LINGKUNGAN KEJAKSAAN RI
GUNA MENDUKUNG KEGIATAN PENEGAKAN
HUKUM
DIGITAL FORENSIC
Bukti Digital
Digital
Forensic
Produk Intelijen
PRINSIP DASAR DIGITAL FORENSIC
Prinsip dasar digital forensic menurut Association of
Chief Police Officer (ACPO) & 7save (2008) antara lain :
1. Sebuah lembaga hukum dan atau petugasnya
dilarang mengubah data digital yang tersimpan
dalam media penyimpanan yang selanjutnya akan
dibawa ke pengadilan.
2. Untuk seseorang yang merasa perlu mengakses data
digital yang tersimpan dalam media penyimpanan
barang bukti, maka orang tersebut harus jelas
kompetensi, relevansi, dan implikasi dari tindakan
yang dilakukan terhadap barang bukti.
Prinsip Dasar Digital Forensic
3. Terdapat catatan teknis dan praktis mengenai
langkah-langkah yang dilakukan terhadap
media penyimpanan selama proses
pemeriksaan dan analisis berlangsung. Jika
terdapat pihak ketiga yang melakukan
investigasi terhadap media penyimpanan
tersebut akan mendapatkan hasil yang sama.
4. Person in charge dari investigasi memiliki
seluruh tanggung jawab dari keseluruhan
proses pemeriksaan dan juga analisis dan dapat
memastikan bahwa keseluruhan proses
berlangsung sesuai dengan hukum yang
berlaku.
Apa yang dapat dilakukan dengan Digital
Forensic?
Studi kasus A
Studi kasus B
Inside Trading
Proyek Pengadaaan XYZ;
Tidak ada petunjuk yang mengarah pada kompromi
antara PPK, Tim Perencanaan dan Penerima Barang
dan vendor pemenang;
Ekspose temuan
Dilakukan Clonning Dilakukan Analisis; dan feedback
Penyidik;
Studi Kasus 2
Kasus Pengadaan ABC;
Peserta Tender : perusahaan : A, B, C, D, E, F.
Pemenang Tender : Perusahaan B;
Pelaksana diduga Perusahaan C;
Hardware
& Anggaran
Software
• Penyedian peralatan DF dan • Alokasi
lisensinya anggaran
Kegiatan Digital
Forensic
SDM
Fungsional Sandiman
Tim Digital Investigator Unit – AMC –
Subdit Pemantauan-Dir III bidang Intelijen;
Tim Digital Investigator Unit – Kejati
( sudah dilatih 66 orang sandiman dari 33
Kejati seluruh Indonesia)
Perangkat Lunak
Peraturan Jaksa Agung RI tentang Giat Digital
Forensik,
Prosedur Teknis /SOP sebagai pedoman
kegiatan digital forensic di lingkungan
Kejaksaan RI;
Software yang digunakan : encase, FTK, XRY
dll.
PERALATAN DIGITAL FORENSIC
Kejagung Kejati
• Komputer • Komputer
Forensic Forensic
• Mobile phone
Forensic
• Data Recovery
LAB DIGITAL FORENSIC
MOBILE FORENSIC
PORTABLE DIGITAL FORENSIC
Akuisisi Data langsung;
Dilakukan di TKP;
Hanya untuk computer
forensic;
sudah didistribusikan
ke 33 Kejati;
sudah dilakukan
training utk personil
perwakilan dari
masing-masing Kejati;
Supervisi dan Sertifikasi
PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN
DIGITAL FORENSIK DI LINGKUNGAN
KEJAKSAAN RI
URAIAN PROSEDUR
ADMINISTRASI
PERALATAN DAN
DATA DUKUNG
PERLENGKAPAN
ADMINISTRASI
SURAT PERMOHONAN BANTUAN KEGIATAN DIGITAL FORENSIC
PERLENGKAPAN
GLOVES DAN MASKER
NOTE
Hardisk eksternal dan Internal
flasdisk
PERENCANAAN DATA
DUKUNG
Pengumpulan Menentukan
semua lokasi, target
Memperkirakan
sasaran, dan
informasi semua komposisi
awal terkait kemungkinan personil, peralatan
lokasi dan media digital dan perlengkapan
yang berpeluang yang harus dibawa
kasus yang menjadi petunjuk ke lokasi;
akan atau barang
ditangani; bukti;
PERSIAPAN-ALAT DAN
PERLENGKAPAN
PERLATAN yang harus disiapkan
SOLO
FTK
ENCASE
WINFE
Kamera dan Camcorder
Multifunction kit
Perlengkapan
Wipped hardisk
Wipped flashdisk
Block note dan alat tulis
Masker dan Gloves
Label
PELAKSANAAN
Search and seizure, pencarian dan pengumpulan informasi
dalam berbagai media digital dengan metode yang valid;
Data acquisition, Proses ekstraksi informasi dari media
digital yang ditemukan dan diduga memiliki keterkaitan
dengan suatu kasus.
Digital Forensic Analysis, Analisis terhadap informasi dan
media digital yang akan menghasilkan digital evidence
ataupun digital intelligence.
Simulasi dan rekonstruksi, proses simulasi dan rekonstruksi
terhadap informasi yang berasal dari media digital tersebut;
PELAPORAN
1. Laporan bersifat Rahasia;
2. Laporan untuk user (penyidik) harus memuat semua
hasil temuan yang terkait kasus;
3. Disarankan dilakukan ekspose bersama Tim
Penyidik agar Tim Digit mendapat feedback;
Permasalahan Giat Digital Forensic
SDM : Keterbatasan kemampuan dan ketersediaan
SDM Digital Forensic di daerah;
Minimnya sosialisasi giat Digital Forensic;
Tidak semua Kasus melakukan penggeledahan;
Solusi
Dorong SDM Sandiman Setempat untuk
memperdalam kegiatan Digital Forensic;
Dorong SDM Sandiman Kejati untuk ikut terlibat
dalam pelaksanaan kegiatan Digital Forensic;
Joint Operation dengan Tim Digit Kejagung;
Sekian dan Terima Kasih
YOGYAKARTA, 19 MEI 2015