Pert 8 Gangguan Psikologis Pada Masa Reproduksi
Pert 8 Gangguan Psikologis Pada Masa Reproduksi
.C. PHOBIA
D. Hypochondria
.
Hal ini diakibatkan oleh reaksi dari kejutan atau reaksi shock yang
dialami oleh anak remaja ketika mengalami perdarahan atau
menstruasi yang pertama.
Sebagai seorang bidan, tugas utama dalam masalah gangguan menstruasi adalah
menjadi konselor yang baik YAITU :.
a. Memberi penjelasan kepada klien, bahwa proses menstruasi merupakan
suatu proses fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi dan akan dialami oleh
setiap wanita yang subur.
c. Memberikan saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri proses
menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih
dan melakukan kompres air hangat pada bagian perut.
d. Memberikan support mental atau dukungan pada klien, agar lebih percaya
diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masa menstruasi.
TOPIK 2
GANGGUAN PSIKOLOGI PADA
MASA PERKAWINAN
Tahap-Tahap Proses Adaptasi
a. Perkawinan periodik (term marriage)
Upaya yang dilakukan bidan dalam mengupayakan penyelasaian
konflik perkawinan yang terjadi yaitu:
a. Bidan sebagai penyuluh dan pemberi motivasi. Jika ada
masalah sekecil apapun yang terjadi dalam rumah tangga harus
dikomunikasikan antara pasangan sehingga tidak terjadi kesalah
pahaman yang mengganggu keutuhan rumah tangga.
b. Mempersiapkan kedua belah pihak untuk menjadi orangtua
dengan memberikan kasih sayang keperawatan dan pendidikan
yang terbaik.
c. Jika sebelum menikah belum di imunisasi TT, sebaiknya
segera imunisasi TT agar anaknya nanti tidak terkena penyakit
tetanus.
d. Sebaiknya pasangan yang sudah mempunyai satu anak,
sebaiknya melakukan KB untuk mengatur jarak kelahiran.
Peran Bidan dalam Pengelolaan
Gangguan Psiklogis Perkawinan
e. Tetap memberikan pelayanan tanpa pandang
status dari perkawinannya apabila klien di wilayahnya
tersebut diberi motivasi UU Perkawinan belum bisa
menerima
f. Bertindak sebagai konselor yang baik yaitu :
Menciptakan hubungan baik, Memberi kesempatan klien
untuk melakukan ventilasi, yaitu membuka,
perasaannya secara leluasa dihadapan pasangannya,
Memberi dorongan dan penerimaan terhadap klien,
Melakukan diagnosis/penemuan masalah, Membantu
klien mencari kemungkinan alternatif menentukan
tindakan
Cara mengatasi gangguan psikologi perkawinan