Anda di halaman 1dari 23

SAP KELOMPOK VI

Fatimatul Kamila (015 STYC20)

Lalu Mohamad Naufal Rifqi (024 STYC20)

M. Syarif Hidayatullah (028 STYC20)

ANGGOTA Nispi Mauzatul Muspita (033 STYC20)

KELOMPOK 6: Nur Hikmah (037 STYC20)

Ria Salfiani (041 STYC20)

Tomy (047 STYC20)

Pica Intia Dewi (150 STYC20)


A. Pokok Bahasan: HIV/AIDS

B. Sub Pokok Bahasan: Pengaruh Paparan Pornografi Terhadap


Pergaulan Bebas Remaja Yang Meningkatkan Penularan
Hiv/Aids.
C. Sasaran: Siswa siswi Kelas a.1
D. Tempat: stikes yarsi matarm
E. Waktu: 30 Menit
• Remaja adalah masa peralihan yang
dialami manusia setelah anak-anak
menuju pendewasaan, rentang usia sekita
12-13 hingga kisaran 20 tahun. Perubahan
yang dialami pada masa remaja termasuk
signifikan pada semua perkembangannya
meliputi fisik, kognitif, sosial dan watak
atau kepribadian.
Pornografi
• Pengertian pornografi dalam UndangUndang
Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi adalah
gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi,
gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan,
gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui
berbagai bentuk media komunikasi dan/atau
pertunjukan di muka umum, yang memuat
kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar
norma kesusilaan dalam masyarakat.
Penyebab Remaja
Terpapar Pornografi
1. Kurangnya perhatian dan Pendidikan agama
oleh keluarga

2. Pengaruh lingkugan yang tidak baik

3. Tekanan psikologi yang dialami remaja

4. Peranan media massa

5. Gagal dalam studi/Pendidikan

6. Perkembangan teknologi modern


Tahap Remaja Kecanduan
Terhadap Pornografi
1. Adiksi adalah adanya efek ketagihan.
2. Eskalasi adalah terjadinya peningkatan kebutuhan terhadap
materi seks yang lebih berat, lebih eksplisit, lebih sensasional
dan lebih menyimpang dari yang sebelumnya dikonsumsi.
3. Desensitisasi adalah tahap ketika materi seks yang tadinya
tabu, tidak bermoral dan merendahkan/ melecehkan martabat
manusia pelan-pelan kini dianggap menjadi sesuatu yang
biasa bahkan bisasanya menjadi tidak sensitif pula terhadap
korban kekerasan seksual.
4. Act out terjadi ketika ada peningkatan kecenderungan untuk
melakukan perilaku seksual pornografi yang selama ini hanya
dilihatnya untuk diaplikasikan ke dalam kehidupan nyata.
Pada penelitian ini bentuk efek paparan pornografi dibagi atas
empat tahapan menurut Cline (1986) tersebut di atas.
Ciri-Ciri Remaja
Kecanduan Pornografi
 Sering tampak gugup apabila ada orang
yang mengajaknya berkomunikasi
 Malas, tidak punya gairah beraktivitas,
enggan belajar, enggan bergaul
 Senang menyendiri, terutama di kamarnya
 Enggan lepas dari gawainya (gadget)
 Melupakan kebiasaan baiknya
 Cemas rahasianya terbongkar
 Mudah marah dan tersinggung
 Sulit bersosialisasi baik dengan keluarga
maupun dengan teman-temannya
 Pikiran kacau karena selalu tertarik
mencari materi pornografi
 Pelupa dan sulit berkonsentrasi
Akibat Paparan
Pornografi
• Mendorong remaja untuk meniru
melakukan tindakan seksual
• Membentuk sikap, nilai dan perilaku
yang negatif.
• Menyebabkan sulit konsentrasi
belajar hingga terganggu jati dirinya
• Tertutup, minder dan tidak percaya
diri
• Perilaku seksual menyimpang pada
orang lain.
HIV/AIDS
 Human Immunodeficiency Virus atau HIV
adalah virus yang menyerang sel darah putih
di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan
turunnya kekebalan tubuh manusia.

 Acquired Immune Deficiency Syndrome atau


AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit
yang timbul karena kekebalan tubuh yang
menurun yang disebabkan oleh infeksi HIV.
HIV/AIDS Indonesia
• Dalam waktu tiap 25 menit di Indonesia terdapat
satu orang baru terinfeksi HIV (Unicef Indonesia,
2012). Estimasi Kementerian Kesehatan Indonesia
menyebutkan bahwa virus HIV & AIDS dipicu
oleh penularan seksual dan pengunaan narkoba
suntik. Banyak cara penyebaran virus HIV, bisa
melalui jarum suntik bekas, transfusi darah, donor
organ, ASI (air susu ibu), seks bebas, dan
sebagainya. Dari berbagai hal yang menjadi faktor
potensi penyebaran virus HIV, seks bebas
merupakan hal yang sensitif terhadap
perkembangan remaja Indonesia saat ini.
Pengobatan HIV/AIDS
• Sampai saat ini belum ada obat-obatan
yang dapat menghilangkan HIV dari
dalam tubuh individu.
• Untuk menahan lajunya tahap
perkembangan virus beberapa obat yang
ada adalah antiretroviral dan infeksi
oportunistik. Obat antiretroviral adalah
obat yang dipergunakan untuk retrovirus
seperti HIV guna menghambat
perkembangbiakan virus.
Pencegahan Paparan
Pornografi
• Usaha Rehabilitatif

• Usaha Preventif

• Usaha Developmental
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai