PETROLOGI 2

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” -

YOGYAKARTA
Jalan SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta – 55283,
Telp./Fax. 0274-487816 email : s_prapto2005@yahoo.com
 SUMBU KRISTALOGRAFI

 Adalah Suatu garis yang dibuat melalui

Pusat kristal
 Sumbu a, tegak lurus terhadap idang kertas/

papan tulis
 Sumbu b arah horizontal, Sumbu c vertikal

 α = Sudut antara sumbu b dan sumbu c

β = Sudut antara sumbu a dan sumbu c

σ = Sudut antara sumbu a dan sumbu b
DASAR PENENTUAN SISTEM KRISTAL

1. JUMLAH SUMBU KRISTALOGRAFI

2. PANJANG SUMBU KRISTALOGRAFI
3. LETAK/POSISI SUMBU
KRISTALOGRAFI
4. NILAI SUMBU C (VERTIKAL ATAU
PRINCIPLE AXIS)
03/10/24 3
 TUJUH SISTEM KRISTAL

 SISTEM REGULER/CUBIC/ISOMETRIK/
TESSERAL/TESSULAR
 SISTEM TETRAGONAL/QUADRATIC
 SISTEM HEXAGONAL
 SISTEM TRIGONAL/RHOMBOHEDRAL
 SISTEM ORTHOROMBIK/RHOMBIC/PRISMATIC
 SISTEM MONOKLIN/OBLIQUE/MONOSYMETRIC
 SISTEM TRIKLIN/ANORTHIC
03/10/24 4
 SISTEM REGULER/CUBIC/ISOMETRIC

Ketentuan:

Jumlah Sumbu Kristal : 3

Panjang Sumbu : a = b = c
Sudut :  =  =  = 900
Karena Sb a = Sb b = Sb c,
maka disebut juga Sb a.

Cara Menggambar:
 a+ / b¯ = 300
a : b¯: c = 1 : 3 : 3

03/10/24 5
 Contoh Mineral
 Halite

 Galena

 Pirit
 SISTEM TETRAGONAL/QUADRATIC

Ketentuan:
Jumlah Sumbu Kristal : 3
Sumbu : a = b  c
Sudut :  =  =  = 900
Karena Sb a = Sb b disebut juga Sb a
Sb c bisa lebih panjang atau lebih pendek dari
Sb a atau b.
Bila Sb c lebih panjang dari Sb a dan Sb b disebut
bentuk Columnar
Bila Sb c lebih pendek dari Sb a dan Sb b disebut
bentuk Stout.

Cara menggambar:
 a + / b-- = 30o
a:b:c=1:3:6
03/10/24 9
 Contoh Mineral
 Zircon

 Kalkopirit

 Rutil
SISTEM ORTHOROMBIK/PRISMATIC

Ketentuan:

Jumlah Sumbu Kristal : 3

Sumbu : a  b  c
Sudut  =  =  = 900
Sb c adalah sumbu terpanjang
Sb a adalah sumbu terpendek
Sb a disebut Sb Brachy
Sb b disebut Sb Macro
Sb c disebut Sb Basal

Cara menggambar:
 a+ / b¯ = 300
a:b:c=1:4:6

03/10/24 12
 Contoh Mineral
 Barite

 Topaz

 Anhidrit
 SISTEM MONOKLIN/OBLIQUE
Ketentuan:

Jumlah Sumbu Kristal : 3

Sumbu : a  b  c
Sudut :  =  = 900   900
Sb a disebut sumbu Clino
Sb b disebut sumbu Ortho
Sb c disebut sumbu Basal

Cara menggambar
 a+ / b¯ = 450
a:b:c=1:4:6
Sb c adalah sumbu terpanjang
Sb a adalah sumbu terpendek

03/10/24 15
 Contoh Mineral
 Gypsum

 Alabaster

 Manganite
 SISTEM TRIKLIN/ANORTHIC

Ketentuan:

Jumlah Sumbu Kristal : 3

Sumbu : a  b  c
Sudut :       900
Semua Sb a, b, c saling berpotongan dan
membuat sudut miring tidak sama besar.
Sb a disebut Sb Brachy
Sb b disebut Sb Macro
Sb c disebut Sb Basal

Cara menggambar:
 a+ / c¯ = 450
 b+ / c¯ = 800
a:b:c=1:4:6
03/10/24 18
 Contoh Mineral
 Anorthite

 Kaolin

 Kyanit
 SISTEM HEXAGONAL

Ketentuan:

Jumlah Sumbu Kristal Ada 4, yaitu a, b, c, d

Sumbu : a = b = d  c
Sudut : 1 = 2 = 3 = 900
Sudut : 1 = 2 = 3 = 1200
Sb a, b, dan d terletak dalam bidang horisontal
dan membentuk  600.
Sb c dapat lebih panjang atau lebih pendek
dari Sb a.

Cara menggambar:
 a+ / b¯ = 170
 b+ / d¯ = 390
b:d:c:=3:1:6
03/10/24 21
SISTEM TRIGONAL/RHOMBOHEDRAL

Ketentuan :

Jumlah Sumbu Kristal : 4

Sumbu : a = b = d  c
Sudut : 1 = 2 = 3 = 900
Sudut : 1 = 2 = 3 = 1200

Cara menggambar:
Sama dengan sistem Hexagonal,
perbedaannya hanya pada Sb c bernilai 3.
Penarikan Sb a sama dengan pada
Sistem Hexagonal.

03/10/24 23
Contoh Mineral Hexagonal/Trigonal
 Beril

 Kwarsa

 Bruccite
 Terimakasi
h

Obrigado