Anda di halaman 1dari 14

BUSINESS INTELEGENT

TEKNIK INFORMATIKA
Materi 3

MUNTI PARSI HOLAN


200105022
3 Jenis Dasar Sistem Data Warehouse

 Data Warehouse Fungsional


 Data Warehouse Terpusat
 Data Warehouse Terdistribusi
Data Warehouse Fungsional

 Kata operasional di sini merupakan basisdata yang diperoleh dari


kegiatan sehari-hari. DW dibuat lebih dari satu dan dikelompokkan
berdasarkan fungsi-fungsi yang ada di dalam perusahaan seperti
fungsi keuangan (financial), marketing, personalia, dan lain-lain.
 Keuntungan dari bentuk DW seperti ini adalah sistem mudah
dibangun dengan biaya relative murah, sedangkan kerugiannya
adalah resiko kehilangan konsistensi data dan terbatasnya
kemampuan dalam pengumpulan data bagi pengguna.
Data Warehouse Fungsional
Data Warehouse Terpusat

 Bentuk ini terlihat seperti bentuk DW fungsional, namun terlebih


dahulu sumber data dikumpilkan dalam satu tempat terpusat,
kemudian data disebar ke dalam fungsinya masing-masing, sesuai
kebutuhan perusahaan. DW terpusat ini, biasa digunakan oleh
perusahaan yang belum memiliki jaringan eksternal.
 Keuntungan dari bentuk ini adalah data benar-benar terpadu karena
konsistensinya yang tinggi, sedang kerugiannya adalah biaya yang
mahal serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk
membangunnya
Data Warehouse Terpusat
Data Warehouse Terdistribusi

 Pada DW terdistribusi ini, digunakan gateway yang


berfungsi sebagai jembatan penghubung antara data
warehouse dengan workstation yang menggunakan sistem
yang beraneka ragam. Dengan sistem terdistribusi ini
memungkinkan perusahaan dapat mengakses sumber data
yang berada diluar lokasi perusahaan (eksternal).
Data Warehouse Terdistribusi

 Keuntungannya adalah data tetap konsisten karena


sebelum data digunakan data terlebih dahulu mengalami
proses sinkronisasi. Sedangkan kerugiananya adalah lebih
kompeleks untuk diterapkan karena sistem operasi
dikelola secara terpisah juga biayanya yang paling mahal
dibandingkan dengan dua bentuk data warehouse lainnya.
Data Warehouse Terdistribusi
Petunjuk Membangun Data Warehouse

 Menentukan misi dan sasaran bisnis bagi pembentukan data


warehouse
 Mengidentifikasi data dari basis data operasional dan sumber lain
yang diperlukan bagi data warehouse
 Menentukan item-item data dalam perusahaan dengan melakukan
standarisasi penamaan data dan maknanya
 Merancang basis data untuk data warehouse
 Membangun kebijakan dalam mengarsipkan data lama sehingga
ruang penyimpanan tak menjadi terlalu besar dan agar
pengambilan keputusan tidak menjadi terlalu lamban.
 Menarik data produksi (operasional) dan meletakkan ke basis data
milik data warehouse
Teknik Pemodelan Data Warehouse

 Pemodelan data warehouse penting karena untuk


Meyakinkan semua objek data yang diperlukan oleh
database telah terpenuhi.
 Tabel relasional  dibangun oleh baris dan kolom.
Terdapat 2 sudut pandang: baris sebagai sumbu x dan
kolom sebagai sumbu y.
 Tetapi sebenarnya tabel tersebut hanya mempunyai 1
dimensi saja.
 Contoh:
 Setiap record atau baris merepresentasikan data buku yang berbeda-
beda.
 Satu baris dengan baris lainnya diidentifikasikan dengan sebuah key
yaitu primary key.
 Sedangkan bagian kolom seperti, judul, jenis buku, pengarang
menyimpan fakta yang sama atau sejenis, di mana setiap fakta
tersebut merujuk pada primary key yaitu Kode Buku.
 Hal inilah yang menunjukkan bahwa tabel relasional hanya
mempunyai satu dimensi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai