RIDHO NUSANTARA
072.15.100
ANDERSONIAN FAULT
Karena gesekan dan kekakuan batuan, batuan tidak bisa meluncur atau
mengalir melewati satu sama lain dengan mudah dan kadang-kadang semua
gerakan berhenti. Ketika ini terjadi, stres menumpuk di bebatuan dan saat
mencapai tingkat yang melebihi ambang ketegangan, energi
potensial akumulasi didisipasikan oleh pelepasan ketegangan, yang difokuskan
ke sebuah bidang sepanjang di mana gerakan relatif tersebut ditampung -
Sesar. Tegangan terjadi secara akumulatif atau instan, tergantung
pada reologi dari batuan; kerak bawah dan mantel yang ductile
mengakumulasi deformasi secara bertahap melalui gaya geser, sedangkan
kerak atas yang brittle bereaksi dengan fraktur - lepasan tegangan seketika -
menyebabkan gerakan sepanjang sesar. Sebuah sesar dalam batuan ductile
juga dapat lepas seketika ketika laju regangan terlalu besar. Energi yang
dilepaskan oleh lepasan tegangan-seketika menyebabkan gempa bumi,
fenomena umum di sepanjang batas transform
LIPATAN
Lipatan adalah suatu undulasi atau bentuk suatu gelombang pada permukaan
batuan yang membentuk suatu penekukan. Lipatan merupakan struktur
geologi yang terbentuk akibat adanya deformasi yang mengenai batuan.
Apabila pelipatan itu membentuk busur maka biasa disebut sebagai antiklin
atau antiform. Namun apabila pelipatan itu membentuk palung maka disebut
sebagai sinklin atau synform.
JENIS-JENIS LIPATAN
Lipatan tegak – Lipatan ini disebut juga dengan symmetric fold. Sesuai dengan
namanya, posisi bidang sumbu lipatan ini tegak lurus terhadap bidang lipatan.
Bidang sumbu juga membagi antiklin dan sinklin sama besar atau simetris.
Lipatan miring – Lipatan miring merupakan lipatan tegak yang mendapat tekanan
terus- menerus sehingga bentuknya tidak lagi tegak melainkan miring ke salah satu
sisi. Lipatan ini dikenal juga dengan sebutan asymmetric fold.
Lipatan menggantung – Lipatan ini adalah kelanjutan dari lipatan miring yang terus
mendapat dorongan. Sesuai dengan namanya, lipatan ini mempunyai puncak yang
menggantung.
Lipatan isoklinal – Isoclinal fold mempunyai bidang sumbu yang sejajar satu dengan
yang lainnya. Lipatan ini disebabkan oleh adanya dorongan yang terjadi secara
berkelanjutan.
Lipatan rebah – Lipatan ini disebut juga overtuned fold. Puncak lipatan rebah
berbentuk landai seperti suatu benda yang merebah. Penyebabnya adalah adanya
dorongan secara melintang yang berasal dari satu arah saja.
Lipatan sesar sungkup – Lipatan ini merupakan kelanjutan dari lipatan rebah yang
terus menerus mendapat tekanan. Nama lain lipatan sesar sungkup adalah
overthrust. Jika lapisan tanah yang mengalami lipatan sesar sungkup tidak cukup
elastis, maka akan terjadi patahan
SHEAR ZONE
Boudinage adalah istilah geologis untuk struktur yang dibentuk oleh ekstensi,
di mana tubuh tabular yang kaku seperti hornfels, diregangkan dan
dideformasi di tengah-tengah lingkungan yang kurang kompeten. Tempat tidur
yang kompeten mulai pecah, membentuk boudin berbentuk sosis. Boudinage
adalah umum dan dapat terjadi pada skala apa pun, dari mikroskopis hingga
litosfer, dan dapat ditemukan di semua terranes. Dalam tektonik skala-
litosfer, boudinage dari lapisan yang kuat dapat menandakan perpindahan
creep skala besar dari materi batuan. Studi tentang boudinage juga dapat
membantu memberikan wawasan tentang kekuatan yang terlibat dalam
deformasi tektonik batuan dan kekuatannya.