Tali Temali
Tali Temali
simpul ini disebut simpul kupu – kupu karena biasa digunakan sebagai
pengaman/penyambung pada tali bila pada tali ada yang rusak. Bisa juga dapat
berfungsi sebagai tangga yang dibuat disepanjang tali tersebut.
Simple coil, simpul ini digunakan pada
akhir gulungan tali. Simpul ini
kelihatannya tampak sepele namun di
lapangan nanti akan terbukti
kegunaannya.
Fisherma’s knot, simpul ini berguna untuk menyambung dua buah tali yang sama besar.
Bila tali itu basah dan licin, simpul ini bisa digandakan dengan menggunakan simpul
(Double fisherman’s knot) agar lebih aman dan kuat.
Sheet bend, digunakan untuk
menyambung dua buah tali yang tidak
sama besar, bila perbedaan tali
tersebut terlalu jauh maka simpul ini
harus digandakan dengan simpul
(Double sheet bend).
Prusik knot, sifat simpul ini menjepit jika ada tekanan, namun mudah digeser jika tidak
mendapat tekanan.
SIMPUL MATI
Simpul Bowline
Simpul ini juga sangat popular dikalangan pemanjat tebing, sering juga digunakan
sebagai simpul untuk menghubungkan tali pengaman dan sabuk pengaman pada
pemanjat. Bagi pendaki gunung simpul ini sangat berguna sewaktu akan membuat
perangkap dengan mekanisme jerat. Perhatikan gambar 7.6 berikut.
Simpul Quick Release
Simpul ini merupakan simpul yang mudah dilepaskan hanya dengan sekali tarikan pada
salah satu ujungnya. Meskipun begitu, simpul ini merupakan simpul yang kuat dan
aman. Simpul ini disarankan untuk dipakai sebagai temporary ancor (pengaman
sementara), seperti ikatan tali flysheet bivak pada pohon dan patok. LIhat gambar 7.8
berikut.
I. SIMPUL DALAM BAHASA INGGRIS