ANALISIS KINEMATIKA :
Analisis kinematika merupakan analisa rekonstruksi dari pergerakan yang terjadi
pada saat proses deformasi batuan yang terjadi disemua skala (Davis dan Reynolds,
1996).
ANALISIS DINAMIKA :
Analisis dinamika adalah menyangkut hubungan antara tegasan (stress) yang
mempunyai kecenderungan mendeformasi batuan dan kekuatan batuan yang
cenderung menahannya (Davis dan Reynolds, 1996).
Deformasi Batuan
Deformasi : secara umum merupakan istilah untuk semua perubahan
bentuk dan/atau ukuran asal suatu tubuh batuan.
Deformasi melibatkan:
Gaya (Force)– suatu kecenderungan untuk
menggerakan suatu objek diam atau merubah
pergerakan suatu objek bergerak.
Deformation
Deformasi melibatkan
Tegangan/tegasan (Stress) – Gaya per satuan
luas
Tipe-tipe tegangan
Tegangan tekan (Compressional stress) –
memperpendek tubuh batuan
Tegangan tarik (Tensional stress) –
cenderung untuk memperpanjang atau
menarik tubuh batuan
Tegangan geser (Shear stress) – cenderung
mendeformasi tubuh batuan searah sumbu
horizontal .
DEFORMASI BATUAN
6
Deformation
Strain/Keterakan – Perubahan bentuk dan ukuran suatu tubuh batuan yang
disebabkan oleh tegangan (stress). Strain merupakan perubahan adalah
perubahan volume dan dimensi relatif terhadap volume dan ukuran asal.
Apabila suatu benda diberi gaya (mis dalam proses deformasi struktur
batuan), gaya tersebut dapat memindahkan benda ketempat lain yang
disebut sebagai translasi.
Jika gaya merubah orientasinya, disebut rotasi.
Apabila gaya tersebut merubah ukuran benda dinamakan proses dilasi
(dilation).
Sedangkan apabila gaya tersebut merubah bentuk benda disebut distorsi
Sehingga total deformasi yang terjadi (D) adalah:
ANALISIS KINEMATIKA 13
ANALISIS KINEMATIKA 14
Ada dua kategori reaksi benda terhadap proses deformasi yaitu dapat bersifat rigid
dan non-rigid
Dalam proses deformasi yang rigid (rigid body deformation) benda ditranslasikan
serta dirotasikan sedemikian rupa sehingga bentuk dan ukuran semula tetap sama.
Sedangkan perubahan yang dihasilkan dari deformasi non-rigid adalah batuan
mengalami perubahan bentuk serta ukurannya.
DEFORMASI RIGID dan NON-RIGID 15
ANALISIS KINEMATIKA 16
Sebuah benda dalam satu deformasi dapat mengalami keduanya baik itu
perubahan bentuk maupun ukuran.
Pada umumnya dalam satu deformasi rigid maupun non-rigid beroperasi
bersamaan.
Gerakan sesar atau patahan pada umumnya dikelompokan sebagai deformasi rigid
(kaku), tetapi apabila sesar-sesar tersebut terletak berdekatan (membentuk zona)
gerakannya menjadi deformasi non-rigid.
STRAIN (KETERAKAN) 17