Bahan BLUD September
Bahan BLUD September
Komisi, Pengembang
Jasa giro potongan Investasi
an usaha
ataupun bentuk
Keuntungan
lain sebagai
selisih nilai
Pendapatan akibat dari
tukar rupiah
bunga penjualan
terhadap
dan/atau
mata uang
pengadaan
asing
barang
dan/atau jasa
oleh BLUD
SUMBER PENDAPATAN BLUD
Jasa layanan
Jasa giro
Hibah
Pendapatan bunga
Pendapatan Hasil kerjasama
BLUD dengan pihak lain
keuntungan selisih nilai tukar rupiah
APBD terhadap mata uang asing
Lain-lain pendapatan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai
BLUD yang sah akibat dari penjualan dan/atau pengadaan
barang dan/atau jasa oleh BLUD
Investasi
Pengembangan Usaha
PENGANGGARAN PENDAPATAN BLUD PADA
APBD
Menjadi anggaran defisit pada RKA
Pendapatan SKPD yang dicatat sbg RK PPKD baik
secara UP/GU/TU/LS
BLUD
KELOMPOK: PAD
JENIS: LAIN-LAIN PAD YANG SAH
OBYEK: PENDAPATAN BLUD
RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD
SUB RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD
Belanja Belanja
Operasi Modal
Belanja Belanja
Belanja Belanja Belanja Modal Belanja
Belanja Modal Modal
Belanja Barang Belanja Belanja Modal Jalan, Modal
Modal Gedung Aset
Pegawai dan Bunga Lain Peralatan dan Irigasi
Tetap
Aset
Tanah dan Mesin dan Lainnya
Jasa Bangunan
Jaringan Lainnya
PENGANGGARAN BELANJA BLUD PADA APBD
Belanja
BLUD
Belanja
Belanja Modal
Operasi
TIDAK SAMPAI OBYEK DAN RINCIAN OBYEK RINCIAN ADA DALAM RBA
STRUKTUR ANGGARAN BLUD – PEMBIAYAAN
BLUD
Pembiayaan
BLUD
Penerimaan Pengeluaran
Pembiayaan Pembiayaan
Sisa lebih
perhitungan Pembayaran
Penerimaan
anggaran tahun Divestasi Investasi pokok
utang/pinjaman
anggaran utang/pinjaman
sebelumnya
PENERIMAAN PEMBIAYAAN BLUD – SILPA TA
SEBELUMNYA
Divestasi adalah rencana penarikan dana karena BLUD menarik investasi jangka pendek, seperti deposito jangka
pendek 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan.
Penerimaan utang/pinjaman adalah rencana penerimaan dana dari kewajiban berupa utang/pinjaman, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Dalam RBA yang dianggarkan adalah hanya utang/pinjaman jangka Panjang meliputi penerimaan pokok
utang/pinjaman yang harus dilunasi pada tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian
utang/pinjaman yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Penganggaran penerimaan utang/pinjaman jangka pendek dapat dilakukan di perubahan anggaran, baik atas
realisasi utang/pinjaman jangka pendek yang dilakukan sebelum perubahan anggaran maupun setelah
perubahan anggaran.
PENGELUARAN PEMBIAYAAN BLUD – INVESTASI &
PELUNASAN PINJAMAN
Investasi adalah rencana pengeluaran dana BLUD untuk melakukan atau menempatkan
investasi jangka pendek, seperti deposito jangka pendek 3 (tiga) sampai 12 (dua belas)
bulan.
• Dalam RBA yang dianggarkan adalah hanya pembayaran pokok utang/pinjaman jangka
panjang meliputi pokok utang/pinjaman yang harus dilunasi pada tahun anggaran
berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian utang/pinjaman yang bersangkutan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Penganggaran pembayaran pokok utang/pinjaman jangka pendek dapat dilakukan di
perubahan anggaran, baik atas realisasi utang/pinjaman jangka pendek yang dilakukan
sebelum perubahan anggaran maupun setelah perubahan anggaran.
KOMPONEN PEMBIAYAAN BLUD
SiLPA tahun
sebelumnya
Penerimaan Divestasi
Pembiayaan
Penerimaan
Pembiayaan Utang/Jaminan
BLUD Jangka Panjang
Investasi
Pengeluaran
Pembiayaan Pembayaran
pokok utang/
pinjaman
ILUSTRASI PENGANGGARAN UNTUK PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN UTANG/PINJAMAN JANGKA PANJANG
Atas kesepakatan
Pimpinan RSD dan
Pihak Kreditur, maka RBA tahun 20x2, RBA
Pimpinan RSD akan tahun 20x3, dan RBA
RBA mulai tahun 20x1
menganggarkan pada tahun 20x4 akan
akan dianggarkan pada
RBA utang jangka dianggarkan pada pos
pos akun penerimaan
panjang sebesar Rp150 akun pengeluaran
pembiayaan sebesar
milyar untuk jangka pembiayaan masing-
Rp150 milyar
waktu selama 3 (tiga) masing sebesar Rp50
tahun untuk pinjaman milyar
yang terjadi di tahun
20x0.
ILUSTRASI PENGANGGARAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN UNTUK POS AKUN DIVESTASI DAN INVESTASI
Kesepakatan
Pimpinan BLUD
dan Pihak Ketiga,
maka Pimpinan
RBA mulai tahun pada RBA tahun
BLUD akan
20x1 akan 20x1 juga akan
menganggarkan
dianggarkan pada dianggarkan pada
pada RBA
pos akun pos akun
investasi jangka
pengeluaran penerimaan
pendek berupa
pembiayaan untuk pembiayaan untuk
deposito sebesar
investasi deposito divestasi deposito
Rp50 juta untuk
sebesar Rp50 juta sebesar Rp50 juta
jangka waktu
selama 3 (tiga)
bulan di tahun
20x1.
PROSES PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN
ANGGARAN (RBA)
Pasal 58 s.d Pasal 64 Permendagri 79/2018 , menyusun RBA mengacu pada
Renstra BLUD dan evaluasi kinerja pelaksanaan BLUD sebelumnya. RBA
disusun berdasarkan :
Standar Satuan Harga, merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa yang
berlaku disuatu daerah yang ditetapkan KDH
Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh dari layanan
yang diberikan kepada masyarakat, hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain dan/atau hasil
usaha lainnya, APBD, dan sumber pendapatan BLUD lainnya.
KOMPONEN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
Perkiraan harga
Ringkasan
RBA Pembiayaan Rincian anggaran
BLUD
pendapatan, belanja pendapatan, belanja Perkiraan harga
dan pembiayaan dan pembiayaan