Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA NY.F DENGAN


DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI
DI LKS BERINGIN


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
DEFINISI

Hipertensi Adalah suatu peningkatan yang abnormal
pada tekanan darah dalam pembuluh darah arteri yang
mengangkut darah dari jantung dan memompa keseluruh
jaringan dengan organ tubuh lainya secara terus menerus
PENGKAJIAN


Karakteristik Demografi
Identitas Diri Klien
 Nama Lengkap : Ny. F
 Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 01 April 1963
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Status Perkawinan : menikah
 Agama : islam
 Suku Bangsa : indonesia
 Pendidikan Terakhir : SMA
 Diagnosa Medis : Hipertensi
 Alamat : Hutuo
Status Kesehatan

Status Kesehatan Saat Ini



 Keluhan Utama Dalam Satu Tahun Terakhir :
Pasien mengatakan nyeri kepala sampai bagian belakang kepala dan
juga mengeluh sulit tidur karena sering terjaga.
 Gejala Yang Dirasakan :
Nyeri kepala sampai bagian belakang
 Factor Pencetus :
Makan yang mengandung banyak garam
 Timbulnya Keluhan (Mendadak/Bertahap) :
Pasien mengatakan nyeri datang secara bertahap
 Waktu Mulai Timbulnya Keluhan : Saat Bangun tidur
Lanjutan

 Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi
 Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu, dan lain
– lain) : Klien tidak ada riwayat alergi
 Riwayat kecelakaan : Klien tidak ada riwayat kecelakan
 Riwayat dirawat di rumah sakit : Klien tidak pernah
dirawat di rumah sakit
 Riwayat pemakaian obat : Klien pernah
mengonsumsi Bisoprolol 2.5 mg obat dari dokter
Aktivitas dan Istirahat

 Istirahat dan tidur
 Lama tidur malam : Kurang lebih 2 jam dari 20.00-
02.00
 Tidur siang : Kurang lebih 30 menit
 Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Klien
mengeluh tidak puas tidur
Penyimpan Kdm
Obesitas

Usia Jenis Kelamin Makanan

HIPERTENSI

Kerusakan Vaskuler Pembuluh darah

Vasokontriksi

Gangguan Sirkulasi

Otak

Resistensi Pembuluh darah

Pola tidur terganggu


Nyeri Kepala

Nyeri Akut Gangguan Pola Tidur


IDENTIFIKASI DATA
(Data Subjektif)

 Klien mengatakan nyeri kepala sampai bagian belakang kepala
 Klien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
 Nyeri dirasakan saat pasien makan yang mengandung bayak garam
 Dengan skala nyeri 4
 Nyeri dirasakan ± 5 menit
 Nyeri di rasakan hilang timbul
 Pasien mengatakan sulit tidur sering terjaga ketika tidur
 Pasien mengatakan tidur malamnya ± hanya 2-3 jam sehari
 Pasien mengatakan tidur siangnya ± hanya 1 jam sehari
 Pasien mengatakan istirahatnya tidak cukup
(Data Objektif)
 Tampak meringis
 Tampak Mengantuk
 Tanda-Tanda Vital
 Tekanan darah: 150/ 100 mmHg
 Frekuensi Nadi : 90x/menit
 Frekuensi Napas: 22x/menit
Diagnosa Keperawatan

 Nyeri Akut b.d agen pencederaan fisik
DS :
 Klien mengatakan nyeri kepala sampai bagian belakang kepala
 Klien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
 Nyeri dirasakan saat pasien makan yang mengandung bayak garam
 Dengan skala nyeri 4
 Nyeri dirasakan ± 5 menit
 Nyeri di rasakan hilang timbul
DO :
 Tampak meringis
 Tanda-Tanda Vital
 Tekanan darah: 150/ 100 mmHg
 Frekuensi Nadi : 90x/menit
 Frekuensi Napas: 22x/menit

 Gangguan Pola Tidur b.d Mengeluh tidak puas tidur
DS :
Pasien mengatakan sulit tidur sering terjaga ketika tidur
 Pasien mengatakan tidur malamnya ± hanya 2-3 jam sehari
 Pasien mengatakan tidur siangnya ± hanya 1 jam sehari
 Pasien mengatakan istirahatnya tidak cukup
DO :
 Tampak Mengantuk
Intervensi
No Diagnosa
Keperawatan

Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri


keperawatan, maka Observasi
diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi
menurun dengan kriteria karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,i
hasil : ntensitas nyeri
1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun Terapeutik
3. Sikap proktektif 3. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
menurun mengurangi rasa nyeri
4. Kesulitan tidur menurun 4. Jelaskan strategi meredakan nyeri
5. Tekanan darah membaik Edukasi
5. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
2. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian terapi tradisonal
Next
2. Gangguan Pola
Tidur

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
Dukungan tidur
Observasi
3x5 jam di harapkan 1. Identifikasi aktor
pola tidur membaik pengganggu tidur
dengan kriteria hasil 2. Identifikasi obat tidur yang
1. Keluhan sulit tidur dikonsumsi
menurun Terapeutik
2. Keluhan sering 3. Modifikasi lingkungan
terjaga menurun 4. Batasi waktu tidur siang, jika
3. Keluhan istirahat perlu
tidak cukup 5. Tetapkan jadwal tidur rutin
menurun Edukasi
6. Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
7. Anjurkan menghindari
makan/minum yang
mengganggu tidur
IMPLEMENTASI
No

1
Diagnosa
Keperawatan

Nyeri Akut
 Tgl/ Jam

22-09-2022 1.
Implementasi

mengidentifikasi lokasi, konsistensi, durasi,


frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri. Dengan
Evaluasi

S: - pasien mengeluh nyeri kepala sampai


belakang
hasil: P: nyeri dirasakan saat beraktivitas
2. mengidentifikasi skala nyeri. Dengan hasil: Q: nyeri dirasakan seperti di tusuk-
3. berikan teknik nonfarmakologi untuk tusuk
mengurangi rasa nyeri. Dengan hasil: R: nyeri pada kepala sampai belakang
4. menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri S: Skala nyeri 4 (sedang)
5. kolaborasi dengan pengelola panti T: nyeri dirasakan hilang timbul
O: -Pasien tampak meringis
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah: 150/100 mmhg
Frekuensi nadi: 80x/menit
Frekuensi napas: 22x/menit
Suhu badan: 36,70C
A: masalah nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
 
2 Gangguan Pola tidur 22-09-2022 1. Identifikasi faktor pengganggu tidur S: - pasien mengeluh sulit tidur dan terjaga
2. Identifikasi obat yang dikonsumsi di malam hari
3. Anjurkan menghindari makan/minum yang O: -Pasien tampak menguap
mengganggu tidur Tanda-tanda vital:
  Tekanan darah: 150/100 mmhg
Frekuensi nadi: 80x/menit
Frekuensi napas: 22x/menit
Suhu badan: 36,70C
A: masalah Gangguan Pola tidur belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
 

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai