Keadaan Cacat Pada Anak
Keadaan Cacat Pada Anak
• Anak dengan disabilitas yang jumlahnya masih cukup besar din Indonesia,
menurut hasil pendataan Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat
Kementerian Sosial (2009) di 24 propinsi, terdapat 65.727 anak, yang
terdiri dari 78.412 anak dengan kedisabilitasan ringan, 74.603 anak dengan
kedisabilitasan sedang dan 46.148 anak dengan kedisabilitasan berat. ➢
• Di negara maju, seperti Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 3% dari bayi
yang lahir(120.000) akanmemiliki beberapa jenis cacat lahirutama
Beberapa keadaan cacat pada anak dan bayi
1. Legg calve perches disease (LCPD)
2. Congenital displasia of the hip
(CDH)
3. Juvenil RA (JRA)
4. Postural deformity
5. Brachial flexus injur
6. Traumatic brain injury (TBI)
7. Spinal cord injury
8. Spina bifida
9. CP
10. Mental retardasi
LCPD (LEG CALVE PERTHES DISEASE)
Defenisi LCPD
CDH atau yang biasa juga disebut Hip dysplasia adalah Sebuah kelainan dari
sendi pinggul yang hadir pada saat lahir. Faktor genetik kemungkinan
berperan dalam gangguan ini. Fitur termasuk pinggul dislokasi , asimetri
posisi kaki, lipatan lemak asimetris, dan gerakan berkurang pada sisi yang
terkena.
• Genetik => kelemahan ligamen
• Lingkungan
Intrauterin
Desakan : kembar, oligohidramnion
Desakan dapat membuat caput femur janin yang masih belum terfiksasi dengan baik lepar dari
acetabulum.
Hormon relaksin
Relaksin merupakan hormon yang muncul saat partus untuk melemaskan tulang panggul agar
mempermudah proses kelahiran. ]
Etiologi
• Partus
Kesalahan dalam penolongan partus
Bayi dengan interpretasi bokong
• Pasca Partus
Kebiasaan membedung
Bedung dengan sangat erat sampai membuat kaki anak yang
seharusnya fleksi menjadi ekstensi dapat membuat kemungkinan
timbulnya DDH lebih tinggi.
Manifestasi klinik
• Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan JRA pada anak-anak.
Penelitian menunjukkan bahwa itu adalah penyakit autoimun.
Manifestasi klinik
• ◈ Aktivitas anak di sekolah seperti cara duduk yang tidak benar, beban
bawaan yang berlebih menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya
gangguan pada system otot dan tulang. Gangguan ini apabila dibiarkan
lebih lanjut akan mengakibatkan terjadinya kelainan postur tubuh.
• ◈ Kelainan postur pada anak paling sering terjadi pada tulang kaki dan
tulang punggung.
Macam macam kelainan postur
• Skoliosis
◆ Skoliosis merupakan pembengkokan kearah samping dari tulang belakang
yang merupakan suatu deformitas (kelainan) daripada suatu penyakit.
• Kifosis
◆ Kifosis adalah salah satu bentuk kelainan tulang punggung, di mana
punggung yang seharusnya berberntuk kurva dan simetris antara kiri dan
kanan ternyata melengkung ke depan melebihi batas normal.
• Lordosis
◆ Tulang belakang yang normal jika dilihat dari belakang akan tampak lurus.
Lain halnya pada tulang belakang penderita lordosis, akan tampak bengkok
terutama di punggung bagian bawah.
• Knee Hiperextension – Cirinya ialah ketika kaki diluruskan , maka lutut
(tulang kering dan paha) akan membentuk sudut lebih dari 90 derajat.
• Congenital Talipes Equinovarus – Kelainan lahir dengan ciri kaki bayi
menunjuk ke bawah dan berputar ke dalam. Secara klinis, hal ini bisa
ditunjukkan dengan rotasi tungkai ke bawah, ke arah dalam, hingga anak
berjalan dengan bagian luar kaki.
• Perbedaan PanjangTungkai - Kelainan ini bisa didebabkan kelainan lahir,
kelumpuhan, infeksi, tumor, cedera (setelah fraktur). Dampak jangka
panjangnya, kelak anak akan mengalami kesulitan berjalan, hinggaLBP.
• Flat Foot – Kondisi ini akan menyebabkan anak merasa tidak nyaman saat
berjalan, cepat lelah, dan sol sepatu selalu habis sebelah
BRACHIAL PLEXUS INJURY
• Plexus brachialis merupakan pangkal dari serabut-serabut saraf yang
melayani extremitas superior bergabung membentuk 3 trunkus yaitu:
◈ trunkus superior (C5 dan C6),
◈ trunkus inferior (C7)
◈ trunkus medialis (C8 dan T1).
Penyebab
1. Closed injuries
• Traction
• Compression
• Combined lesion
2. Open injuries
• Sharp
• Gunshot
3. Radiation
Manifestasi klinik
• ◈ Lengan atas dan lengan bawah lumpuh. Bergantung lemas dalam posisi
atau sikap endorotasi shoulder, elbow extensi forearm supinasi wristdan
fingers flexi atau dikenal denganistilah Policemen’s Tip Position.
• ◈ Hilangnya gerakan abduksi, exorotasi shoulder serta lemahnya gerakan
flexi dan supinasi lengan bawah akibat paralisis dan atropi.
• ◈ Atropi otot-otot (supraspinatus, infraspinatus, subscapularis, deltoid,
biceps, brachialis dan brachioradialis).
• ◈ Reflex tendonbiceps dan supinasi (Periosteum radius) tidak bisa
dibangkitkan.
• ◈ Hilangnya sensasi pada permukaan deltoid dan sisi radial lengan bawah
dan tangan
TRAUMATIC BRAIN INJURY (TBI)
Defenisi
• Cerebral palsy ialah suatu keadaan kerusakan jaringan otak yang kekal dan
tidak progresif, terjadi pada waktu masih muda (sejak dilahirkan) serta
merintangi perkembangan otak normal dengan gambaran klinikdapat
berubah selama hidup dan menunjukan kelainan dalam sikap dan
pergerakan, disertai kelainan neurologist berupa kelumpuhan spastis,
gangguan ganglia basal dan serebelum juga kelainan mental
Penyebab
• Pranatal
o Infeksi terjadi dalam masa kandungan, menyebabkan kelainan pada janin, misalnya
oleh lues, toksoplasmosis, rubella
• Perinatal
o Anoksia/hipoksia
o Perdarahan otak
o Prematuritas
o Ikterus
o Meningitis purulenta
• Pascanatal
o Setiap kerusakan pada jaringan otak yang menggangu perkembangan dapat
menyebabkan serebra palsi misalnya trauma kapitis, meningitis dan luka paruhpada
otak pasca operasi.
Spina Bifida
Defenisi
• Spina bifida adalah salah satu dari kelainan yang paling sering ditemui,
terjadi pada 25 hari awal kehamilan.
• Spina Bifida (Sumbing Tulang Belakang) adalah suatu celah pada tulang
belakang (vertebra), yang terjadi karena bagian dari satu atau beberapa
vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk secara utuh.
• Spina bifida adalah gagal menutupnya columna vertebralis pada masa
perkembangan fetus. Defek ini berhubugan dengan gangguan fusi tuba
neural
Jenis jenis spina bifida