PENJAMINAN
SYARIAH
Dosen Pengempu:
Hj. Diah Siti Sa’diah M.Ag.
Pengertian Lembaga Penjaminan Syariah
Lembaga penjaminan syariah merupakan suatu lembaga yang
menjalankan kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan kewajiban
finansial terjamin kepada penerima jaminan berdasarkan prinsip
syariah. Lembaga Penjamin Simpanan yaitu lembaga yang bersifat
independen, transparan dan akuntabel dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya dalam menjamin simpanan nasabah bank dan
bertanggung jawab kepada presiden. LPS merupakan badan hukum
yang independen dan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2004 mengenai Lembaga Penjamin Simpanan (UU LPS).
2
LANDASAN OPERASIONAL LEMBAGA PENJAMINAN SYARIAH.
◦Dapat dikatakan bahwa Lembaga Penjaminan Syariah ini memiliki tiga dasar hukum, yaitu:
c. Fatwa No. 118/DSN-MUI/2018 dan fatwa Nomor 74/DSN-MUI/1/2009 tentang Penjaminan Syariah.
◦
3
Perbedaan Lembaga Penjaminan Syariah dengan Lembaga Penjaminan
Konvensional
4
Mekanisme Operasional Lembaga Penjaminan Syariah
◦Penjaminan Langsung
5
Produk dan Akad Penjaminan Syariah
◦Deposito,
◦Giro,
◦Tabungan syariah,
◦gadai syariah,
◦Giro syariah,
6
◦Berikut ini beberapa akad dalam penjamianan syariah :
◦Wadiah
◦Mudharabah
◦Mudharbah
◦Musyarakah
◦Muzara’ah
◦Musaqah
◦Ijarah
◦Wakalah
◦Hawalah
◦Rahn
◦Qaradh
7
Contoh Lembaga Penjaminan Syariah
8
Kesimpulan
◦1. Lembaga Penjaminan Syariah adalah lembaga yang dalam kegiatannya memberikan jaminan atas
pemenuhan kewajiban finansial Terjamin kepada Penerima Jaminan berdasarkan prinsip syariah.
◦2. Dasar Hukum yang berlaku dalam kegiatan Penjaminan Syariah berupa UU No 1 Tahun 2016 tentang
Penjaminan; Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan; serta Fatwa No.
118/DSN-MUI/2018 dan fatwa Nomor 74/DSN-MUI/1/2009 tentang Penjaminan Syariah.
◦3. Adapun yang paling signifikan membedakan Lembaga Penjaminan Syariah dan Konvensional ialah dari
segi aturan, dimana dalam syariah diharuskan untuk dapat menghindari unsur-unsur riba, maysir, gharar, riswah, dan
sebagainya.
◦4. Mekanisme operasional Lembaga Penjaminan Syariah dapat dilakukan dengan duan cara, yaitu penjaminan
dengan pola langsung dan penjaminan dengan pola tidak langsung.
◦5. Adapun produk yang telah disediakan oleh lembaga penjamin syariah, diantaranya tabungan syariah,
deposito syariah, gadai syariah, pembiayaan atau pinjaman syaiah, dan giro syariah. Sedangkan untuk akad yang
digunakan, beberapa diantaranya ialah wadi’ah, mudharabah, musyarakah, ijarah, kafalah, qardh, dll.
◦6. Di Indonesia sendiri contoh dari lembaga penjaminan syariah berupa PT. Jaminan Kredit Indonesia
(Jamkrindo) Syariah sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa penjaminan syariah.
9
TERIMA KASIH
10