Anda di halaman 1dari 28

BUDAYA MELAYU

KERAJAAN SIAK SRI INDRA PURA


KERAJAAN RIAU LINGGA
KERAJAAN PELALAWAN
KERAJAAN INDRA GIRI

Nama: ZONIA ALQANITA


X IPA III
KERAJAAN SIAK
SRI INDRAPURA
1. Kerajaan Siak Sri Indrapura
1.Kerajaan Siak Sri Indra Pura

Kesultanan Siak Sri Indrapura merupakan salah satu


kesultanan terbesar di Provinsi Riau. Kesultanan Saik
berada di Kabupaten Siak. Kabupaten ini meliputi
wilayah seluas 8.233,57 km2 dengan pusat
administrasi di kota Siak. Batas wilayah Kerajaan
Siak adalah di sebelah utara berbatasan dengan
Kabupaten Bangkalis, disebelah selatan
berbatasan dengan kabupaten Kampar dan
Pelalawan, disebelah barat berbatasan dengan
Kota Pekanbaru, dan disebelah Timiur berbatasan
dengan kabupaten Bengkalis dan Pelalawan.
a. Sejarah Letak Buantan lebih kuran
kota Siak Sri Indrapura se
g 10 km di hilir
karang ini.
Karena merasa aman dan
tentram di
Buantan, ia kemudian me
ru p a k a n mutuskan untuk
Kerajaa n S ia k m e m e netap, dan oleh rakyat se
d a ri K e m a h a ra ja a n tempat,
pe c a h a n
te rja di Su lt an Abdul Jalil Rahmat Syah
se ja ra h n ya , kemudian
Melayu. Dalam jaan di a ngkat sebagai Sultan Siak
h a n d i K e m a h a ra dengan gelar
perpeca ya n g sama ketika ia masih m
yu a n ta ra S u lt a n Abdul Jalil enjadi raja di
Mela a n K e m aharajaan Melayu. Ada p
Kecil) deng
Rahmat Syah (Raja d u l Ja lil p en dapat mengenai tahun pe
erbedaan
ultan Ab
Sultan Suleiman. S ndirian
ga la m i ke ra jaan Siak ini, sebagian me
Rahmat Syah men te rse b u t, ngatakan
ko n fli k p a da tahun 1723, tapi ada juga
kekalahan dalam ib a n tu yang
n S u le im a n d m e ngatakan 1725. Selama b
karena Sulta ka la h a n erdirinya,
. A kib a t d a ri k e K er a
oleh Bu g is
h jaan Siak telah berkali-ka
A b d u l J a li l R a h m a t Sy a li berpindah
itu , Su lt a n
h o r, ib u ko ta, yang pertama di Buan
n y in g ki r k e J o tan,
kemudian me s ke M em pura, Senapelan, kemudia
n B in ta n d a n te ru n pindah
kemudia la gi ke Mempura, dan terakh
k a lis , h in g g a a kh irnya sampai ir di Kota
Ben g Ti n gg
gai Siak, i, yang lebih dikenal denga
di pedalaman Sun . Si a k
n nama
h Buan ta n Sri Indrapura.
tepatnya di daera
b.Masa Kejayaan nya

Pada masa Sultan ke-11 yaitu Sultan Assyaidis Syarief Hasyim Abdul
Jalil Syaifuddin yang memerintah pada tahun 1889 - 1908,
dibangunlah istana yang megah terletak di kota Siak dan istana ini
diberi nama Istana Asseraiyah Hasyimiah yang dibangun pada tahun
1889.

Pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim ini Siak mengalami


kemajuan terutama dibidang ekonomi. Dan masa itu pula beliau
berkesempatan melawat ke Eropa yaitu Jerman dan Belanda.
Setelah wafat, beliau digantikan oleh putranya yang masih kecil dan
sedang bersekolah di Batavia yaitu Tengku Sulung Syarif Kasim dan
baru pada tahun 1915 beliau ditabalkan sebagai Sultan Siak ke-12
dengan gelar Assayaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin.
c. Sebab Keruntuhnya kerajaan Siak
Sri Indrapura
Pada tahun 1946 Tengku Putra Said
dengan gelar Sultan Syarief Kasim Abdul Jalil
Syaifuddin atau sekarang kita kenal sebagai
Sultan Syarif Kasim II yang memerintah tahun
1915-1949 menyerahkan pemerintahan
kepada Republik Indonesia melalui Mr.Teuku
Muhammad Hasan selaku Gubernur Sumatra
waktu itu.
d.Silsilah Kerajaan Siak
Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I (1725-1746)
Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah II (1746-1765)
Sultan Abdul Jalil Jalaluddin Syah (1765-1766)
Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (1766-1780)
Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (1780-1782)
Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Syah (17821784)
Sultan Assaidis Asyarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baalawi (1784-
1810)
Sultan Asyaidis Syarif Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin (1810-1815)
Sultan Assyaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin (1815-1854)
Sultan Assyaidis Syarif Kasyim Abdul Jalil Syaifuddin I (Syarif Kasyim
I, 1864-1889)
Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin (1889-1908)
Sultan Assyaidis Syarif Kasyim Abdul Jalif Syaifudin I (Syarif Kasyim II
), (1915-1949)
KERAJAAN
RIAU LINGGA
2. Kerajaan Riau Lingga
Kesultanan Riau-Lingga merupakan sebuah kesultanan yang kini
terletak di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Sejarah awal
Kesultanan Riau-Lingga ditandai pada masa pemerintahan Sultan
Mahmud Syah yang naik sebagai sultan di Kesultanan Johor,
Riau-Lingga, dan Pahang (Kesultanan Johor) pada 1761. Ketika
memerintah beliau memindahkan pusat pemerintahan Kesultanan
Melayu Riau dari Riau Lama (Ulu Riau di Pulau Bintan) ke Daik di
Pulau Lingga pada 1788 (Hikmat Ishak, 2001:52). Di Lingga inilah
Sultan Mahmud Syah membangun istana dan melaksanakan
pemerintahan serta mengatur kembali perdagangan sebagai
komoditi, khususnya lada dan timah dengan Inggris yang
dilakukan secara gelap (Hikmat Ishak, 2001:52). Awalnya
Kesultanan Riau-Lingga menjadi satu dengan Kesultanan Johor di
Malaka. Tetapi akibat dari ditandatanganinya Treaty of London
(Traktat London), wilayah kekuasaan dari Kesultanan Johor,
Riau-Lingga, dan Pahang dibagi menjadi dua, sebagian masuk ke
wilayah pendudukan Inggris di Semenanjung Malaka sampai
Singapura, dan sebagian lainnya masuk ke wilayah pendudukan
Pemerintah Hindia Belanda. Kawasan yang masuk ke wilayah
pendudukan Pemerintah Hindia Belanda ini salah satunya
kemudian berkembang dengan nama Kesultanan Riau-Lingga.
a.Masa Kejayaan nya

Pada periode kedua abad ke 19 saat


Kesultanan Riau Lingga mencapai puncak
kejayaannya. Pada masa itu, kehidupan intelektual
berkembang pesat dan semakin tersiar ke seluruh
kawasan tersebut. Hal ini didukung oleh
perkembangan perdagangan yang begitu semarak,
sehingga pemasukan dari sektor ini mampu
menggerakkan sektor lainnya. Relasi dagang saat itu
terjalin erat dengan India, Cina, Siam, Jawa dan
Bugis.Tokoh intelektual yang paling dikenal dari era
Riau-Lingga ini adalah Raja Ali Haji (1809-1873),
seorang pujangga, ahli sejarah, dan ahli agama yang
tinggal dan menghasilkan karya dari Pulau Penyengat.
Karya-karya yang ia tinggalkan mencakup tema yang
luas dan masih bisa dibaca hingga saat ini.
b.Sebab Keruntuhan nya
 Masa transisi pemerintahan kerajaan Riau-Lingga sepeninggal
Sultan Mahmud yang wafat pada 12 Januari 1812 M dimana
kerajaan diperebutkan oleh kedua putera tirinya yakni Sultan
Husin dan Sultan Abdurrahman. Hal inilah yang merupakan
turning point kemunduran kebudayaan dan kekuasaan
kerajaan Riau. Menurut data sejarah, akhirnya kedua saudara
tiri yang berseteru ini melibatkan pihak-pihak asing yang
justru membelah kerajaan. Sultan Husin meminta bantuan
pihak Inggris sedangkan kelak Sultan Abdurrahman meminta
bantuan pemerintah Hindia Belanda. Sultan Abdurrahman
dinobatkan sebagai Sultan oleh Raja Jaafar yang menjabat wali
negara. Namun , akibat penobatan ini kerajaan Riau menjadi
runtuh. Karena raja jaafar telah dicampur tangani pihak
belanda.
c. Silsilah
Di bawah ini merupakan silsilah para sultan yang
pernah memerintah di Kesultanan Riau-Lingga:
Sultan Abdulrahman Muadzam Syah (1818–1832)
Sultan Muhammad Syah (1832–1841)
Sultan Mahmud Muzhafar Syah (1843–1857)
Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (1857–1883)
(Netscher, E., 2002:438-510).
Sultan Abdulrahman II Muadzam Syah (1885–1911
)
Foto Istana Kerajaan Riau Lingga
Wilayah Kerajaan Riau Lingga
KERAJAAN
PELALAWAN
a.Raja-Raja yg Pernah
Memerintah
1. Maharaja Dinda (172501750)
2. Maharaja Lela Bungsu (1750-1775)
3. Maharaja Lela II (1775-1798)
4. Sayid Abdurrahman/Syarif
Abdurrahman Fakhruddin (1798-
1822)
5. Syarif Hasyim (1822-1828)
6. Syarif Ismail (1828-1844)
7. Syarif Hamid (1844-1866)
8. Syarif Jafar (1866-1872)
9. Syarif Abubakar (1872-1886)
10. Tengku Sontol Said Ali (1886-
1892)
11. Syarif Hasyim II (1892-1930)
12. Tengku Sayid Osman/Pemangku
Sultan (1930-1940)
13. Syarif Harun/Tengku Sayid Harun
(1940-1946)
b.Masa Kejayaan nya
Puncak kejayaan pada masa kerajaan
pelalawan adalah pada masa raja
pelalawan yang ke-23 yakni sultan Syarif
abdul Rahman (1798-1822), beliau berhati-
hati dalam memerintahkan pelalawan,
usahanya yang pertama adalah mendekati
orang-orang besar pelalawan. Beliau
mengeluarkan maklumat, penduduk yang
melarikan diri selama perang di himbau
segera kembali dan di jamin
keselamatannya.
c.Sebab Keruntuhan nya
Sebab runtuhnya kerajaan pelalawan pada saat kerajaan siak
mengutus salah seorang utusan dari Kejayaan Kerajaan
Mempusun ini dibawah Sultan Mahmud Syah selama 40
tahun lamanya beliau wafat pada usia 67 th 1821 M. Pada
saat beliau wafat itulah tidak lama kemudian terjadilah
penyerangan Kerajaan Siak ke Mempusun, hingga dibumi
hanguskan yang di pimpin oleh Said Usman. Hancurlah
Kejayaan Kerajaan Mempusun ini yang juga diakibatkan oleh
penghianatan salah satu warga penduduk “Siak” yang ikut
mengabdi pada Kerajaan Mempusun Sultan Mahmud Syah
dengan cara menyirami air keseluruh gudang mesiu
persenjataan meriam kerajaan, dimana peperangan ini
dikenal dengan nama Mempusun Bersimbah Darah atau
Banjir Darah di Mempusun.
Kerajaan Pelalawan
KERAJAAN INDRAGIRI
a.Silsilah Raja-Raja
1. Sultan Iskandar Alauddin Syah (1508-1532)
2. Sultan Usuluddin Hasansyah (1532-1557)
3. Raja Ahmad bergelar Sultan
Mohammadsyah
(1557-1599)
4. Raja Jamaluddin bergelar Sultan Jamaluddin
Kramatsyah (1599-1658)
5. Sultan Jamaluddin Sulemansyah (1658-
1669)
6. Sultan jamaluddin Mudoyatsyah (1669-
1676)
7. Sultan Usuludin Ahmadsyah (1676-1687)
8. Sultan Abdul Jalil Syah (1687-1700)
9. Sultan Mansursyah (1700-1704)
10. Sultan Mohammadsyah (1704-1707
11. Sultan Musyaffarsyah (1707-1715)
12. Raja Ali Mangkubumi bergelar Sultan
Zainal Abidin (1715-1735)
13. Raja Hasan bergelar Sultan Hasan Salahuddinsyah
(1735-1765)
14. Raja Kecil Besar bergelar Sultan Sunan (1765-
1784)
15. Sultan Ibrahim (1784-1815)
16. Raja Mun (1815-1827)
17. Raja Umar bergelar Sultan Berjanggut Kramat
(1827-1838)
18. Raja Said bergelar Sultan Said Mudoyatsyah (1838
-1876)
19. Raja Ismail bergelar Sultan Ismailsyah (1876-
1877)
20. Tengku Husin bergelar Sultan Husinsyah (1877
-1883)
21. Tengku Isa bergelar Sultan Isa Mudoyatsyah (1887
-1903)
22. Tengku Mahmud bergelar Sultan Mahmudsyah
(1912-1963)
b.Masa Kejayaannya

 Puncak keemasan pada kerajaan indragiri


terjadi pada masa pemerintahan sultan
jamaludin sulaiman syah. Yaitu pada tahun
1658-1669. yakni beliau berhasil
memperbaiki hubungan dagang kerajaan
indragiri dengan daerah ekspornya.
c.Sebab Keruntuhan nya
 Runtuhnya kerajaan ini disebabkan karena adanya
hubungan antara Belanda dengan Kesultanan Indragiri pada
era pemerintahan kolonial Hindia Belanda mengalami
pasang surut, kendati kerugian lebih sering diderita oleh
pihak Kesultanan Indragiri. Misalnya ketika Indragiri di
bawah pemerintahan Sultan Ibrahim (1784-1815), Belanda
mulai campur tangan dalam urusan internal kerajaan dengan
mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di Peranap
dengan batas wilayah dari Hilir hingga Japura.Pada masa
kepemimpinan Sultan Indragiri yang terakhir, Sultan
Mahmudsyah (1912-1963), posisi Kesultanan Indragiri
sebagai kerajaan yang berdaulat semakin terjepit. Sultan
tidak mampu berbuat banyak menghadapi tekanan Belanda.
PENINGGALAN KERAJAAN INDRAGIRI
Komplek Makam Sultan
 Indragiri
Lokasi : Kecamatan Rengat
Kabupaten : Indragiri Hulu

Tempat yang merupakan kompleks makam


keturunan sultan Indragiri ini terdapat di Kota
Lama. Disamping itu, makam sultan Indragiri
berada dalam kompleks Mesjid Raya Rengat
dengan beberapa makam lainnya yang terawat
dengan rapi dan baik.
Peninggalan Kerajaan
danau
Komplek
rajaMakam Sultan
Indragiri Rumah Tinggi Kerajaan
situs
Danau cagar
Indragiri
Raja budaya
sebagai objek
Lokasi : Kecamatan
Situs
wisata Cagar
Lokasi
alam Budaya di
: Kecamatan
juga
Rengat
Batu Ujung
digunakan
Rengat
Indragiri sebagai
Hulu pusat
ini berupa
Kabupaten : Indragiri
Lokasi
kesenian
Kabupaten
Kompleks : Kecamatan
melayu
makam: Indragiri
Indragiri
Raja-
Hulu
dan
Hulu
raja pusat
yang hiburan
Kuantan terdapatrakyat
dengan
Tengah
dibeberapa kegiatanlokasi, tahunan
antara
Rumah Tinggi kerajaan ini
seperti
Tempat pemilihan
yang merupakan
Kabupaten raja dan
:keturunan
Indragiri
lain : Makam
merupakan salah satu
ratu indragiri.
kompleks
Hulu makam Kemudian
Raja Indragiri / Mohom
peninggalan kerajaan
juga merupakan
keturunan sultantempat Indragiri
Indragiri,
Saleh terletak dimakam
di Tambak,
kegiatan
ini terdapatolahraga
di Kota Lama.
Batu
Rengat,
Raja Ujung
ibukota
Indragiri meropakan
Kabupaten
tradisional
Disamping itu, /
seperti makam pacu
Indragiri
objek
Narasinga Hulu.
wlsata II Memang
budaya
di desa Koto
sampan.
sultan Indragiri
Lokasi berada terletak di
saat ini
sebagai
Lama, keadaannya
peninggalan
Makam Raja masih
Kecamatan
dalam kompleks
Rengat. Mesjid
Selain
sederhana
sejarah. dan isinyapun
Japura
Raya dan Makam
itu terdapat
Rengat juga
dengan Danau Datuk
yang merupakan koleksi
Bendahara
Menduyanmakam
beberapa diidah
desaHitam Kota di
lainnya
peninggalan kerajaan
Lama,
yang
desa terawat
Danau dengan
Japura, Hulu di desarapi
KERAJAAN INDRAGIRI
SELESAI
SELESAI
Wassalamualaikum wr. wb.

THANKS
THANKS :D :D

Anda mungkin juga menyukai