Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Kompetensi Dasar:
Membaca gambar teknik
Oleh:
Hettyk Ratnasari
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengertian:
1. Segitiga
2. Jangka
3. Pensil
4. Penggaris
5. Mal
6. Penghapus
7. Busur derajat
8. Papan gambar dan meja gambar
9. Rapido
10. Tinta
11. Dan sebagainya.
PENGGARIS SEGITIGA
PENGGARIS PANJANG
JANGKA
PENGGUNAAN PENGGARIS T
PENGGUNAAN SEPASANG
SEGITIGA
PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGA
MEMBUAT GARIS TEGAK LURUS
PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGA
MEMBUAT GARIS SEJAJAR
PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGA
MEMBUAT SEGITIGA SAMA SISI
PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGA
MEMBUAT SUDUT
PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGA
MEMBUAT SEGI ENAM DIDALAM LINGKARAN
PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGA
MEMBUAT SEGI ENAM DILUAR LINGKARAN
PENGGUNAAN JANGKA
PENGGUNAAN JANGKA
PENSIL BATANG DAN PENSIL MEKANIK
PENGGUNAAN PENSIL
MENARIK GARIS
KEKERASAN PENSIL
Sedang Lunak
Keras
4 H 3H 2 B
5 H 2H 3 B
6 H H 4 B
7 H F 5 B
8 H HB 6 B
9 H B 7 B
Semakin Semakin Semakin
keras lunak unak.
MAL LENGKUNG
RAPIDO
PENGGUNAAN MAL LENGKUNG
MAL BENTUK GEOMETRI
MEJA GAMBAR
MEJA GAMBAR ROL
MESIN GAMBAR ROL
BUSUR DERAJAT
MACAM KERTAS GAMBAR
A. Kertas manila
B. Kertas strimin atau milimeter blok
C. Kertas Kalkir
UKURAN KERTAS GAMBAR
www.youtube.com
TUGAS
1. Gambarlah di kertas A3
posisi tegak, garis-garis
seperti contoh dengan skala
1:1
2. Jarak masing-masing garis 3
mm
3. Lengkap dengan etiketnya
TUGAS
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan gambar teknik
Oleh:
Hettyk Ratnasari
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Isometri Normal
B. Isometri terbalik
C. Isometri Horisontal
ISOMETRI NORMAL
ISOMETRI TERBALIK
ISOMETRI HORISONTAL
PROYEKSI KAVALIR/MIRING
1. Pandangan depan
2. Pandangan
samping
3. Pandangan atas
PENERAPAN PROYEKSI EROPA
PROYEKSI EROPA
PROYEKSI AMERIKA
1. pandangan atas
2. pandangan depan
3. Pandangan
samping
PENERAPAN PROYEKSI AMERIKA
PROYEKSI AMERIKA
SIMBOL PROYEKSI
A. Proyeksi Eropa
B. Proyeksi Amerika
. A
B
.
PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL
PADA GAMBAR KERJA
1. Pemilihan pandangan
pandangan yang mempunyai informasi terbanyak
dinyatakan sebagai pandangan utama atau pandangan
depan
PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA
GAMBAR KERJA
2. Jumlah pandangan
Jumlah pandangan (termasuk potongan)yang
dibutuhkan disesuaikandengan keperluan tanpa
menimbulkan keraguan, misal gambar silindris
sederhana dapat digambarkan satu pandangan
PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL
PADA GAMBAR KERJA
3. Posisi gambar
posisi gambar,terutama pandangan depan harus
digambarkansesuai dengankedudukan utama saat
dibuat
PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL
PADA GAMBAR KERJA
4. Pandangan sebagian
Pandangan sebagian dapat diberikan apabila
pandangan lengkap tidak dapat memberikan
informasi lengkap
PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL
PADA GAMBAR KERJA P
5. Pandangan setempat
6. Perpotongan sebenarnya
a. antara 2 silinder
Kompetensi Dasar:
memilih teknik gambar yang benar
Oleh:
Hettyk Ratnasari
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menerima materi diharapkan siswa dapat:
1. Memilih teknik menggambar dengan benar
2. Memilih gambar potongan dengan benar
3. Memberi tanda pengerjaan pada gambar dengan
benar
4. Memberi ukuran pada gambar dengan benar
5. memberi tanda toleransi dengan benar
GAMBAR POTONGAN
A. potongan penuh
JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAN
B. Potongan separuh
JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAN
D. Potongan meloncat
JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAN
E. Potongan putar
GARIS ARSIRAN
Batu, Porselen,
Keramik, Kerikil, dan
yang sejenisnya.
ARSIRAN UNTUK MENUNJUKKAN
BAHAN
Contoh: +0,2
Jawab:
Ud : ǿ15 mm
Pa : +0,2 mm
Pb : +0,1 mm
Umaks = Ud + Pa = ǿ 15 + 0,2 = ǿ15,2 mm
Umin = Ud + Pb = ǿ 15 + 0,1 = ǿ 15,1 mm
Tl = Pa – Pb = +0,2-(+0,1) = 0,1 mm atau Tl = Umaks-
Umin= 0,1 mm
Us = Umin…Umaks = ǿ 15,1 … ǿ 15,2 mm
TOLERANSI UMUM
Tujuan:
Agar ukuran benda kerja yang diproduksi
sesuai dengan ukuran benda kerja yang
direncanakan
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN
ǿ diameter
Tanpa ǿ
SIMBOL UKURAN
R jari-jari (radius)
PENUNJUKAN JARI-JARI
Simbol R
SIMBOL UKURAN
Ukuran
Camper/kemiringan
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN
Pemberian ukuran
dengan refrensi
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN
Pemberian ukuran
pada garis ukur yang
pendek dan aturan
detail
PEDOMAN PEMBERIANUKURAN
Pemberian ukuran
dengan garis petunjuk
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN
Pemberian ukuran
untuk bagian yang
tidak sesuai dengan
skala gambar
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN
Penggambaran Ulir
(Thread)
Ulir luar
Ulir dalam
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN
Pemberian ukuran
untuk bagian luar dan
bagian dalam
KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN
Pemberian ukuran
pendakian dan
ketirusan
MACAM-MACAM UKURAN
Ukuran berantai
Ukuran sejajar/pararel
MACAM-MACAM UKURAN
Ukuran kombinasi
MACAM-MACAM UKURAN
Cara koordinat
MACAM-MACAM UKURAN
Ukuran pada
gambar susunan
PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN
UKURAN
Untuk memudahkan pemberian
ukuran pada gambar kerja, langkah
berikut dapat dipakai sebagai
panduan:
Juru gambar harus berorientasi
sebagai pembuat gambar kerja.
Ukuran harus lengkap dengan
memperhatian hal–hal berikut ini,
a. Ukuran utama (panjang dan tinggi)
dicantumkan pada pandangan depan.
b. Pada tempat yang sama hanya diukur
satu kali, pada pandangan depan
panjang benda sudah diukur maka
pada pendangan atas panjangnya
tidak perlu diukur lagi
PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN
UKURAN
c. Berlaku prinsip simetri, alur pada
pandangan atas diukur seperti
contoh, kedua sisi yang lain tidak
diukur karena simetri.
d. Ukuran ditempatkan pada bentuk
yang jelas, ukuran 30 ditempatkan
pada pandangan depan karena lebih
jelas dari pada ditempatkan pada
pandangan atas.
e.Jika terdapat penjumlahan maka salah
satu disimpan dalam tanda kurung,
ukuran dalam tanda kurung tidak
terkena aturan toleransi
PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN
UKURAN
Pemberian ukuran harus mengacu
pada proses pembentukan
PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN
UKURAN
Ukurannya harus
dapat diperiksa, misal
ukuran 20 tidak
mungkin diperiksa
(tidak ada alat
ukurnya), sedangkan
ukuran 15 dapat
diperiksa
kebenarannya.
PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN
UKURAN
Ukuran pada gambar satu pandangan
PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN
UKURAN
Ukuran pada gambar
dua pandangan
PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN
UKURAN
Ukuran pada gambar
tiga pandangan
TUJUAN PEMBELAJARAN
N6
SIMBOL DENGAN HARGA
KEKASARAN
N6
SIMBOL DENGAN TAMBAHAN
PERINTAH PENGERJAAN
digerinda
SIMBOL DENGAN TAMBAHAN
PERINTAH PENGERJAAN
0,3
SIMBOL DENGAN TAMBAHAN
PERINTAH PENGERJAAN
b
a
c d
CARA MENCANTUMKAN TANDA
PENGERJAAN
CARA MENCANTUMKAN TANDA
PENGERJAAN
Tanda pengerjaan
umum
CARA MENCANTUMKAN TANDA
PENGERJAAN
50 N12
25 N11
12,5 N10
3,2 N9
1,6 N8
0,8 N7
0,4 N5
0,2 N4
0,1 N3
0,05 N2
0,025 N1
TUGAS