Akutansi Keuangan Desa
Akutansi Keuangan Desa
• Kelompok 5
Fitriyani
Fitria Nopita Dewi
Suci Rahmadani
Tresni
Tria Shinta Wati
Puji syukur kami hanturkan atas berkat Tuhan yang maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya- Nyalah membuat persentase power point tentang
akuntansi keuangan desa. Selain itu kami mengucapkan terimakasih kepada
ibu Arum Widratmi S.E
Laporan ini kami buat dengan melakukan diskusi walaupun demikian kami
menyadari masih banyak kekurangan dari laporan yang kami buat, untuk
itu kami menerima kritik dan saran ke arah perbaikan
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Desa sebagai pemerintah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat
menjadi fokus utama dalam pembangunan pemerintah, hal ini dikarenakan
sebagian besar wilayah indonesia ada di perdesaan.
Pemisahan dalam penatausahaan keuangan desa tersebut bukan hanya pada
keinginan untuk melimpahkan kewenangan dan pembiayaan dari pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah.
2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,maka
rumusan masalah adalah bagaimana akuntanbilitas pengelolaan keuangan
dikaji dari aspek perencanaan,pelaksanaan,penatausahaan,pelaporan dan
pertanggung jawaban.
3.TUJUAN
Dapat memberikan manfaat pada banyak pihak dan dapat digunakan
sebagai evaluasi untuk meningkatkan keuangan desa agar menjadi lebih
baik
PEMBAHASAN
ISI
A. Pengertian Akuntansi Desa
Akuntansi desa adalah pencatatan dari proses transaksi yang terjadi didesa,
dibuktikan dengan nota-nota kemudian dilakukan pencatatan dan pelaporan
keuangan sehingga akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan
keuangan yang digunakan pihak-pihak yang berhubungan dengan desa.
2. Belanja Desa
Belanja Desa merupakan semua pengeluaran dari rekening desa yang
merupakan kewajiban desa dalam satu tahun anggaran tidak akan di peroleh
pembayarannya kembali oleh desa.
Klasifikasi belanja desa menurut kelompok terdiri dari
-Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa
-Bidang pelaksanaan pembangunan desa
-Bidang pembinaan kemasyarakatan desa
3. Pembiayaan
Pembiayaan meliputi semua penerimaan yang perlu di bayar kembali atau
pengeluaran yang akan di terima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
a.Penerimaaan Pembiayaan
1. sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA)
2. Pencairan dana Cabang
3. Hasil Penjualan kekayaan desa yang di pisahkan
b.Pengeluaran Pembiayaan
1. pembentukan dana cabang
2. penyertaan modal desa
PENUTUP
KESIMPULAN
Adalah peraturan desa yang memuat sumber-sumber penerimaan dan
alokasi pengeluaran desa dalam kurun waktu satu tahun. APBDes terdiri
dari pendapatan desa dan pembiayaan. Rancangan APBDes di bahas dalam
musyawarah perencanaan pembangunan desa. Kepala desa bersama badan
permusyawaratan desa (BPD) menetapkan APBDes setiap tahun dengan
peraturan desa.
SARAN
Demikianlah persentase yang kami buat, mudah-mudahan apa yang kami
paparkan menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih
mengenal Akuntansi Keuangan Desa. Kami menyadari apa yang kami
paparkan ini, masih belum sesuai dari kata sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan masukan dari kelompok- kelompok lain