Anda di halaman 1dari 22

Ir. NIZIRWAN ANWAR, M.

TEKNOLOGI DIGITAL (CTI 310)

SESI 6

KOMUNIKASI DATA
(INTERNET )
INTERNET (DATA)
 Istilah Internet sendiri merupakan singkatan dari
interconnected networking yang berarti jaringan-
jaringan komputer yang saling terhubung.
 Namun, perlu diingat juga bahwa istilah internet
yang kita kenal mengacu pada gabungan komputer
di seluruh dunia.
 Jadi, lebih jelasnya, internet adalah gabungan
jaringan komputer di seluruh dunia yang
membentuk suatu sistem jaringan informasi global.
AKSES DATA
KONEKSI DATA
1. Perangkat keras
2. Perangkat lunak
3. Protokol (TCP/IP)
4. Saluran telekomunikasi
5. Sambungan ke ISP (Internet Service Provider)
atau penyedia layanan internet.
KECEPATAN DATA
 Kecepatan akses internet dapat diukur berdasarkan
bandwidth.
 Bandwidth merupakan ukuran banyaknya informasi
yang mengalir tiap satuan waktu.
 Satuan yang biasa digunakan untuk bandwidth adalah
bit per second (bps) atau kilobit per second (kbps), satu
kbps sama dengan 1.000 bps, demikian pula 1 megabit/s
(Mbps) sama dengan 1.000 kbps.
KECEPATAN DATA
Ada berbagai saluran telekomunikasi yang dapat digunakan untuk
akses internet, diantaranya :
1. Saluran telepon, dengan kecepatan akses internet mencapai 56
kbps
2. ISDN (Integrated Service Digital Network) , dengan kecepatan
akses internet mencapai 128 kbps
3. HDSL (High Data-Rate Digital Subscriber Lines) , dengan
kecepatan akses internet mencapai 1,544 s/d 2,048 kbps
4. SDSL (Symetrical Digital Subscriber Line) , dengan kecepatan
akses internet mencapai 1,544 s/d 2,048 kbps
KECEPATAN DATA

5. ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) , dengan kecepatan


akses internet mencapai 8 Mbps
6. VDSL (Very High-Bit-Rate Digital Subscriber Line), dengan
kecepatan akses internet mencapai 25 Mbps
7. VSAT (Very Small Aperture Terminal) , dengan kecepatan akses
internet mencapai 55 Mbps
8. Radio Paket , dengan kecepatan akses internet mencapai
9.600 bps
9. TV Kabel , dengan kecepatan akses internet mencapai 38 Mbps
KECEPATAN DATA
10. Kabel Listrik (PLC/Power Line Communication) , dengan
kecepatan akses internet mencapai 10.000 kbps
11. WAP (Wireless Application Protocol) , dengan kecepatan akses
internet mencapai 9,6 kbps
12. GPRS (General Packet Radio Service) , dengan kecepatan akses
internet mencapai 115 kbps
13. WiFi (Wireless Fidelity) , dengan kecepatan akses internet
mencapai 11 Mbps
HISTORI KOMUNIKASI DATA DI
INDONESIA
1990an

• Perkembangan internet di Indonesia


sesungguhnya mulai dirintis oleh komunitas
pengguna amatir radio yang disebut
PaguyubanNet (Paguyuban Network)

• Antara lain terdiri dari : M.Samik-Ibrahim,


Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan,
Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, Onno W. Purbo
1986

• Kegiatan amatir radio di Amatir Radio Club ITB


dengan menggunakan pesawat radio pemancar
SSB (Single Side Band) milik Harya
Sudirapratama dan komputer Apple II milik
Onno W. Purbo.

• Mulai mendiskusikan teknik membangun


jaringan komputer dengan teknologi radio paket
1992-1994

• Teknologi radio paket TCP/IP untuk Internet


mulai diadopsi di BPPT, LAPAN, UI dan ITB.

• Lembaga-lembaga tersebut kemudian menjadi


tumpuan PaguyubanNet.
• Robby Soebiakto membangun gateway amatir
satelit menggunakan PC/XT dan walkie talkie.

• Hal ini membuat komunikasi antara Robby


Soebiakto dan Onno W. Purbo (yg saat itu
berada di Kanada) menjadi semakin cepat.
1992-1993

• Muhammad Ihsan dan Andrianti (LAPAN)


menjalin kerjasama dengan DLR (Lembaga
Antariksa Jerman) mengembangkan teknologi
radio paket pada pita 70cm dan 2m.
• LAPAN mengembangkan satelit Indonesia yang
dikenal sebagai LAPAN TUBSAT dan
INASAT

• IPTEKNET masih dalam pengembangan.


1992

• Gateway radio paket mulai dikembangkan di


ITB.

• ITB bergabung ke dalam jaringan


PaguyubanNet.
7 Juni 1994

• Randy Bush (Portland, Oregon US) melakukan


ping ke IPTEKNET yang hasilnya dilaporkan ke
National Science Foundation (NSF).

• Waktu yang dibutuhkan untuk ping tersebut


adalah 750ms pada kecepatan 64 kbps
menggunakan jaringan leased line.
• Email mulai populer digunakan di Indonesia.

• Menteri Perindustrian (saat itu) Tungki


Ariwibowo adalah menteri pertama yang
menggunakan email untuk berkomunikasi.
1996

• ITB terlibat ke dalam jaringan penelitian Asia


Internet Interconnection Initiatives (AI3).
1997-1998

• ITB menjadi bagian penting dari AI3 Indonesia


yang berhasil menghubungkan lebih dari 25
lembaga pendidikan di Indonesia.
2009

• Departemen Pendidikan Nasional (DIKNAS)


mengoperasikan JARDIKNAS dan INHEREN
yang menghubungkan lebih dari 15.000
sekolah ke Internet.

Anda mungkin juga menyukai