Anda di halaman 1dari 12

MENINGOENSEFALITIS

yp
Batasan
• Meningitis adalah infeksi akut pada selaput meningen
• Encephalitis adalah infeksi virus pada otak
• Meningoencephalitis adalah
peradangan pada selaput meningen dan jaringan otak.
Etiologi
• Infeksi virus
dari orang ke orang : morbilli, gondong, rubella, kelompok
enterovirus, kelompok herpes, kelompok pox, influenza A
dan B
Lewat arthropoda: Eastern equine, Western equine
lanjutan
• infeksi non virus
- Bakterial: meningitis tuberkulosa dan bakterial sering
mempunyai
komponen ensefalitis
- Spirocheta: sifilis, leptospirosis.
- Jamur: kriptococus, histoplasmosis, aspergilosis, mukomikosis,
kandidosis, koksidiodomikosis.
- Protozoa: plasmodium, tripanosoma, toksoplasma.
- Staphylococcus aureus
- Streptococcus
- E. Colli
- Mycobacterium
- T. palladium
lanjutan
• Pasca infeksi
- Campak
- Rubella
- Varisela
- Virus pox
Manifestasi klinis
• Peningkatan intrakranial : sakit kepala, penurunan
kesadaran dan muntah
• Demam akibat infeksi
• Kaku kuduk
• Kejang dan gerakan abnormal
Pemeriksaan diagnostik
• Uji serologi untuk mengetahui jenis virus dan menentukan
etiologi
infeksi SSS nonenterovirus.
• Pemeriksaan neuroimaging (Nelson, 2010).
• Pungsi lumbal; untuk mengetahui adanya sel darah putih
dan
sensitivitas mikroorganisme.
• Pemeriksaan laboratorium.
• CT-Stan dan MRI dapat digunakan untuk mengevaluasi
derajat pembengkakan dan tempat nekrosis.
lanjutan
• Terapi kortikosteroid (deksametason) untuk mengurangi
inflamasi
• Ditemukan kadar glukosa serum meningkat.
• Kultur urin/urinalisis untuk mengidentifikasi organisme
penyebab.
• Kultur nasofaring untuk mengidentifikasi organisme
penyebab.
• Kadar elektrolit serum meningkat jika anak dehidrasi;
natrium serum (Na+) naik; kalium serum (K+) turun
Penatalaksanaan
• Antibiotik
• Pengurangan cahaya ruangan, kebisingan dan tamu.
• Nyeri kepala diatasi dengan istirahat dan analgesik
• Asetamenofen dianjurkan untuk demam
• Kodein, morfin dan derivat fenotiazin untuk nyeri dan
muntah
• Perawatan yang baik dan pantau dengan teliti
Dx Keperawatan
• Gangguan perfusi jaringan cerebral b.d edema serebral/
penyumbatan
aliran darah.
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan dan mengabsorbsi zat – zat gizi.
• Nyeri akut b.d proses infeksi.
• Kerusakan mobilitas fisik b.d kerusakan neuromuskular.
• Risiko trauma/injuri b.d aktifitas kejang umum.
• Risiko infeksi b.d paningkatan paparan, daya tahan tubuh yang
lemah.
• Hipertermi b/d paparan lingkungan panas (efek fototerapi),
dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai