Anda di halaman 1dari 11

KEKERASAN PADA

ANAK-REMAJA
D R . A R M I TA S YA R I FA H
LATAR BELAKANG

Angka Kekerasan pada Anak di Indonesia

16000

14000

12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
2019 2020 2021
TIPE
• Penelantaran
– Penelantaran anak adalah di mana orang dewasa yang
bertanggung jawab (orang tua/wali), gagal untuk menyediakan
kebutuhan :
• fisik (kegagalan untuk menyediakan makanan yang cukup,
pakaian, atau kebersihan),
• emosional (kegagalan untuk memberikan pengasuhan atau kasih
sayang),
• pendidikan (kegagalan untuk mendaftarkan anak di sekolah), atau
• medis (kegagalan untuk mengobati anak atau membawa anak ke
dokter).
TIPE
• Kekerasan fisik
– Kekerasan fisik adalah kontak fisik yang diarahkan pada
seseorang oleh orang lain yang menyebabkan korban menjadi
cidera. Hal ini dapat diartikan seperti meninju, memukul,
menendang, mendorong, menampar, membakar, membuat
memar, menarik telinga atau rambut, menusuk, membuat
tersedak atau mengguncang.
– penderitaan dari luka fisik atau tindakan yang menempatkan
korban dalam risiko yang jelas dari cidera ringan hingga
kematian.
TIPE
• Pelecehan seksual
– Di dunia sekitar15-25% perempuan dan 5-15% lski-lski yang
mengalami pelecehan seksual; 30% pelaku pelecehan seksual
adalah orang yang dikenal; 60% adalah kenalan teman lain
seperti keluarga, pengasuh anak, atau tetangga; dan 10%
adalah orang asing.
– Bentuk pelecehan seksual : meminta atau menekan
seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual,
menampilkan pornografi kepada anak, melihat alat
kelamin, kontak seksual maupun fisik yang sebenarnya,
atau menggunakan anak untuk memproduksi pornografi
anak.
TIPE
• Kekerasan emosional / psikologis
– pelecehan emosional adalah yang paling sulit untuk
didefinisikan. Dapat berupa nama panggilan, ejekan, perusakan
harta benda, penyiksaan atau perusakan terhadap hewan
peliharaan, kritik/tuntutan yang berlebihan, pemutusan
komunikasi, dan pelabelan sehari-hari atau penghinaan.
PENYEBAB
• Orang tua stress.
• Seperti diketahui terjadinya kekerasan fisik maupun seksual
terhadap anak-remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
faktor lingkungan atau pergaulan.
• perkembangan teknologi internet yang disalah gunakan merupakan
salah satu faktor utama penyebab terjadinya kekerasan seksual pada
remaja.

DISIPLIN >< KEKERASAN


DAMPAK
• Non-traumatis
– Mendekatkan diri pada agama
– Dapat mengendalikan diri dan menyadari gangguan yang dialami pada diri
• Traumatis
– Gangguan pada diri (depresi, hilangnya semangat hidup dan kepercayaan
diri, pemarah, tidak dapat mengendalikan emosi)
– Gangguan tidur (sulit tidur atau mimpi buruk)
– Gangguan makan (tidak nafsu makan atau bulimia nervosa)
– Gangguan sosialisasi (pasif, tidak peduli pada lingkungan disekitar, tidak
kasih sayang)
– Percobaan bunuh diri hingga kematian
PENCEGAHAN

• Mendekatkan diri kepada Allah SWT.


• Menjaga keharmonisan terutama di lingkungan terdekat (rumah,
sekolah).
• Sosialisasi terkait kekerasan  anak tahu batas kekerasan yang
berlebihan.
• Jika terdapat stress atau pikiran yang mengganggu aktivitas,
konsulkan ke psikiater.
PERAWATAN

• Mengonsultasikan kepada dokter spesialis kejiwaan jika terdapat


tanda “bahaya”.
• Memantau aktivitas sehari-hari dan pengobatan termasuk minum
obat jika diberikan.
TERIMA KASIH
• Wassalamu’alaikum wr. wb

Anda mungkin juga menyukai