Saturday, November 5, 2
022
Pendahuluan :
Membedakan
e l e kt if Sel & non self
ro s e s s e g a t if
P a n n
t if d
posi thymus
Saturday, November 5, 2
022
Definition:
Tolerance
Teori tentang autoimun
Te o r i fo r b i d d e n c l o n e s m e n u r u t J e r n e
d a n B u r ne t t
I n fe ks i d a n re a ks i s i l a n g d g n A g b a k te r i
S e q u e s t e re d A n t i g e n
D e fe k ( ga n g g u a n re g u l a s i T h )
Ke ga ga l a n a u to re g u l a s i
By p a s s s e l T h ya n g s e l re a k t i f
Obat
Ke t u r u n a n
Saturday, November 5, 2
022
Etiologi :
A. Teori forbidden clones dari Jerne dan
Burnett :
Sel antigen dlm sirkulasi yg sampai di limfoid
yg belum matang akan dikenal sebagai self ,
karena masih dikenal sebagai self tidak terjadi
respons imun (proses self tolerance)
Menurut teori clonal section dari Burnett
limfosit autoreaktif yg kontak dgn self-antigen
selama ontogeni akan dihancurkan (clonal
abortion).
Mekanisme tsb merupakan pertahanan thdp
autoimunitas, tetapi kenyataannya org normal
memiliki limfosit yg dpt bereaksi dgn self-
antigen, jadi masih ada sel-sel yg lepas
clonal abortion
Limfosit imunokompeten tsb dpt dirangsang
oleh Ag tertentu shg berproliferasi dan
berdifferensiasi menjadi klon sel yg dpt
membentuk : antibodi dari sel-sel memori.
Klon yg meloloskan diri dari proses self-
tolerance atau timbul akibat mutasi, disebut
Forbidden clones
2. Infeksi dan reaksi silang dgn Ag bakteri
Bbrp infeksi menunjukkan hubungan dengan penyakit imun tertentu
Beberapa bakteri mempunyai epitope yang mirip dgn sel tubuh sendiri
(self)
Pada mulanya rangsangan thdp sel T selanjutnya merangsang sel B
dan membentuk antibodi.
Misalnya pada demam reumatik
Trombositopenia sering terjadi pd anak paska infeksi virus
Ag virus dengan Ab membentuk kompleks dipermukaan trombosit
Reaksi imun akan meng-eliminasi/lisis kompleks tersebut , ttp
beberapa penyakit autoimun dpt terjadi lebih berbahaya dibandingkan
infeksi nya sendiri
Saturday, November 5, 2
022
Saturday, November 5, 2
022
3. Sequestered Antigen
Pelepasan Ag yg tdk terpajan dgn sistem
imun karena letak anatominya yg
tersembunyi, dapat terjadi di-mata atau
pada spermatozoa
Dalam keadaan normal Ag ini tidak
ditemukan untuk dikenal oleh sistem imun.
Terjadi pelepasan dari tempat asalnya
disebabkan oleh trauma atau infeksi.
Saturday, November 5, 2
022
Saturday, November 5, 2 Sequestered Antigen
022
4. Defek (gangguan regulasi Th)
Saturday, November 5, 2
022
5. Kegagalan autoregulasi
Meskipun ada sel limfosit self –reaktif, kenyataannya
penyakit autoimun banyak pengecualian
Teori yg banyak dipakai adalah kegagalan pengendalian
sistem imun yang menimbulkan respons sistem imun
sendiri
Gangguan dapat terjadi pada saat presentasi, infeksi yg
meningkatkan MHC, kadar sitokin yg rendah dsb
Bila terjadi kegagalan sel Ts atau bl auto-antigen
bergabung dengan molekul MHC Ia maka sel Th dpt
dirangsang menimbulkan reaksi autoimunitas
Penyakit auto-imun baru akan bermanifestasi setelah
terjadi kerusakan jaringan secara patologik.
Saturday, November 5, 2
022
6. Bypass sel Th yang sel reaktif
Autoimunitas dpt terjadi krn aktifasi sel B
poliklonal oleh bahan seperti virus (Epstein
Barr Virus) atau LPS dari mikroorganisme.
Parasit malaria dpt merangsang sel B secara
langsung dan menimbulkan auto-imunitas
Antibodi yg dihasilkan terdiri dari berbagai
bentuk
Bbrp autoimun diduga terjadi akibat repons
thdp antigen yg mempunyai reaksi silang dg
mikroorganisme yg masuk dlm tubuh
Saturday, November 5, 2
022
7. Obat
Antigen asing dpt diabsopsi oleh permukaan sel dan
menimbulkan reaksi kimia dgn antigen permukaan
(misal: hapten) yg mengubah imunitasnya
Trombositopenia dan anemia hemolitik merupakan
contoh umum gangguan autoimun disebabkan oleh
obat dan infeksi virus.
Obat dpt memacu autoimun dgn mekanisme yg
belum jelas .
Saturday, November 5, 2
022
8. Faktor Keturunan
Pengaruh keturunan
Semua penyakit auto imun mempunyai kesamaan
yaitu adalah predisposisi genetik
1. AHA dingin
2. AHA panas
a. Anemia Hemolitik autoimun 3. HDP
(AHA) (Hemoglobinuri
1. Penyakit auto- paroksismal)
imun melalui
antibodi b. Myasthenia Gavis
c. Tirotoksikosis
a. SLE
b. Syndroma Good Pasture
2. Penyakit auto-
imun melalui c. Anemia Pernisiosa
kompleks imun d. Demam reumatik
Saturday, November 5, 2
022
e. Trombositopenia Idiopatik
Patog enesis
Kerusakan jaringan tubuh/jaringan terjadi oleh karena beberapa
mekanisme
1. Kerusakan akibat destruksi sel ;
Adanya komplemen, sitotoksitas seluler dg bantuan antibodi
2. Kerusakan akibat pembentukkan kompleks imun
Kerusakan jaringan diawalai dg kompleks antigen-antibodi kemudian
menyulut aktifitas komplemen, granulosit dan monosit..
Aktifasi komplemen ditandai dg penurunan kadar C4, selanjutnya proses
ini menyebabkan kerusakan jaringan sistemik seperti pd SLE
3. Kerusakan akibat reaksi imunologik seluler
Kerusakan terjadi akibat sel Tc tersensitisasi merusak jaringan sel atau
jaringan secara langsung atau melalui produksi limfokin oleh sel T yg
menyulut respons inflamasi
Pada hakikatnya ketiga faktor
tersebut sebagai penyebab
terjadinya keadaan patologik
Saturday, November 5, 2
022
Pembagian penyakit autoimun :
A. Menurut organ :
1. Penyakit autoimun organ spesifik
2. Penyakit autoimun organ non-spesifik
B. Menurut Mekanisme
3. Penyakit autoimun melalui antibodi
a. Anemia hemolitik autoimun : antibodi panas
antibodi dingin
b. Miasthenia Gravis
c. Tirotoksikosis
2. Penyakit autoimun melalui kompleks imun
a. SLE
b. Artritis Reumatoid
3. Penyakit autoimun melalui sel T
- Hashimoto thyroiditis
4. Penyakit autoimun melalui komplemen
Perb eda an pen yakit autoimun
organ spesifi k den gan orga n non spesifi k
Saturday, November 5, 2
022
Pembagian penyakit auto imun :
1. Penyakit autoimun organ spesifik
2. Penyakit autoimun sistemik/non-organ spesifik
Saturday, November 5, 2
022
SPEKTRUM PENYAKIT AUTOIMUN
Sel tiroid
Rangsangan Rangsangan
Contoh penyakit autoimun adalah lain
infertilitas :
Saturday, Novemb
022
Pemeriksaan laboratorium
• Tes ANA test – digunakan sebagai awal penyaringan
(gejala tdk specifik); Sampel positif harus dilanjutkan
dgn identifikasi antibodi specifik utk SLE
– dsDNA >1:10 deteksi oleh uji immunofluorescence
assay (IFA) – 50-60% of SLE
• Keberadaa titer antibodi native dsDNA adalah
specifik dan diagnosa utk SLE
– High avidity dsDNA – lebih specific tetapi kurang
sensitif utk SLE daripada low-affinity anti-dsDNA
(LA dsDNA) IgG antibody testing
Saturday, November 5, 2
022
(Pemeriksaan laboratorium)
Saturday, November 5, 2
022
Artritis Reumatoid (AR)
Dalam cairan sinovial, IgG dan RF membentuk kompleks
imun yang dapat menjadi besar sehingga mengaktifkan
komplemen baik melalui jalur klasik maupun jalur
alternatif yang menghasilkan faktor kemotaksis utk
neutrofil
Bbrp pasien dg AR menunjukkan antibodi thdp
antinuklear,
Respons inflamasi meningkatkan permeabilitas vaskuler
menimbulkan bengkak pd sendi dan menjadi sakit bl
eksudat bertambah banyak
Enzim hidrolitik yg dilepas neutrofil segera memecah
kolagen dan tulang rawan sendi sendi sulit digerakkan
Artritis Reumatoid (AR)
☺ AR penyakit kronik, inflamasi sendi yang menjadi
sistemik
☺ Bahan penyebab AR tidak diketahui
☺ Inflamasi sendi dimulai dari membran sinovial dan
menjadi proliferatif merusak tulang rawan dan
sekitarnya menimbulkan gangguan bentuk sendi
☺ Pemeriksaan imunologik adanya antibodi terhadap
IgG dari kelas IgM walau dpt juga ditemui IgA, RF
spesifik terhdp fraksi Fc dari molekul IgG
☺ Kebanyakan pasien menunjukkan RF dalam
serumnya, pasien dg RF lebih berat dibandingkan tanpa
RF
Reumatoid Artritis yang terbentuk dari IgM disebut
reumatoid faktor spesifik thdp fraksi Fc dari IgG.