Anda di halaman 1dari 14

Pengaturan dan Kelembagaan dalam

Penanggulangan bencana/klb di
indonesia

Yennike Tri Herawati


Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat – Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember
DASAR
Peraturan dan Perundangan
- UUD 1945
- Undang – Undang RI no 24 Tahun 2007 : Penanggulangan
Bencana
- Undang – Undang RI no 8 Tahun 2008 : Badan Nasional
Penganggulangan Bencana sbg lembaga yang bertanggung
jawab dalam penanggulangan bencana
- Peraturan Pemerintah RI no 21 Tahun 2008 :
Penyelenggaraaan Penanggulangan Bencana
Kelembagaan

Focal point Lembaga pemerintah tingkat pusat 


BNPB
Focal point Lembaga Pemerintahan provinsi 
BPBD (provinsi)
Focal point Lembaga Pemerintahan daerah/kota
 BPBD kota/kabupaten
BNPB adalah Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana.
BNPB berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Presiden
Tugas BNPB
1.Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana
yang mencakup pencegahan bencana, penanganan keadaan darurat bencana,
rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara;
2.Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;
3.Menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat;
4.Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden setiap
sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;
5.Menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan nasional dan
internasional;
6.Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
7.Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
8.Menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Fungsi BNPB
1.Perumusan dan penetapan kebijakan
penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta
efektif dan efisien; dan
2.Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan
penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu, dan menyeluruh.
Pendanaan
Peraturan Pemerintah RI no 22 Tahun 2008 : Pendanaan Dan
Pengelolaan Bantuan Bencana
Pendanaan penanggulangan bencana di Indonesia
1.Dana DIPA (APBN/APBD)
2.Dana Kontijensi
3.Dana On-call
4.Dana Bantual Sosial Berpola Hibah
5.Dana yang bersumber dari masyarakat
6.Dana dukungan komunitas internasional
- Dana kontinjensi bencana adalah dana yang dicadangkan
untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tertentu
- Dana siap pakai adalah dana yang selalu tersedia dan
dicadangkan oleh Pemerintah untuk digunakan pada saat
tanggap darurat bencana sampai dengan batas waktu tanggap
darurat berakhir.
- Dana bantuan sosial berpola hibah adalah dana yang
disediakan Pemerintah kepada pemerintah daerah sebagai
bantuan penanganan pascabencana
- Bantuan darurat bencana adalah bantuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar pada saat tanggap darurat
Kejadian Luar Biasa

• Dalam rangka penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular, dibangun dan


dikembangkan koordinasi, jejaring kerja, serta kemitraan antara instansi pemerintah dan
pemangku kepentingan, baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
• Fasilitas pelayanan kesehatan wajib melakukan pencatatan dan pelaporan kasus Penyakit
Menular dan upaya penanggulangannya kepada dinas kesehatan/kabupaten kota
• Dinas kesehatan kabupaten/kota melakukan kompilasi pelaporan dan melakukan analisis
untuk pengambilan kebijakan dan tindak lanjut serta melaporkannya ke dinas kesehatan
provinsi
• Dinas kesehatan provinsi melakukan kompilasi pelaporan dan melakukan analisis untuk
pengambilan rencana tindak lanjut serta melaporkannya ke Menteri dengan tembusan
Direktur Jenderal yang memiliki tugas dan fungsi di bidang pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan.
• Direktur Jenderal yang memiliki tugas dan fungsi di bidang pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan melakukan kompilasi dan melakukan analisis untuk pengambilan
kebijakan dan tindak lanjut serta memberikan umpan balik ke dinas kesehatan provinsi dan
menyampaikan laporan kepada Menteri.
• Pendanaan Penanggulangan Penyakit Menular bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, swasta, dan/atau lembaga
donor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
• mengembangkan jejaring kerja, koordinasi, dan kemitraan serta
kerja sama lintas program, lintas sektor, dan internasional;
Terima kasih

Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai