Anda di halaman 1dari 12

PEMBANGUNAN ZONA

INTEGRITAS MENUJU WILAYAH


BEBAS DARI KORUPSI (WBK)
DAN WILAYAH BIROKRASI
BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)
LATAR BELAKANG
 Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
 Kualitas Penyelenggara Pemerintahan yg
Baik, Bersih & Bebas dari KKN
 Pelayanan Publik Sesuai Harapan.
 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Semakin Baik
 SDM Semakin Profesional
 Mind Set dan Cultur Set – Integritas Tinggi.
UPAYA KONKRIT
REFORMASI BIROKRASI ADALAH
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
PADA UNIT KERJA.
DASAR HUKUM
1. UU No. 28/1999 ttg Penyelenggara negara yg bersih dan bebas
dari KKN
2. UU No. 31/1999 ttg Pemberantasan Tipikor
3. UU No. 30/2002 ttg KPK
4. UU No. 14/2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik.
5. UUNo. 25/2009 ttg Pelayanan Publik.
6. UU No. 60/2008 ttg SPIP
7. Perpres No. 81/2010 Grand Desig RB 2010-2025
8. Perpres No. 55/2012 ttg Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Koprupsi
9. Permenpan RB No. 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Pelaksanaan
RB
10. Permenpan RB No 52/2014 ttg Pedoman Pembangunan Zona
Integritas menuju WBK & WBBM di lingkungan Instansi
Pemerintah.
PENGERTIAN
1. ZONA INTEGRITAS (ZI) : Pimpinan dan Jajaran
memiliki komitmen mewujudkan WBK/WBBM
melalui RB dalam pencegahan korupsi dan
Peningkatan kualitas pelayanan Publik.
2. Menuju WBK : Memenuhi sebagian besar
manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana,
Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan
Pengawasan dan Penguatan Akuntabilitas Kinerja.
3. Menuju WBBM : Memenuhi sebagian besar
manajemen Perubahan, Penataan tatalaksana,
Penataan Sistem manajemen SDM, Penguatan
Pengawasan dan Penguatan akuntabilitas kinerja,
dan Penguatan Akuntabilitas Pelayanan Publik
AREA ZONA INTEGRITAS (6)

AREA 1 : Manajemen Perubahan


AREA 2 : Penataan Tata Laksana
AREA 3 : Penataan Sistem Manajemen SDM
AREA 4 : Penguatan Akuntabilitas Kinerja
AREA 5 : Penguatan Pengawasan
AREA 6 : Penguatan Kualitas Pelayanan Publik
MANAJEMEN PERUBAHAN
Tujuan :
Mengubah secara sistematis dan konsisten Mekanisme
Kerja, Pola Pikir, dan Budaya Kerja Individu pada
unit kerja yang dibangun menjadi lebih baik.
Indikator
 Tim Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
 Perencanaan Pembangunan ZI
 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan ZI
 Peran serta aktif pimpinan dan pegawai pada unit
kerja dalam membuat perubahan pola pikir dan
budaya kerja
PENATAAN TATA LAKSANA

Tujuan :
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem,
proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif,
efisien dan terukur.
Indikator
 Implementasi atas SOP kegiatan utama.
 Implementasi E-Office (Sistem pengukuran kinerja,
Sistem Kepegawaian, Sistem Pelayanan
Publikberbasis sistem informasi.
 Implementasi kebijakan tentang keterbukaan
informasi publik.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN
SDM
Tujuan :
Meningkatkan kualitas implementasi sistem
manajemen SDM dan terwujudnya profesionalisme SDM

Indikator:
 Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai kebutuhan
 Implementasi pengembangan pegawai berbasis
kompetensi
 Implementasi pengukuran kinerja pegawai
 Implementasi kebijakan pola mutasiinternal
 Implementasi penegakan disiplin
 Sistem informasi kepegawaian.
PENGUATAN AKUNTABILITAS
KINERJA
Tujuan :
Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja unit
kerja

Indikator:
 Keterlibatan pimpinan, Perencanaan Kinerja dan
Monev Pelaksanaannya
 Implementasi manajemen kinerja organisasi
(Perencanaan,Pengukuran,Pelaporan, Evaluasi Kinerja)
PENGUATAN PENGAWASAN
Tujuan :
Meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebasdari KKN

Indikator:
 Pengendalian Gratifikasi
 Penerapan SPIP
 Pengaduan Masyarakat
 Whistle Blowing Sistem
 Penanganan Benturan Kepentingan
PENGUATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
Tujuan :
Meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan
publik pada instansi pemerintah secara
berkala sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Indikator:
 Implementasi standar pelayanan
 Implementasi Budaya pelayanan prima dalam
memberikan pelayanan
 Pelaksanaan penilaian kepuasan pelanggan

Anda mungkin juga menyukai