Anda di halaman 1dari 19

FALISA ST.

, MT
UNSRI 2017
PENDAHULUAN

Gaya tektonik secara kontinu akan


menekan, menarik, melengkungkan
dan mematahkan batuan litosfir.
DEFORMASI BATUAN

Tegasan ( stress)
Adalah Gaya yang bekerja pada batuan atau sifat tegasannya dan sifat batuan yang
terkena tegasan.
- Stress Uniform : akan menekan dengan besaran yang sama dari segala arah.
- Stress differensial : menekan tidak dari semua jurusan dengan besaran yang
sama.
- Tensional Stress : arahnya berlawanan pada satu bidang, dan sifatnya
menarik (stretch) batuan.
- Compressional Stress : arahnya berhadapan, memampatkan atau menekan batuan.
- Shear Stress : bekerja berlawanan arah, tidak dalam satu bidang, yang menyebabkan
terjadinya pergeseran translasi
DEFORMASI BATUAN

Regangan (Strain)
 Adalah batuan yang terkena stress akan
mengalami regangan atau perubahan bentuk dan
atau volume dalam keadaan padat.
GAMBAR
TAHAPAN DEFORMASI

Bila batuan mengalami penambahan stress akan terdeformasi melalui 3 tahap


secara beruntun,
•Elastic Deformation : deformasi sementara tidak permanen
atau dapat kembali ke bentuk awal
(reversible)
•Ductile Deformation : deformasi dimana elastic limit melampaui
dan tidak kembali ke bentuk semula.
•Fracture : terjadi apabila batas atau limit elastik dan
ductile deformasi dilampaui
Pengontrolnya adalah;
- Suhu : makin tinggi suhu suatu benda padat semakin ductile sifatnya dan
ketegasannya makin berkurang.
- Waktu dan strain rate : kecepatan strain sangat dipengaruhi oleh waktu.
- Komposis : mempunyai dua aspek. Pertama pada kandungan mineral dalam
batuan, kedua pada kandungan air dalam batuan akan mengurangi keregasan
dan memperbesar ductilannya.
STRUKTUR GEOLOGI

Adalah ;
Akibat gaya tektonik dikelompokkan sebagai
struktur sekunder dan dibedakan dari struktur
yang terbentuk pada saat atau sebelum batuan
terbentuk.
JURUS DAN KEMIRINGAN

Jurus adalah ; arah garis yang perpotongan


antara bidang di alam dengan bidang
horizontal, dinyatakan terhadap arah utara,
searah jarum jam ke Timur.
Kemiringan adalah ; sudut terbesar antara
bidang (miring) di alam dengan bidang
horizontal yang dinyatakan dalam derajat.
GAMBAR
LIPATAN

Adalah ; pelengkungan lemah yang luas,


bisa lebih dari ratusan kilometer sampai
sangat kecil yang berskala mikroskopis.
Klasifikasi lipatan : gaya tektonik yang
sudah bekerja sejak ratusan juta tahun
membuat kerak terlipat-lipat.
SESAR

Adalah;
Rekahan pada batuan dimana terjadi pergeseran di
sepanjang rekahan.

Klasifikasi Sesar;
Sesar Normal
Sesar Naik
Sesar Mendatar
SESAR

Sesar Normal
Sesar turun yang disebabkan oleh stress tensional yang seolah-
olah menarik/memisahkan kerak.
Sesar normal didefinisikan sebagai sesar yang hanging-wallnya
relatif turun terhadap footwall.
SESAR

 Sesar Naik
Gerak pada sesar naik terjadi jika blok hangingwall rekatif naik
terhadap blok foot wall. Sesar naik terjadi karena kerak
memendek. Bila kemiringan bidang sesarnya lebih kecil dari
45 derajat dinamakan sesar anjakan (thrust fault)
SESAR

Sesar Mendatar
Terjadinya adalah akibat bekerjanya shear stress dengan arah
geraj utama sesar ini adalah horizontal dan sejajar dengan bidang
sesarnya.
HUBUNGAN LIPATAN DAN SESAR

Adalah : lipatan dan sesar tidak selalu


menerus. Sesar –sesar cenderung berhenti
sebagai liptan. Lipatan akan berhenti diujungnya
yang makin mengecil. Jika dua jenis batuan
terkena tegasan yang sama, batuan yang regas
akan terdeformasi sebagai rekahan atau
tersesarkan.
GAMBAR
KEKAR

Adalah;
Rekahan-rekahan pada batuan, pada umumnya
lurus, planar dan tidak terjadi
pergeseran.

Pada umumnya terdapat sebagai rekahan


tensional dan tidak ada gerak sejajar bidangnya.
GAMBAR
THANKYOU,
I APPRECIATE YOUR
TIME

Anda mungkin juga menyukai