Anda di halaman 1dari 4

Naskah Asli:

Mahasiswa sering berlebihan dalam menggunakan kutipan langsung


saat membuat catatan, sebagai akibatnya mereka menggunakan kutipan
yang berlebihan dalam tugas karya ilmiah (paper). Mungkin hanya
sekitar 10% dari manuskrip akhir yang diperbolehkan muncul dalam
bentuk kutipan langsung. Oleh sebab itu, Anda harus berusaha untuk
membatasi jumlah penulisan yanag sama persis dengan materi sumber
saat kallian menulis buku atau catatan. Lester, James D. Writing
Research papers. 2nd ed. (1976): 46-47.

Parafrase yang legal:

Dalam paper ilmiah, mahasiswa sering mengutip berlebihan, dan gagal


untuk mengubah materi yang dikutip ke level yang diinginkan. Karena
masalahnya bersumber dari penulisan catatan, maka sangatlah penting
untuk meminimalkan pencatatan materi atau kata per kata yang sama
persis (Lester 46-47).

Parafrase versi plagiat:

Mahasiswa sering menggunakan terlalu banyak kutipan langsung saat


mereka menulis buku atau catatan. Sebagai akibatnya, ada banyak
kutipan langsung dalam paper tugas akhir mereka. Seharusnya hanya
sekitar 10% paper berisi kutipan langsung. Dengan demikian, sangatlah
penting untuk membatasi jumlah materi yang dikopi saat melakukan
catatan.
Pada kegiatan industri pertambangan, isu yang seringkali menjadi perhatian besar bagi
pemangku kepentingan adalah masalah keselamatan kerja operasional pertambangan, baik
keselamatan pekerja maupun keselamatan alat dan sarana penunjang lainnya, yang bisa
berakibat terhentinya kegiatan produksi atau penambangan. Salah satu contoh adalah
masalah kestabilan lereng tambang yang seringkali mengalami kelongsoran.

Gonzales de Vallejo dan Ferrer (2011) menjelaskan faktor yang berpengaruh


terhadap kestabilan lereng diantaranya yaitu :faktor geometri lereng, faktor geologi,
faktor hidrogeologi, serta faktor geomekanik (kekuatan, deformabilitas dan
permeabilitas batuan).

Pada aktivitas pertambangan, topik utama yang menjadi kepedulian besar bagi
segilintir oknum ialah menerapkan prosedur keselamatan pekerja, alat dan sarana
yang tidak bisa di anggap spele yang menyebabkan berhentinya kegiatan
penambangan. Kelongsoran merupakan problema yang seringkali terjadi akibat
ketidakstabilan lereng tambang.

Naskah asli :

Secara fisiografis daerah penelitian termasuk ke dalam zona Dataran Aluvial Jawa
Utara(Van Bemmelen, 1949), dimana bagian utara berbatasan dengan laut Jawa, di bagian
selatan berbatasan dengan zona Serayu Utara, di bagian barat berbatasan dengan zona Bogor,
serta di bagian timur berbatasan dengan zona gunungapi kuarter. Menurut Djuri et al.,
(1996) dalam peta geologi lembar Purwokerto dan Tegal, daerah penelitian berada pada
Anggota Batugamping Formasi Tapak dan Endapan Lahar G. Slamet.

Parfrhase :

Dalam segi aspek geografi fisik Zona Dataran Aluvial Jawa Utara berbatasan langsung
dengan laut jawa pada bagian utara, , zona gunung api kuarter pada bagian timur. zona bogor
pada bagian barat , dan terakhir zona serayu utara pada bagian selatan (Bemmelen, 1949).
Dari data dan informasi geologi di kawasan lembar Purwokerto dan tegal, daerah tersebut
sangat strategis untuk dilakukan penelitian karna terdapat jenis batuan sedimen yakni
batugamping yang berbentuk formasi tapak serta terdapat juga endapan Lahar Gunung
Slamet. (Djuri, et al, 1996)
Naskah asli :

Analisis kestabilan lereng dengan metode kesetimbangan batas akan dilakukan


menggunakan software slide 6.0, dengan parameter berupa sifat fisik dan mekanik
batuan berupa bobot isi (saturated unit weight),kohesi, serta sudut geser dalam. Menurut
Wyllie dan Mah (2004), metode desain lereng batuan terbagi menjadi dua grup, yaitu
analisis kesetimbangan batas dan analisis numerik. Metode kesetimbangan batas
menghitung faktor keamanan pada suatu lereng dan prosedur yang berbeda digunakan
untuk tipe longsoran yang berbeda. Nilai faktor keamanan yang dapat diterima pada
penelitian ini adalah sebesar FK≥1,5. Fitur dasar dari semua metode desain lereng
adalah gaya geser atau penggerak yang menempati di sepanjang permukaan bidang
gelincir ataupun zona lemah didalam lereng batuannya.

Parafrhase :

Salah satu software yang tepat untuk di gunakan dalam melakukan penyelidikan terhadap
kestabilan lereng dengan cara kesetimbangan batas adalah Slide 6.0, dengan menentukan
sudut geser dalam, kohesi dan bobot isi (saturated unit weight) sebagai ukuran keadaan fisik
dan mekanik batuan. Pada penelitian ini sangat di perhitungkan nilai factor keamanan pada
suatu lereng agar bisa mengestimasi potensi tiap-tiap jenis longsoran yang berbeda , maka
sangatlah penting menentukan metode desain lereng yang tepat dan strategis untuk di
gunakan. Gaya geser atau penggerak di pilih dalam metode ini karna sangat tepat untuk di
gunakan sepanjang permukaan lereng baik di bidang gelincir maupun zona lemah. (Wyle &
Mah , 2004)
Naskah Asli :

Klasifikasi massa batuan yang digunakan adalah klasifikasi


Geological Strength Index (GSI) yang merupakan klasifikasi massa
batuan yang digunakan untuk mengestimasi kekuatan massa batuan
pada kondisi geologi yang berbeda melalui deskripsi batuan inti.
Pengklasifikasian massa batuan dilakukan pada 10 titik bor
berdasarkan dua parameter, yaitu joint condition (Bieniawski, 1989)
dan Rock Quality Designation (Deere, 1963).

Paraprase :

Menurut Bieniawski dan Deere ,

Anda mungkin juga menyukai