12 Routing
12 Routing
Switch
• Distance Vector
• Algoritma Bellman Ford / Protokol Link-State
penghitungan hop Algoritma Dijkstra
Kriteria Kinerja
Digunakan untuk pemilihan rute
Secara sederhana “minimum hop”
Dapat disebut sebagai “Least Cost”
Contoh Jaringan Packet Switched
Strategi Routing - Fixed Routing
gunakan satu rute permanen untuk setiap
pasangan sumber ke tujuan
menggunakan algoritma least cost
rute harus tetap
setidaknya sampai perubahan topologi pada
jaringan network
Karena tidak menangapi perubahan traffic
kelebihannya karena sederhana
Kelemahannya kurang fleksibilitas
Tabel
Routing
Strategi Routing - Flooding
packet dikirimkan ke semua noder tetangga
akhirnya banyak salinan tiba di tujuan
tidak diperlukan info jaringan
setiap paket diberi nomor unik sehingga
duplikatnya dapat dibuang
perlu beberapa cara untuk membatasi transmisi
ulang yang tak henti-hentinya
node dapat mengingat paket yang sudah diteruskan
untuk menjaga beban jaringan dalam batas
or termasuk jumlah hop dalam paket
Contoh
Flooding
Algoritma Least Cost
Algoritma Bellman-Ford
Algoritma Dijkstra
menemukan jalur terpendek dari node sumber
yang diberikan s ke semua node lainnya
dengan mengembangkan link dalam rangka
meningkatkan panjang link
algoritma berjalan secara bertahap (slide
berikutnya)
setiap kali menambahkan simpul dengan
jalur terpendek berikutnya
algoritma berakhir ketika semua node
diproses oleh algoritma (dalam set T)
Metoda Algoritma Dijkstra
Step 1 [Inisialisasi]
T = {s} Set of nodes so far incorporated
L(n) = w(s, n) for n ≠ s
initial path costs to neighboring nodes are simply link costs
Step 2 [Dapatkan node berikutnya]
find neighboring node not in T with least-cost path from s
incorporate node into T
also incorporate the edge that is incident on that node and a
node in T that contributes to the path
Step 3 [Perbarui panjang Least-Cost ]
L(n) = min[L(n), L(x) + w(x, n)] for all n T
f latter term is minimum, path from s to n is path from s to x
concatenated with edge from x to n
Contoh Algoritma Dijkstra
Langkah 1:
N1 ke N2 = 2
N1 ke N4 = 1
N1 ke N3 = 5
N4 dijadikan anggota T
Langkah 2:
N1 ke N2 = 2
N1 ke N4 ke N2 = 3
N1 ke N4 ke N3 = 4
N1 ke N3 = 5
N1 ke N4 ke N5 = 2
N2 kem udian N5 jadikan anggota T
Langkah 3:
N1 ke N2 ke N3 = 5
N1 ke N4 ke N3 = 4
N1 ke N4 ke N5 ke N3 = 3
N1 ke N4 ke N5 ke N6 = 4
N3 jadikan anggota T
Langkah 4:
N1 ke N4 ke N5 ke N6 = 4
N1 ke N4 ke N5 ke N3 ke N6 = 8
N6 jadikan anggota T
Langkah 5:
Seluruh node sudah menjadi
anggota T, proses akan berhenti
Algoritma Dijkstra untuk contoh 1
Contoh Tabel Dijkstra
Itera T L(2) Path L(3) Path L(4) Path L(5) Path L(6 Path
tion )
Sumber = N1
Hoop atau h = 1:
N1 ke N2 = 2
N1 ke N4 = 1
N1 ke N3 = 5
Hoop = 2
N1 ke N2 = 2
N1 ke N4 ke N3 = 4
N1 ke N4 ke N5 = 2
N1 ke N3 ke N6 = 13
Hoop = 3
N1 ke N2 = 2
N1 ke N4 ke N5 ke N3 = 3
N1 ke N4 ke N5 ke N6 =4
Hoop = 4
N1 ke N2 = 2
N1 ke N4 ke N5 ke N3 = 3
N1 ke N4 ke N5 ke N6 =4
Contoh Algoritma Bellman-Ford
Tabel Contoh Bellman-Ford
h Lh(2) Path Lh(3) Path Lh(4) Path Lh(5) Path Lh(6) Path
0 - - - - -
3
7 3
5
2 4 2
3
2
5
Gambar hasil akhir dari soal latihan
RINGKASAN
• Pemilihan Rute berdasarkan Least-cost
• Algoritma Least-cost : Dijskstra dan Bellman
Ford
• Algoritma Bellman Ford digunakan untuk
Routing yang berdasarkan protocol distance
vector
• Algoritma Dijkstra diguakan untuk routing
yang berdasarkan protocol Link-State
MATERI UTS2
1. Komunikasi Data Digital Hamming, CRC
2. Data Link Control Waktu propagasi, waktu
transmisi, efisiensi Jalur (U), Sliding Windows,
Kontrol kesalahan, Penyisipan Bit
3. Multiplexing FDM, TDM, SDH
4. Circuit / Packet Switching Datagram,
Virtual Circuit, Ukuran Packet
5. Routing Least cost, Algoritma Dijkstra,
Algoritma Bellman Ford