Anda di halaman 1dari 19

ANALISA SITUASI MANAJEMEN MUTU DI

RSSN BUKITTINGGI
Kelompok II
Dian Riani Fitri
Eli Fariani
Hardani
Irna Sefitri
Rebbi Permata Sari
Rina Delfina
Sisca Oktarini
Susi Erianti
Yeci Anggraini
Gambaran Umum Rumah Sakit Stroke Nasional

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi merupakan rumah


sakit khusus tipe B dengan status kepemilikan oleh
pemerintah pusat berasal dari Rumah Sakit Umum Pusat
Bukittinggi yang Secara historis berasal dari Rumah Sakit
Immanuel yang sejak tahun 1978 dikelola oleh Yayasan
Baptisa Indonesia .Pada 12 Februari 1982 dilakukan serah
terimanya kepada Pemerintah RI. Pada tahun 2002
ditetapkan sebagai "Pusat Pengembangan Pengelolaan
Stroke Nasional (P3SN) RSUP Bukittinggi dan pada 5 April
2005 di tetapkan sebagai Rumah Sakit Khusus dengan
nama Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi
Adapun visi dan misi Rumah Sakit
Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi
• VISI : Menjadi rumah sakit terdepan dalam pelayanan, pendidikan
dan penelitian stroke berwawasan global
• MISI :
• Menyelenggarakan Pelayanan Komprehensif Stroke Yang
Berorientasi Pada Kepuasan Pelanggan
• Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian Stroke Sesuai
Dengan Kemajuan Iptekdok
• Mengembangkan Jejaring Pelayanan Stroke Secara Nasional,
Regional, Dan Internasional
• Mengembangkan Inovasi Pelayanan Stroke Terpadu Yang
Mendukung Wisata Kesehatan
• Menerapkan Sistem Manajemen Rumah Sakit Yang Modern
Jenis – Jenis Pelayanan yang ada di Rumah Sakit Stroke Nasional

• Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Rawat Jalan, Pelayanan


Rawat Inap dibagi menjadi Rawat Inap A terdiri dari Ruangan
Stroke, Interne, Stroke Saraf, Anak, Mata dan Rawat Inap B
terdiri dari Ruangan VIP dan Kelas 1, pelayanan High Care unit,
Pelayanan Care Unit ( ICU ), Pelayanan Stroke Sentral meliputi :
pelayanan stroke syaraf, stroke mata, stroke gynekologi dan
one day surgery, Pelayanan Penunjang meliputi : Radiologi (CT-
Scan),MRI, Elektromedik (TCD,EEG),TMG, Laboratorium,
Farmasi, Rehabilitasi Medik dan Gizi serta Pelayanan
Administrasi Umum dan Keuangan meliputi: pelayanan
Administrasi Umum Dan Kepegawaian, Pelayanan Tata Usaha,
Pelayanan Keuangan, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan
Perencanaan Program dan Informasi dsb.
Jumlah Tempat tidur yang ada di RSSN
Bukittinggi Desember 2013 sebayak 116 orang
dengan Bed Occupation Rate ( BOR ) 87 % ,
Rata – rata lama hari Rawat (ALOS) 6 hari dan
Turn Over Index ( TOI ) 3%.
Rumusan Masalah
STROKE ANAK INTERNE

Dekubitus : 3% Dekubitus : Dekubitus: 1,2%

0,7%
Kepuasan : 70% Kepuasan : Kepuasan : 85%

75%
Pengetahuan : 31% Pengetahuan : Pengetahuan : 41%

27%
Cemas : 6% Cemas : 4% Cemas : 3%

Kenyamanan : 75% Kenyamanan Kenyamanan : 65%

: 85%
Keterbatasan pasien : Keterbatasan Keterbatasan pasien :

35% pasien : 2% 15%


Analisa
Berdasarkan data dari tabel diatas dapat dilihat
bahwa rumusan masalah indikator mutu untuk
dekubitus lebih tinggi diruangan Stroke
dibandingkan dengan ruangan anak dan interne
yaitu 35% sedangkan untuk indikator kepuasan
lebih rendah diruangan Stroke dibandingkan
ruangan anak dan interne yaitu 70%, maka dari
itu kelompok merumuskan indikator mutu pada
dekubitus dan kepuasan pasien.
Lingkup pelayanan
N LINGKUP KRITERIA Jumlah KXAXT
O PELAYANAN
K A T

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1
Interne 5 4 3 2 5 3 5 5 4 4 4 3094
2
Stroke 5 3 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3584
3
Anak 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2640
Masalah Mutu

N MASALAH KRITERIA JUMLAH IXTXR


O
KEPENTINGAN T S

P S R PC DU POC

1 Dekubitus
5 4 5 3 3 5 5 4 500
2 Kepuasan Pasien
3 3 3 5 4 3 3 4 264
Fishbone
Data Retrospektif dan Konkuren
Langkah PERNYATAAN DATA SUMBER DATA METODOLOGI HASIL
Pengetahuan Pengetahuan perawat Penyebaran 40 %
dan motivasi perawat tentang ruangan
quisioner perawat
kesadaran dekubitus stroke
perawat ( definisi, dan pengetahu
terhadap penyebab, wawancara an rendah
pengendalian klasifikasi,
dekubitus pencegahan dll)
masih rendah
Identifikasi Berapakah jumlah Pasien Observasi 2,15 %
pasien yang pasien yang
dengan pasien
mengalami mengalami
dekubitus dekubitus menggunak dekubitus
diruangan an Norton
Scale,
catatan
kepala
ruangan
Langkah PERNYATAAN DATA SUMBER DATA METODOLOGI HASIL
Standar Apakah Dokument Lembar 30%
baku untuk diruangan asi SOP
observasi
pengendali memiliki SOP dekubitus
an untuk diruangan
dekubitus pencegahan
diruangan dekubitus
tidak ada
Sarana dan Berapakah Catatan Memeriks 20%
prasarana jumlah Matras alat
seperti dekubitus ruangan, a catatan
matras diruangan? inventaris
dekubitus apakah jumlah ruangan
untuk memadai?
dan
pencegahan
kurang observasi
memadai
KETIDAK PUASANPASIEN
KEMUNGKINAN PERNYATAAN DATA SUMBER DATA METODOLOGI HASIL
PENYEBAB
MASALAH
Pendekatan dan Berapa % ketidak Pasien yang Penyebaran angket 70 %
prilaku perawat puasan pasien akibat dirawat diruang kuisioner, lembar
dalam pendekatan dan prilaku bedah observasi dan
memberikan perawat? wawancara
pelayanan
Keterampilan Berapa % ketidak Pasien yang Penyebaran angket 30 %
dalam puasan pasien akibat dirawat diruang kuisioner, lembar
memberikan keterampilan perawat? bedah observasi dan
pelayanan wawancara

Kecepatan Berapa % ketidak Pasien yang Penyebaran angket 60%


perawat puasan pasien akibat dirawat diruang kuisioner, lembar
memberikan kecepatan perawat bedah observasi dan
tanggapan dalam memberikan tanggapan wawancara
memberikan dalam memberikan
pelayanan pelayanan ?
Perencanaan program
Nama Tujuan dan Rencana Rencana Alat ukur Waktu
program indikator solusi implementasi keberhasilan Kegiatan
kriteria

Pelatihan Turunnya 1.1.Membua  Membuat  Format Juni2014


angka t program program pelatihan
teknik kejadian pelatihan pelatihan  Prosedur
mobilisasi dekubit berkala teknik pelaksanaan
(RROM) uspasie teknik mobilisasi dekubitus
n mobilisasi khusus
menjadi 1.2.Menetap ruangan yg
1,5 % kan beresiko
mekanism
e kerja
untuk
menjamin
bahwa
standar
terpenuhi
Pembuatan Adanya Membentuk tim  Membent  Protap atau  Juni
1.2.Merancang uk tim juknis 2014
SOP SPO standar mutu tentang
pelayanan untuk pencegahan
kesehatan SPO standar dekubitus
pelayanan untuk semua
1.3.Menetapkan kesehatan tindakan
mekanisme (SPO) tiap invasif dan
kerja untuk ruangan non invasi
menjamin  Membent  Format/
bahwa standar uk tim lembar
terpenuhi quality observasi
assurance
dan
control
mutu
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
• Dalam penjamin mutu pelayanan kesehatan, perhatian
utama untuk melihat masalah kompleks tidak hanya
terdapat pada hasil kegaiatan, namun dapat juga dilihat
pada keluaran, proses dan masukan.
• Hasil pengkajian terdapat 2 masalah kesehatan yang
terjadi di RSSN yaitu:
• Dekubitus dan Pasien tidak puas terhadap pelayanan
• Masalah utama yang segera ditasi adalah masalah
dekubitus
Saran
• Manajemen melaksanakan fungsinya dengan baik mulai dari
perekrutan tenaga kesehatan yang berkualitas, mengadakan
pelatihan berkala dan membuat standar pelayanan agar tidak
terjadi dekubitus
• Perawat harus taat dan patuh terhadap standar yang sudah ada
dan jika belum perawat perlu juga membuat usulan program
kegiatan seperti pelatihan, seminar, atau pendidikan lanjut
khususnya terkait dengan penanganan pasien stroke
• Perbaikan system informasi yang sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit
• Perlu adanya tim khusus sebagai control mutu pelayanan
kesehatan dari pihak manajemen di setiap lini manajemen
Lampiran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai