 hingga kisaran 20 tahun. Perubahan yang dialami pada masa remaja termasuk signifikan pada semua perkembangannya meliputi fisik, kognitif, sosial dan watak atau kepribadian. Pornografi • Pengertian pornografi dalam UndangUndang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Penyebab Remaja Terpapar Pornografi 1. Kurangnya perhatian dan Pendidikan agama oleh keluarga
2. Pengaruh lingkugan yang tidak baik
3. Tekanan psikologi yang dialami remaja
4. Peranan media massa
5. Gagal dalam studi/Pendidikan
6. Perkembangan teknologi modern
Tahap Remaja Kecanduan Terhadap Pornografi 1. Adiksi adalah adanya efek ketagihan. 2. Eskalasi adalah terjadinya peningkatan kebutuhan terhadap materi seks yang lebih berat, lebih eksplisit, lebih sensasional dan lebih menyimpang dari yang sebelumnya dikonsumsi. 3. Desensitisasi adalah tahap ketika materi seks yang tadinya tabu, tidak bermoral dan merendahkan/ melecehkan martabat manusia pelan-pelan kini dianggap menjadi sesuatu yang biasa bahkan bisasanya menjadi tidak sensitif pula terhadap korban kekerasan seksual. 4. Act out terjadi ketika ada peningkatan kecenderungan untuk melakukan perilaku seksual pornografi yang selama ini hanya dilihatnya untuk diaplikasikan ke dalam kehidupan nyata. Pada penelitian ini bentuk efek paparan pornografi dibagi atas empat tahapan menurut Cline (1986) tersebut di atas. Ciri-Ciri Remaja Kecanduan Pornografi Sering tampak gugup apabila ada orang yang mengajaknya berkomunikasi Malas, tidak punya gairah beraktivitas, enggan belajar, enggan bergaul Senang menyendiri, terutama di kamarnya Enggan lepas dari gawainya (gadget) Melupakan kebiasaan baiknya Cemas rahasianya terbongkar Mudah marah dan tersinggung Sulit bersosialisasi baik dengan keluarga maupun dengan teman-temannya Pikiran kacau karena selalu tertarik mencari materi pornografi Pelupa dan sulit berkonsentrasi Akibat Paparan Pornografi • Mendorong remaja untuk meniru melakukan tindakan seksual • Membentuk sikap, nilai dan perilaku yang negatif. • Menyebabkan sulit konsentrasi belajar hingga terganggu jati dirinya • Tertutup, minder dan tidak percaya diri • Perilaku seksual menyimpang pada orang lain. HIV/AIDS Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia.
Acquired Immune Deficiency Syndrome atau
AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena kekebalan tubuh yang menurun yang disebabkan oleh infeksi HIV. HIV/AIDS Indonesia • Dalam waktu tiap 25 menit di Indonesia terdapat satu orang baru terinfeksi HIV (Unicef Indonesia, 2012). Estimasi Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa virus HIV & AIDS dipicu oleh penularan seksual dan pengunaan narkoba suntik. Banyak cara penyebaran virus HIV, bisa melalui jarum suntik bekas, transfusi darah, donor organ, ASI (air susu ibu), seks bebas, dan sebagainya. Dari berbagai hal yang menjadi faktor potensi penyebaran virus HIV, seks bebas merupakan hal yang sensitif terhadap perkembangan remaja Indonesia saat ini. Pengobatan HIV/AIDS • Sampai saat ini belum ada obat-obatan yang dapat menghilangkan HIV dari dalam tubuh individu. • Untuk menahan lajunya tahap perkembangan virus beberapa obat yang ada adalah antiretroviral dan infeksi oportunistik. Obat antiretroviral adalah obat yang dipergunakan untuk retrovirus seperti HIV guna menghambat perkembangbiakan virus. Pencegahan Paparan Pornografi • Usaha Rehabilitatif